Perbedaan Kunjungan Pertama Ibu Hamil Berdasarkan Usia di Poskesdes Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gunungsari Kabupaten Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijm.v2i2.288Abstract
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (2017) menyebutkan jumlah kematian ibu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 terus mengalami penurunan yaitu dari 95 kasus ke 92 kasus sampai 85 kasus. Kematian ibu saat hamil dapat dicegah dengan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan sesuai dengan frekuensi kunjungan antenatal minimal empat kali. Kunjungan pertama dilakukan saat usia kehamilan ibu < 16 minggu (Kemenkes RI, 2013), namun masih dijumpai ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama antenatal pada trimester kedua dan bahkan trimester ketiga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kunjungan pertama ibu hamil berdasarkan usia di Poskesdes wilayah kerja UPTD Puskesmas Gunungsari.Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik secara potong lintang di delapan Poskesdes wilayah kerja UPTD Puskesmas Gunungsari kabupaten Lombok Barat pada bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019. Sampel diambil menggunakan tehnik total sampling sebanyak 1042 orang. Data sekunder dikumpulkan dari buku register kohort ibu di delapan Poskesdes wilayah kerja UPTD Puskesmas Gunungsari berupa usia ibu saat kunjungan pertama dan usia kehamilan ibu saat kunjungan pertama. Data diolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Terdapat perbedaan bermakna kunjungan pertama ibu hamil antara ibu yang berusia <20 tahun, 20-35 tahun, dan >35 tahun yang ditunjukkan dengan nilai p 0,00001 (<0,05). Diharapkan bidan di Poskesdes lebih meningkatkan peran kader dalam menjaring ibu hamil trimester pertama khususnya yang berusia <20 tahun dan >35 tahun.
Downloads
References
Abdullah, T.R., Sinaga, G. Rantono. 2011. Faktor-faktor yang Mempunyai Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Medan Tahun 2009. Diakses dari www.academia.edu
Badan Pusat Statistik. 2017. 2015, Angka Kematian Ibu Turun Menjadi 305. Diakses dari www. databoks.katadata.co.id
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 2017. Profil Kesehatan Provinsi NTB tahun 2017. Mataram: Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 2011. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Mataram: Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Hidayatun, M., Saenun. 2014. Analisis Faktor Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Siwalankerto Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya. Jurnal Promkes, Vol. 2 No. 1:39-48. Diakses dari www.journal.unair.ac.id
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. 2016. Wanita perlu Pahami Kesehatan Reproduksi. Diakses dari www.kemenpppa.go.id
Manuaba, 2017. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC
Saifuddin, AB., Wiknjosastro, GH., Affandi, B., Waspodo, D. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP
Varney, Helen dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1. Jakarta: EGC
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.