NILAI-NILAI KARAKTER PADA SERIAL KARTUN “UPIN DAN IPIN†RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER
DOI:
https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v3i3.1933Abstract
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah semakin merosotnya karakter yang dimiliki oleh-oleh anak-anak bangsa sekarang. Langkahlangkah alternatif untuk mengatasi kemrosotan karakter yaitu dengan menggunakan media film tayangan televisi adalah salah satu aspek yang mempengaruhi pendidikan karakter salah satu animasi film yang dijadikan obyek adalah serial film kartun Upin dan Ipin. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam serial film kartun Upin dan Ipin serta relevansinya dengan pendidikan karakter. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter dalam serial film kartun Upin dan Ipin serta relevansinya dengan pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini bersumber dari serial film kartun Upin dan Ipin. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambar adegan dan tindakan yang menggambarkan nilai-nilai pendidikan karakter pada serial kartun film Upin dan Ipin. Hasil penelitian adalah serial film kartun Upin dan Ipin mengandung tujuh nilai karakter, yaitu cinta tanah air, kerja keras, peduli sesama, kreatif, jujur, toleransi, tanggung jawab. Ketujuh nilai karakter tersebut relevansinya dalam serial film kartun Upin dan Ipin yaitu cinta tanah air yang ditunjukkan dengan bangga memperkenalkan makanan khas daerah, kerja keras yang ditunjukkan dengan bekerja berjualan ayam untuk menghasilkan uang, peduli sesama yang ditunjukkan dengan memberi makanan dengan ikhlas kepada yang membutuhkan, kreatif yang ditunjukkan dengan memanfaatkan waktu luang untuk membuat berbagai kerajinan dari kelapa, jujur yang ditunjukkan dengan mengambil uang yang bukan miliknya, toleransi yang ditunjukkan dengan menghargai kepercayaan orang lain, tanggung jawab yang ditunjukkan dengan membayar denda atas kesalahan yang dibuat. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut, saran yang dapat disampaikan adalah agar serial film kartun Upin dan Ipin dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai karakter pada anak.
Kata Kunci: Nilai, Pendidikan karakter, Upin dan Ipin
References
Darwanto. 2011. Televisi sebagai Media Pendidikan .Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunawan, Heri. 2017. Pendidikan Karakter: Konsep Dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Hidayatulloh Agung, 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Dalam Film
“Adit & Sopo Jarwoâ€. Jurnal Thufula. Vol. 5. No. 1. p: 43-63.
Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: ARR-RUZZ MEDIA
Moleong, J Lexy.. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ngainun Naim. 2020. Character Building. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Saptono. 2011. Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter. Salatiga: Esensi
Septyawan, Dony. 2018. Analisis Film Upin & Ipin Dalam Penanaman Karakter Peduli
Sosial. Jurnal Sinektik. Volume 1 Nomor 1. Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi.
ISSN 2620-6560: p.53-65.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Published
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)