Peningkatan Hasil Belajar Pengolahan dan Kewirausahaan Makanan Nabati Hewani Menjadi Makanan Internasional Melalui Model Problem Based Learning (PBL) dengan Altik Low Cost Materials bagi Peserta Didik Kelas XI TPBO SMK N 5 Kendal Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

Authors

  • Makmun Muhaimin SMK Negeri 1 Jati, Blora

DOI:

https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v1i2.585

Abstract

Masalah utama yang dialami oleh peserta didik adalah rendahnya hasil belajar, sehingga rumusan masalahnya: 1) bagaimanakah proses peningkatan hasil belajar? 2) seberapa besar peningkatan hasil belajar?, 3) bagaimanakah perubahan perilaku peserta didik kelas XI TPBO SMK Negeri 5 Kendal semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah belajar Pengolahan dan Kewirausahaan Makanan Nabati Hewani menjadi Makanan Internasional melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan Altik Low Cost Materials? Adapun tujuan dari penelitian tindakan, untuk: 1) mengetahui proses pembelajaran 2) mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar, 3) mengetahui perubahan perilaku peserta didik kelas XI TBO setelah belajar Pengolahan dan Kewirausahaan Makanan Nabati Hewani menjadi Makanan Internasional melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Altik Low Cost Materials. Metode penelitian adalah PTK terdiri dua siklus dengan 2 pertemuan, tiap pertemuan @ 2 x 45 menit, dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI TPBO SMKN 5 Kendal dengan jumlah 25 peserta didik laki-laki. Setelah dilaksanakan tindakan 2 siklus diperoleh hasil: 1) proses pembelajaran tidak menarik dan tidak menyenangkan meningkat menjadi sangat menarik dan menyenangkan pada siklus II, 2) ketuntasan belajar aspek pengetahuan 80% siklus I menjadi 96 % pada siklus II, aspek keterampilan 72 % meningkat menjadi 92% pada siklus II. 3) perubahan perilaku bekerja sama 12 peserta didik, bertanggung jawab 11 peserta didik mandiri 10 peserta didik pada siklus I meningkat menjadi bekerja sama 22 peserta didik, tanggung jawab 20 siswa, mandiri 19 peserta pada siklus II.

Kata kunci : Model PBL, Altik Low Cost Material, Hasil Belajar

References

Arixs. (2007). Pengembangan Program Belajar konstekstual dalam pelajaran.

Djamarah, S. B. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta

Joyce, B. (2011). Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2014. Jakarta

Nuryani. (2008). Strategi Belajar Mengajar Biologi. UM Press Malang

Pratiwi. (2008). Ilmu Pendidikan Teoritisdan Praktis. Bandung: RosdaKarya

Rosdiana. (2008). Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Kencana Media

Ruseffendi, E. T. (1993). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Dekdikbud.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Savoie, J. M & Andrew S. H. (1994). Problem Based Learning As Clasroom Solution. Journal. Educational Leadership.

Sudjana. (2009). Perancangan dan Pengembangan Sistem Pembelajaran (Design Instructional ). Semarang: YSBI Kanthil

Sudjana, N. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sudomo, M. (1989). Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggaraan Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.

Suprijono. (2009). Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi Paikem). Yogyakarta: Pusaka Pelajar.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wardani, IGAK. & Wihardit, K. (2004). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Universitas Terbuka.

Published

2020-07-31

Issue

Section

Articles