Korelasi Antara Pengetahuan dan Tindakan Pencarian Perawatan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Kabupaten Semarang

Correlation between Knowledge and Actions to Seek Treatment for Menstrual Disorders among Adolescent Girls in Semarang Regency

Authors

  • Dewi Elliana Institut Karya Mulia Bangs
  • Dewi Puspitaningrum Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijm.v8i1.3846

Keywords:

Pengetahuan, Tindakan Pencarian Perawatan, Gangguan Menstruasi

Abstract

Menstruation is a physiological process experienced by adolescent girls, but common menstrual disorders often occur in adolescence, menstrual disorders such as dysmenorrhea and irregular cycles are common. These disorders can interfere with daily activities and quality of life. In Semarang Regency, the average age of menarche was reported to be 11.4 years. These menstrual disorders are often ignored, resulting in negative impacts on health. This study aimed to analyze the relationship between knowledge level and treatment-seeking actions for menstrual disorders among adolescent girls in Semarang Regency. This study used a cross-sectional design with an analytic observational approach. This study used a cross-sectional design with an analytic observational approach. A sample of 30 adolescent girls in Semarang Regency was selected using a total sampling technique, which met the criteria of already having menstruation and experiencing menstrual disorders. Data collection used a closed questionnaire that measured the level of knowledge (good/lack) and the type of care-seeking action (independent non-medical/medical self). Data were analyzed univariately for frequency distribution and bivariately using the Chi-Square test with a significance level of α=0.05. The results showed 77% of respondents had good knowledge and 67% performed non-medical self-care. There was a significant relationship between knowledge level and care-seeking behavior (p=0.011). Conclusion: Adolescents with good knowledge tend to choose more appropriate treatment actions.Reproductive health education, especially in better care-seeking behavior among adolescent girls, needs to be improved through school and family approaches.

 

 

Abstrak

Menstruasi merupakan proses fisiologis yang dialami remaja putri, namun gangguan menstruasi yang umum terjadi seringkali pada usia remaja, gangguan menstruasi seperti dismenore dan siklus tidak teratur banyak terjadi. Gangguan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. Di Kabupaten Semarang, usia rata-rata menarche dilaporkan 11,4 tahun. Gangguan menstruasi ini seringkali diabaikan sehingga berdampak negatif pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencarian perawatan gangguan menstruasi pada remaja putri di Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan observasional analitik. Sampel sebanyak 30 remaja putri di Kabupaten Semarang dipilih dengan teknik total sampling, yang memenuhi kriteria sudah mengalami menstruasi dan mengalami gangguan menstruasi.Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang mengukur tingkat pengetahuan (baik/kurang) dan jenis tindakan pencarian perawatan (mandiri nonmedis/mandiri medis). Data dianalisis secara univariat untuk distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan 77% responden memiliki pengetahuan baik dan 67% melakukan perawatan mandiri nonmedis. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencarian perawatan (p=0,011). Kesimpulan: Remaja dengan pengetahuan baik cenderung memilih tindakan perawatan yang lebih tepat. Edukasi kesehatan reproduksi khususnya dalam perilaku pencarian perawatan yang lebih baik di kalangan remaja putri perlu terus ditingkatkan melalui pendekatan sekolah maupun keluarga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdelmoty, Hatem I., M. A. Youssef, Shimaa abdallah, Khaled Abdel-Malak, Nawara M. Hashish, Dalia Samir, Moutafa Abdelbar, et al. 2015. “Menstrual Patterns and Disorders among Secondary School Adolescents in Egypt. A Cross-Sectional Survey.” BMC Women’s Health 15 (1): 1–6. https://doi.org/10.1186/s12905-015-0228-8.

Diaris, Ni Made, Fitria Primi Astusi, and Mala Primarti. 2017. “Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarchepada Siswi Di Smp N 2 Ungaran Kabupaten Semarang.” Jurnal Kesehatan Terpadu 1 (2): 64–67. https://doi.org/10.36002/jkt.v1i2.273.

Farotimi, Adekunbi A, Joyce Esike, Chinomso U Nwozichi, Tolulope D Ojediran, and Foluso O Ojewole. 2015. “Knowledge , Attitude , and Healthcare-Seeking Behavior Towards Dysmenorrhea among Female Students of a Private University in Ogun State , Nigeria.” Journal of Basic and Clinical Reproductive Sciences 4 (1): 33–38.

Gulzar, Saleema, Shela Khan, Kashif Abbas, Shireen Arif, Syed Shajee Husain, and Jacoline Sommer. 2015. “Gulzar S, et Al. Prevalence, Perceptions and Effects of Dysmenorrhea in School Going Female Adolescents of Karachi, Pakistan. International Journal of Innovative Research and Development (2015) 4 (2):236” 4 (2): 236–40. www.ijird.com.

Gustina, E. 2017. “Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencarian Pengobatan Gangguan Menstruasi Pada Remaja Putri.” … “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan SDGs,” 978–79. http://eprints.uad.ac.id/5386/.

Hamidah, Siti, and Muhammad Saiful Rizal. 2022. “Edukasi Kesehatan Reproduksi Dan Perkembangan Remaja Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik Jawa Timur.” Journal of Community Engagement in Health 5 (2): 237–48. https://jceh.org/index.php/JCEH/article/view/384.

Ju, Hong, Mark Jones, and Gita Mishra. 2014. “The Prevalence and Risk Factors of Dysmenorrhea.” Epidemiologic Reviews 36 (1): 104–13. https://doi.org/10.1093/epirev/mxt009.

Midayanti Ramulya, Andi, Nurafriani, and Jamila Kasim. 2022. “Gambaran Pengalaman Persepsi Dan Kesiapan Anak Dalam Menghadapi Menarche Dini.” JIMPK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan 2 (3): 302–8.

Oni, T.H., and T.G. Tshitangano. 2015. “Prevalence of Menstrual Disorders and Its Academic Impact amongst Tshivenda Speaking Teenagers in Rural South Africa.” Journal of Human Ecology 51 (1–2): 214–19. https://doi.org/10.1080/09709274.2015.11906915.

Priscilla, Sheila, and Onida Rhimbi Tanira. 2017. “GAMBARAN PENANGANAN NYERI HAID PADA SISWI SMPN 2 SEDAYU PERIODE MARET 2017 THE DESCRIPTION OF DISMENORE SWAMEDICATION ACTIONS IN SMPN 2 SEDAYU PERIOD MARCH 2017 Tinjauan Pustaka” 10: 38–45.

Septina, Yona, Anisa Nurohmah, Siti Nunung Nurjannah, and Anggit Kartikasari. 2021. “Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Dalam Menghadapi Menarche Di Desa Ragawacana Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan.” Journal of Midwifery Care 1 (02): 117–24. https://doi.org/10.34305/jmc.v1i02.262

Downloads

Published

2025-03-29

How to Cite

Dewi Elliana, & Dewi Puspitaningrum. (2025). Korelasi Antara Pengetahuan dan Tindakan Pencarian Perawatan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Kabupaten Semarang: Correlation between Knowledge and Actions to Seek Treatment for Menstrual Disorders among Adolescent Girls in Semarang Regency. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 8(1), 97–100. https://doi.org/10.35473/ijm.v8i1.3846

Issue

Section

Articles