Pemahaman Akseptor Tentang Baby Booming dan Tingkat Pengetahuan Tentang Program KB pada Masa Pandemi Covid-19

Acceptors' Understanding of Baby Booming and Level of Knowledge of Family Planning Programs During the Covid-19 Pandemic

Authors

  • Sigit Ambar Widyawati Universitas Ngudi Waluyo
  • Kustiyono Universitas Ngudi Waluyo
  • Ida Sofiyanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Najib Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijm.v7i2.3481

Keywords:

Baby Booming, Keluarga Berencana, Covid-19

Abstract

Baby boom or soaring pregnancy rates including unwanted pregnancies (KTD). This is related to the Corona Virus Disease-19 (Covid-19) pandemic which has caused a decrease in the number of family planning (KB) services nationally. Family Planning according to the World Health Organization (WHO) is an action that helps individuals or married couples to avoid unwanted births, get the desired birth, regulate birth intervals, control the time of birth in relation to the age of the husband and wife, determine the number of children in the family. Long-term family planning services are an effective method of preventing pregnancy, but direct contact is required which is disrupted due to physical distancing efforts. To determine the acceptor's understanding of the baby boom and the level of knowledge about the KB program during the Covid-19 Pandemic. This research method uses a survey technique with a questionnaire given to selected acceptors in Semarang Regency. The number of respondents was 50 people. Results: It was found that 35 respondents (70%) had good knowledge about the definition of baby booming, efforts to prevent baby booming (74%), good knowledge of NKKBS (78%), and a good level of knowledge about the KB program (76%). 

 

Abstrak

Baby booming atau angka kehamilan yang melonjak termasuk terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD). Hal ini berkaitan dengan adanya pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang menyebabkan penurunan jumlah pelayanan keluarga berencana (KB) secara nasional. Keluarga Berencana menurut World Health Organisation (WHO) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, menentukan jumlah anak dalam keluarga. Pelayanan KB jangka panjang merupakan metode efektif pencegahan kehamilan, namun diperlukan adanya kontak langsung yang terganggu karena adanya upaya physical distancing.  Mengetahui pemahaman akseptor tentang baby booming dan tingkat pengetahuan tentang program KB Pada Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan teknik survei dengan kuesioner yang diberikan kepada akseptor terpilih di Kabupaten Semarang. Jumlah responden sebanyak 50 orang. Didapatkan sebanyak 35 responden (70%) memiliki pengetahuan baik tentang pengertian baby booming, upaya pencegahan baby booming (74%), pengetahuan yang baik NKKBS (78%), dan tingkat pengetahuan yang baik tentang program KB (76%). 

Downloads

Download data is not yet available.

References

BKKBN. (2013). Peningkatan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.

BKKBN. (2020). Antisipasi Baby Boom pasca Pandemi Covid-19[Internet. BKKBN.

BKKBN. (2021). Indonesia Cegah Stunting[Internet.

Burki, T. (2020). The indirect impact of COVID-19 on women. The Lancet. Infectious Diseases, 20(8). https://doi.org/10.1016/S1473-3099(20)30568-5

Erlina, M. (2013). Bagaimana Menghitung dan Menentukan Masa Subur.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Infodatin : Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI : Jakarta Selatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan Pelayanan Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi Pandemi Covid-19.

Kompas. (2020). Lebih dari 400.000 Kehamilan Baru Terjadi Selama Pandemi di Indonesia. Internet. https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/20/ 110300923/lebih-dari-400.000-kehamilan-baru terjadi-selama-pandemi-di-indonesia?page=all

Kusuma, U., Joko, A., & Itriyati, F. (2020). Waspadai Baby Boom Pasca Pandemi Covid-19. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Manurung, S. (2013). Model Pengambilan Keputusan Meningkatkan Akseptor Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Kesmas: National Public Health Journal, 7, 483–488. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i11.360.

Mardiah. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Desa Jejangkit Pasar Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Educational of Nursing, 2(1), 85 – 94. https://doi.org/2655–7630

POGI. (2020). Rekomendasi Penanganan Infeksi Virus Corona (Covid-19) Pada Maternal (Hamil, Bersalin Dan Nifas). Penanganan Infeksi Virus Corona Pada Maternal, 1(3).

Rosidah. (2021). Pelayanan PLKB (Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana) di Kecamatan Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung. Jurnal Progress Administrasi Publik, 1(1). https://doi.org/2777–0206

Rozi, N. W. dan U., & Lastri. (2017). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Terhadap Motivasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria PUS di Desa Mulyorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Jurnal Nursing News, 2(3). https://doi.org/10.33366/nn.v2i3.665.

Sary, N. M. (2018). Hubungan Antara Pendidikan Ibu, Umur Ibu, Dan Jumlah Anak Sekarang Dengan Jumlah Anak. Jurnal Kesehatan, 1(13).

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2017). BKKBN, BPS, Kementerian Kesehatan, dan ICF International.

Suswandari, M. (2021). Baby Boom Dalam Perspektif Demografis dan Sosiologis. Jurnal Kajian Sosiologi, 13(1). https://doi.org/2654–9344

Tawfik Amin, T. (2020). Covid-19 and The Expected Baby Boom. Journal of Cairo University, 2020, 1–4.

Wardoyo, H. (2020). Strategi BKKBN dalam mengantisipasi Baby Boom pasca pandemic Covid-19. Webinar dengan tema Pelayanan Kesehatan Maternal di Era Pandemi Covid-19: Antisipasi baby Boom pasca Pandemi.

Widaryanti, R., Yuliani, I., Riska, H., & Ratnaningsih, E. (2020). Mengurangi Kecemasan Pada Calon Akseptor Iud Dengan Tehnik Slow Deep Breathing. Jurnal Ilmu Kebidanan, 7(1), 1–4. https://doi.org/10.48092/jik.v7i1.59

Yulidasari, F., Lahdimawan, A., & Rosadi, D. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemilihan Kontrasepsi Suntik. Jurnal Berkala Kesehatan, 1(1), 33 – 36.

Downloads

Published

2024-09-28

How to Cite

Widyawati, S. A., Kustiyono, Sofiyanti, I., & Najib. (2024). Pemahaman Akseptor Tentang Baby Booming dan Tingkat Pengetahuan Tentang Program KB pada Masa Pandemi Covid-19: Acceptors’ Understanding of Baby Booming and Level of Knowledge of Family Planning Programs During the Covid-19 Pandemic. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 7(2), 210–216. https://doi.org/10.35473/ijm.v7i2.3481