TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PIDATO NASKAH PRESIDEN JOKOWI MENGENAI COVID-19 DI MEDIA YOUTUBE SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN TEKS PIDATO KELAS IX SMP
DOI:
https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v3i2.1774Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya wabah COVID-19 di Indonesia Presiden Jokowi sebagai pemimpin Negara memberikan pidatonya terkait COVID-19.Dalam hal ini pidato yang disampaikan Presiden Jokowi mengandung presepsi atau dugaan dari pendengar, yaitu masyarakat Indonesia.Untuk memahami isi pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi perlu di kaji menggunakan tindak tutur ilokusi yang meliputi fungsi, maksud, dan tujuan.Selanjutnya dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajarann teks pidato kelas IX SMP.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur ilokusi dalam pidato naskah Presiden Jokowi mengenai COVID-19 di media Youtube sebagai bahan ajar pembelajaran teks pidato kelas IX SMP?Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi dalam pidato naskah Presiden Jokowi mengenai COVID-19 di media Youtube sebagai bahan ajar pembelajaran teks pidato kelas IX SMP.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Data dalam penelitian ini adalah tindak tutur ilokusi dalam pidato Presiden Jokowi mengenai COVID-19 yang digunakan sebagai bahan ajar prmbelajaran teks pidato.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Teknik penyajian hasil analisis data dilakukan dengan teknik informal, yaitu penyajian data yang dilakukan dengan merumuskan pemilihan kata-kata umum atau biasa yang mudah dipahami.Berdasarkan hasil penelitian tindak tutur ilokusi dalam pidato naskah Presiden Jokowi mengenai COVID-19 di media Youtube sebagai bahan ajar pembelajaran teks pidato kelas IX SMP terdapat bentukbentuk tindak tutur ilokusi, diantaranya (1) tindak tutur asertif;(2) tindak tutur direktif; (3) tindak tutur ekspresif; (4) tindak tutur komisif; dan (5) tindak tutur deklaratif.References
Kushartanti, Untung Yuwono, Multamia RMT Lauder. 2009. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Madihah, Nurul Ulfa. 2017. “Tindak Tutur Menolak dalam Gelar Wicara MataNajwa dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia dI SMAâ€.Di unduh dari laman http://digilib.unila.ac.id/ pada tanggal 12 Juli 2020 pukul 12.00 WIB.
Nesi Antonius dan Ventianus Sarwoyo. 2011. Analisis Wacana Logis Berwacanadan Santun Bertutur. Flores: Nusa Indah.
Ramanda, Arnola Dwika. 2017. “Tindak Tutur Ilokusi pada Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Tanggal 14 Agustus 2015â€. Diunduh dari laman http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ibs/article/download/9860/7330 pada tanggal 5 Mei 2020 pukul 19.00 WIB.
Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.
Sudjati, Ida Melati. 2012. “Pengembangan Bahan Ajarâ€. Diunduh dari laman
Repository.ut.ac.id pada tanggal 7 Mei 2020 Pukul 19.00 WIB.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Surastina. 2011. Pengantar Semantik dan Pragmatik. Yogyakarta: New Elmatera.
Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menyimaksebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.
Tarigan dan Suhendar. 1986. Buku Materi Pokok Berbicara I. Jakarta: Karuniaka.
Zaim, Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural.Padang: Sukabina Press.
Published
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)