Faktor Risiko Penyebab Stunting pada Balita Usia 6-36 Bulan

Risk Factors Causing Stunting in Toddlers Aged 6-36 Months

Authors

  • Sigit Ambar Widyawati Universitas Ngudi Waluyo
  • Yuliaji Siswanto Universitas Ngudi Waluyo
  • Alfan Afandi Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijm.v6i2.3042

Abstract

Stunting is a condition of chronic malnutrition that occurs during the critical period of the growth and development process starting from the fetus. Indonesia has quite a serious nutritional problem which is characterized by many cases of malnutrition. Malnutrition is an impact of nutritional status. Stunting or short stature, a condition where a person's height  does not match their age, is determined by calculating the Z-index score for Height according to Age . The type of research chosen was observational analytics with a cross sectional study approach. The population in this study were all mothers who had babies aged 6-36 months in Pabelan District with a sample size of 119 respondents. Data collection was carried out by means of interviews and filling out questionnaires. Data analysis was carried out in stages, starting with univariate analysis, bivariate analysis using the chi-square test, followed by multivariate analysis. The bivariate test results showed that variables related to the incidence of stunting were parenting style (p=0.012), mother's knowledge about nutrition (p=0.066), and mother's knowledge about exclusive breastfeeding (p=0.232). The results of the multivariate logistic regression showed that the parenting pattern variable was (p=0.018) with a strength of relationship of OR 4.029. This shows that respondents who have poor parenting styles have a 4.029 times greater risk of stunting.

 

Abstrak

Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai janin. Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi. Stunting atau perawakan pendek (shortness), suatu keadaan tinggi badan (TB) seseorang yang tidak sesuai dengan umur, yang penentuannya dilakukan dengan menghitung skor Z-indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Jenis penelitian yang dipilih adalah analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-36 bulan di Kecamatan Pabelan dengan jumlah sampel sebanyak 119 responden. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu diawali dengan analisis univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dilanjutkan multivariat. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu pola asuh (p=0,012), pengetahuan ibu tentang gizi (p=0,066), dan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif (p=0,232). Hasil regresi logistik multivariat didapatkan variabel pola asuh (p=0,018) dengan kekuatan hubungan sebesar OR 4,029. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki pola asuh kurang memiliki risiko  4,029 kali lebih besar untuk terjadinya stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aguayo, & Badgaiyan N, P. K. (2014). Determinants of child stunting in the Royal Kingdom of Bhutan : an in-depth analysis of nationally representative data. Matern Child Nutr.

Apoina K, Suhartono, HW, S., Budiyono, & IM, E. (2016). Kejadian stunting dan kematangan usia tulang pada anak usia sekolah dasar di daerah pertanian Kabupaten Brebes. J Kesehat Masy, 11(2). https://doi.org/doi:http://dx.doi.org/10.15294/ kemas.v11i1.3462

Aramico, & Basri, Sugarda, T., & Susilo, J. (2013). Hubungan sosial ekonomi,pola asuh,pola amakan dengan stunting pada siswa sekolah dasar di kecamatanlut tawar,kabupaten aceh tengah.

Arifin, D., SY, I., & H, S. (2012). Analisis Sebaran dan Faktor Risiko Stunting pada Balita di Kabupaten Purwakarta. Epidemiologi Komunitas. FKUP.

Astari, L., A, N., & Dwiriani, C. (2015). Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan dan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan. Media Gizi Dan Keluarga, 29(2).

Edward, Drew, C., Oetih, dan i, & Setiawan, B. (2013). Ketika anak sulit diatur: panduan orang tua untuk mengubah masalah perilakuanak.

Fitriyanti, D., I., Nursanti, I., &, & Prayogi, S. A. (2011). Hubungan antara pola asuh ibu dengan perkembangan bahasa anak toddler.

H, W., CA, L., MM, C., MD, M., CE, L., & Schumacher AE, et al. (2014). Global, regional, and national levels of neonatal, infant, and under-5 mortality during 1990–2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013. Lancet.

Hall Cougar, & Bennett Cudjoe, et all. (2018). Maternal Knowledge of Stunting in Rural Indonesia. International Journal of Child Health and Nutrition 7.

IDAI. (2009). Bedah ASI. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022.

Komputindo. (2007). Mengasuh dengan Hati. Elex Media Komputindo.

MCA Indonesia. (2013). Stunting dan masa depan Indonesia.

Nabuasa, & C. D., Juffrie, M, H. E. (2013). Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi Berhubungan dengan stunting pada Anak 12-29 Bulan di Biboki Utara, Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Diet Indonesia.

Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Pengan J, & Kawengin S, R. D. (2015). Hubungan antara Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Luwuk Kecamatan Luwuk Selatan Kabupaten Banggai.Sulawesi Tengah.

Pusdatin. (2018). Topik Utama: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Soetjiningsih. (2015). Tumbuh Kembang Anak. EGC.

Trihono, & Atmarita, Tjandrarini D, et al. (2015). Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. Pertama. Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Watania, Tasya., Mayulu, Nelly., Kawengian, & Shirley. (2016). Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Asupan Energi Anak USia 1-3 Tahun di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mangondow Sulawesi Utara. Jurnal Biomedik, 4(2).

WHO. (2014). WHA global nutrition targets 2025: stunting policy brief. Geneva: World Health Organization.

WHO. (2017). The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates. 2017 edition. Tim Badan WHO-Unicef- the world bank joint child malnutrition estimates.

Downloads

Published

2023-09-25

How to Cite

Widyawati, S. A., Yuliaji Siswanto, & Alfan Afandi. (2023). Faktor Risiko Penyebab Stunting pada Balita Usia 6-36 Bulan: Risk Factors Causing Stunting in Toddlers Aged 6-36 Months. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 6(2), 169–176. https://doi.org/10.35473/ijm.v6i2.3042