Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) pada Anak

Authors

  • Luvi Dian Afriyani Universitas Ngudi Waluyo
  • Vistra Veftisia Universitas Ngudi Waluyo
  • Muhammad Mustain Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijm.v5i2.1925

Abstract

Confirmed cases of COVID-19 are currently declining, but precautionary efforts must still be made to prevent transmission. One of them is handwashing with soap (CTBS). There are still many children who have not been disciplined in implementing CTPS. This condition is influenced by various factors such as the knowledge and the environment, the environment that can influence this behavior is family and peers. The purpose of this study is to find out what factors are related to CTPS behavior. This method uses survey research with a cross-sectional approach, namely going through one stage by obtaining information / data about dependent and independent variables using a questionnaire at one time. This research was conducted at TPQ Roudhotut Tolibin, Kebumen Village, Pringsurat District, Temanggung Regency. The population in this study were students at TPQ Roudhotut Tolibin who were 7 – 15 years old. Data collection using a structured questionnaire instrument. Data analysis uses uvariat analysis to describe each variable with a frequency distribution. Bivariate analysis to analyze the relationship of each independent variable with the dependent variable using the chi square test. The results showed that there was no relationship between knowledge and CTPS behavior (pvalue; 0.28), there was a relationship between family roles and CTPS behavior (pvalue; 0.021) and there was a relationship between the role of friends and CTPS behavior (pvalue; 0.002). It is hoped that parents will always guide their children by getting used to CTPS at home and fellow students encourage each other to always apply CTPS at TPQ

Abstrak
Kasus konfirmasi COVID-19 saat ini sudah menurun, namun upaya kewaspadaan harus tetap dilakukan untuk mencegah penularan. Salah satunya adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTBS). Masih banyak anak anak yang belum disiplin dalam menerapkan CTPS. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahun dan lingkungan, lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku ini adalah keluarga dan teman sebaya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku CTPS. Metode ini menggunakan peneletian survey dengan pendekatan cross sectional yaitu melalui satu tahap dengan mendapatkan informasi/data tentang variabel dependen dan independent menggunakan kuesioner dalam satu kali waktu. Penelitian ini dilakukan di TPQ Roudhotut Tolibin Desa Kebumen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Populasi dalam penelitian ini adalah santri di TPQ Roudhotut Tolibin yang berusia 7 – 15 tahun. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner terstruktur. Analisis data menggunana analisis uvariat untuk menggambarkan masing masing variabel dengan distribusi frekuensi. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan dari setiap variabel independent dengan variabel dependent dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku CTPS ( pvalue ; 0,28), ada hubungan antara peran keluarga dengan perilaku CTPS (pvalue ; 0,021) dan ada hubungan antara peran teman dangan perilaku CTPS ( pvalue ; 0,002). Diharapakan orang tua selalui membimbing anaknya dengan membiasakan diri CTPS di rumah dan sesama santri saling mengigatkan untuk selalu menerapkan CTPS di TPQ.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Luvi Dian Afriyani, Universitas Ngudi Waluyo

Prodi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan

References

Andriani, Sisi Oktavia dan Wiwit Ferdiana.2021.Efektivitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dalam Upaya Pencegahan Covid 19. REAL in Nursing Journal (RNJ).Vol4 (2).77-78

B.Hurlock, Elizabet.2014. Psikologi Perkembangan.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Gejir I Nyoman dkk.2020.Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan. Yogyakarta.ANDI

Kemenkes RI. 2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun.Kemenkes RI:Jakarta

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease (COVID-19).Kemenkes RI:Jakarta

Kartika M, Widagno L dan Sugihantono A (2016). Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Kota Semarang.Jurnal Kesehatan MAsyarakat (e-Journal).Vol 4(5).339-346

Livana, Setiaji Bambang dan Fitri Hijrah .2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa SDN Di Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKMI). Vol 1(1).1-11

Maulana, Heri DJ.(2013). Promosi Kesehatan.EGC. Jakarta

Milah Ana Samiatul.2022. Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan dalam Keperawatan. Tasikmalaya : Edu Publiser

Murwanto B (2017). Faktor Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SMP. Jurnal Kesehatan.Vol 8(2).269-276

Pauzan dan Hudzaifah Al Fatih .2017. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Cuci Tangan Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI.Vol 5(1).18-23

Purnama TB, Eliandi S R H dan Lestari C.2020.perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Santri di pondok Pesantren Kota Medan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol 15(2).70-74

Trisutrisno Ichsan dkk.2022.Pendidikan dan Promosi Kesehatan.Yayasan Kita Menulis

Sianipar Esra dkk.2021. Fakto Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada MAhasiswa Universitas Jambi Selama Pndemi Covid 19. Jurnal Kesmas Jambi. Vol 5(2). 55-62

Wong, L. Donna. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol. 1. Edisi 6. . Jakarta : EGC.

Wardani Novit I ett all .2016. Buku Ajar Promosi Kesehatan UNtuk Mahasiswa Kebidanan. Trans Info Media.Jakarta

Downloads

Published

2022-10-06

How to Cite

Afriyani, L. D., Veftisia, V., & Mustain, M. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) pada Anak. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 5(2), 154–160. https://doi.org/10.35473/ijm.v5i2.1925