PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN SIKAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DOI:
https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v3i4.2019Abstract
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah ditemukan permasalahan adanya guru yang kurang memperhatikan kebutuhan khusus anak ABK saat memberikan pembelajaran di kelas. Hal tersebut menunjukkan tingkat kecerdasaan emosional guru dan berdampak pada pengembangan sikap anak. Sehingga peneliti ingin melaksanakan penelitian ini untuk menganalisis lebih dalam pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran dan pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus. Fokus dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?†dan “Bagaimana Pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?â€. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus. 2) Untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari subjek penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa 1) Kecerdasan emosional guru mempunyai pengaruh terhadap pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Guru yang mempunyai kecerdasarn emosional yang baik cenderung lebih mampu menghadapi suasana kelas serta mampu membuat alternatif pembelajaran yang efektif. 2) Kecerdasan emosional guru mempunyai pengaruh terhadap pengembangan sikap anak. Guru secara tidak langsung akan memperlihatkan sikap yang sabar dan ikhlas serta lebih dapat mengontrol amarahnya ketika memberikan pelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus.References
Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djamarah. S. B, Zain. A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Effendi, M. (2006). Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi. Aksara.
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. Jakarta : Gramedia Utama.
Mudjito. (2014). Layanan Pendidikan Transisi Anak Autis. Jakarta: Balai. Pustaka.
Munandar, S. C. U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Gramedia
Rustaman. (2001). Keterampilan Bertanya dalam Pembelajaran. Bahan Pelatihan Guru Kota
Banding. Depdiknas.
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja. Grafindo Persada.
Sarlito, S. W. & Eko A. M. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Sunaryo. (2006). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Syaiful, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu. Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI. (2007). Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan.
Grasindo. Intima : Bandung.
Uno, H. B. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif . Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wiryokusumo, I., & Mandalika, J. (1982). Kumpulan pikiran-pikiran dalam pendidikan.
Rajawali
Published
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)