Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Laserasi Jalan Lahir Pada Persalinan Normal

Authors

  • Risma Aliviani Putri
  • Puji Lestari Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijm.v3i1.310

Abstract

Laserasi atau robekan jalan lahir adalah robekan yang terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat saat persalinan, sudut arkus pubis lebih kecil daripada biasa, kepala janin melewati panggul dengan ukuran yang lebih besar. Banyaknya kasus laserasi jalan lahir pada ibu dengan persalinan normal menimbulkan upaya untuk menekan bahkan mencegah terjadinya kasus tersebut agar tidan meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI).

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya laserasi jalan lahir pada ibu bersalin normal di PMB Sri Harti, Banyu Biru Kab. Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin tahun 2018 di PMB Sri Harti Banyu Biru. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data ibu bersalin yang mengalami laserasi di tahun 2018. Analisis Data menggunakan uji statistik Non parametrik yaitu  Chi square.

Hasil uji chi square pada paritas ibu dan faktor jarak kelahiran didapatkan hasil nilai p value <0.05 sehingga ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian laserasijalan lahir. Faktor berat badan bayi terhadap kejadian laserasi jalan lahir didapatkan hasil nilai p value 0.533>0.05 sehingga  tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian laserasi jalan lahir

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cunningham, F.Gary. 2005. Obstetri Williams Vol.2 Edisi 21. Jakarta: EGC

Dorland. 2006. Kamus Saku Kedokteran. Jakarta: EGC

Erna S, 2013. Asuhan Kegawatandaruratan Maternitas. Jakarta: In Media

Frazer D, Cooper M . 2009. Myles Buku Ajar Bidan. Jakarta: EGC

Masoumeh A, Ahmad T, Zohre, Elaheh M.2019. Perineal trauma: incidence and its risk

factors. Journal of Obstetrics and Gynaecology Volume 39, 2019 Pages 206-211

Mochtar R (2010). Sinopsis Obstetri,. Jakarta: EGC

Morhason-Bello IO, Adesina OA, Okunlola MA, Oladokun A, Onibokun AA, OA

Ojengbede.2006. Repair of spontaneous perineal laceration at delivery, a cultural

taboo: A case report. Annals of Postgraduate Ibadan Medicine; 4(2):45 – 47

MuslimahS, Sri Rintani S.2018. faktor yang berhubungan dengan terjadinya

rupture perineum pada ibu bersalin di RSU

Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jurnal Bidan Komunitas Vol. 1 No. 3 Hal. 161-171 I e-ISSN 2614-7874

Prawiroharjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono

Prawirohardjo

Rathfisch, Kizilkaya B, TekÄ°rdag , Aslan. 2011. Perineal lacerations during spontaneous vaginal delivery. Thieme Journal

Safitri D (2016) Jarak kehamilan berhubungan dengan status gizi ibu hamil di Desa Mulyasari Kabupaten Cianjur. Arsip Gizi dan Pangan Vol. 1 No. 1 p. 63-70, jan. 2016. ISSN 2579-888 (2016).

Suryani, 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di Rumah Bersalin Atiah. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi. Vol 4. No 1 (277-283)

Vasileios P, Dimitios V, Athanasios P, Kaliopi P and Georgios V. Risk factors for severe perineal lacerations during childbirth. 2014. International journal of gynaecology and obstetrics: the official organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics 125(1)

Yuni K (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum pada persalinan normal di BPM Wayan Witri SlemanYogyakarta.

Downloads

Published

2020-03-31

How to Cite

Putri, R. A., & Lestari, P. (2020). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Laserasi Jalan Lahir Pada Persalinan Normal. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 3(1). https://doi.org/10.35473/ijm.v3i1.310

Issue

Section

Articles