Hypnobreastfeeding dan Kualitas Tidur pada Ibu Menyusui

Authors

  • Hapsari Windayanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Fitria Primi Astuti Universitas Ngudi Waluyo
  • Ida Sofiyanti Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijm.v3i2.631

Abstract

Masa nifas adalah masa adaptasi ibu setelah hamil dan persalinan. Adaptasi ini menyebabkan perubahan yang dapat menjadi ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dapat dialami diantaranya kecemasan dalam menyusui dan gangguan tidur. Tantangan ibu menyusui adalah ibu merasa ASI-nya tidak cukup untuk bayinya sehingga menjadi penghambat dalam menyusui. Menyusui dapat menyebabkan gangguan pada kebutuhan istirahat ibu selama periode postpartum. Masalah tersebut muncul disebabkan ibu sering terbangun dikarenakan bayi menangis, bayi tidur tidak nyenyak, dan proses menyusui. Pada saat postpartum, ibu membutuhkan istirahat ataupun tidur yang mencukupi. Cara untuk mengatasi gangguan/masalah istirahat pada ibu nifas dan menyusui dapat dengan terapi non farmakologi. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan modifikasi perilaku dan lingkungan yaitu memberikan sugesti melalui hipnoterapi. Hipnoterapi yang bisa diberikan untuk ibu di masa nifas dan menyusui yaitu hypnobreastfeeding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah  hypnobreastfeeding terhadap kualitas tidur pada ibu menyusui. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test, sebanyak 30 responden ibu menyusui. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI. Normalitas data menggunakan Shaprowilk (sampel < 50) didapatkan p-Value (0,001) < 0,05, sehingga untuk analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil olah data dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value (0,006) kurang dari 0,05 yang berarti ada perbedaan kualitas tidur ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding merupakan pemberian sugesti. Proses tersebut dengan cara memberikan stimulasi ke otak untuk melepaskan neurotransmitter/senyawa kimiawi yang terdapat di otak, enchephalin dan endorphin berfungsi dapat meningkatkan perasaan bahagia sehingga mengubah penerimaan seseorang terhadap kondisi yang dialami saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Hapsari Windayanti, Universitas Ngudi Waluyo

Program Studi Kebidanan Program Sarjana

Fakultas Ilmu Kesehatan

Fitria Primi Astuti, Universitas Ngudi Waluyo

Program Studi Kebidanan Program Sarjana

Fakultas Ilmu Kesehatan

Ida Sofiyanti, Universitas Ngudi Waluyo

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi

Fakultas Ilmu Kesehatan

References

Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Arif, M., & Wulandari, P. (2017). Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Kualitas Tidur Pasien Pasca Operasi di Ruangan Bedah RSUD Lubuk Sikaping Tahun 2016. Prosiding : Seminar Keperawatan by Ners for Ners. Retrieved from https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/PR1/article/view/14.

Astuti, F.P, Windayanti, H, Sofiyanti, I. (2020). Hypnobreastfeeding dan Motivasi Ibu Menyusui. Indonesian Journal of Midwifery (IJM). Volume 3 Nomor 1, Maret 2020). http://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijm.

Astuti, S, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta : Erlangga.

Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC.

Chamine, I; Atchley, R; Oken, B, (2018). Hypnosis Intervention Effects on Sleep Outcomes: A Systematic Review. Journal of Clinical Sleep Medicine, Vol. 14, No. 2. February 15, 2018.

Dewi, N. IGAA. (2013). Hipnosis pada Kehamilan, Persalinan dan Periode Pasca Persalinan dapat Mencegah Depresi Pasca Melahirkan. Available at : http://poltekkesdenpasar.ac.id/files/JIB/JURNAL%20KEBIDANAN%20VOLUME%201%NOMOR%201.pdf. Sitasi 26 November 2015.

Dorheim, K. S., Bondevik, G. T., EberhardGran, M., & Bjorvatn B. (2009a). Sleep and depression in postpartum women: a population-based study. US: US National Library of Medicine National Institute of Health. Diperoleh tanggal 1 Desember 2014 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2704916/.

Dorheim, K. S., Bondevik, G. T., EberhardGran, M., & Bjorvatn B. (2009b). Subjective and objective sleep among depressed and non-depressed postnatal women. Acta Psychiatria Scandnavica,119. Diperoleh pada 12 Juni 2015 dari http://www.researchgate.net/publication/23288881_Subjecive_and_objective_sleep_among_depressed_and_nondepressed_postnatal_women.

Fatmawati, R, Hidayah, N. (2019). Gambaran Pola Tidur Ibu Nifas. Infokes, VOL 9 NO 2, September 2019. ISSN : 2086 – 2628.

Felisiana, Hariyanto, & A. (2017). Perbedaan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Dilakukan Autohypnosis pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Nursing News Volume 2, Nomor 1, 2017 : 72–80.

Friese, Randall, S., Arrastia, D., Ramon, Bride, M., Dara et al. (2007). Quantity and quality of sleep in the surgical intensive care unit: Are our patients sleeping?. Journal of Trauma; 63 (6): 1210-1214.

Gunawan, A. 2007. Hypnosis. Jakarta : Gramedia.

Hasna A.N, Murwati, Susilowati, D. (2018). Hubungan Gangguan Tidur Ibu Nifas dengan Kejadian Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmalang Sragen. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 2, September 2018, hlm 57-106.

Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba

Medika.

Kaku, A., Nishinoue, N., Takano, T., Eto, R., Kato, N., Ono, Y., Tanaka, K. (2012). Randomised controlled trial on the effect of a combined sleep hygiene education and behavioural approach program on sleep quality in workers with insomnia. Industrial Health Journal; 50: 52-9.

Kozier, (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep. Jakarta : EGC.

Laura, D, Misrawati, Woferst, R, (2015). Efektifitas Aromaterapi Lavender terhadap Kualitas Tidur Ibu Postpartum. JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015.

Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas (Puerperium Care). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mindel, J. D., Sadeh, A., Kwon, R., & Goh, D. Y. T. (2013). Cross-cultural comparison of maternal sleep. Sleep, Volume 36, Issue 11. Diperoleh tanggal 2 Desember 2014 dari http://sleep.tau.ac.il/Mindell%202013%20- 20CrossCultural%20Comparison%20of%20Maternal%20Sleep.pdf.

Mubarak, I. W., & Chayatin, N. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2010). Fundamental Keperawatan. Buku 3, Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Safrudin, AN., Asrin, Purwatiningsih, E. (2009). Hubungan Kualitas Tidur dengan Lama Hari Dirawat Pasien Gastritis di RSU kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Juni 5(2): 101-108.

Sari, L.P , Salimo, H, Uki Retno Budihastuti, U.R. (2019). Hypnobreastfeeding dapat Menurunkan Kecemasan pada Ibu Post Partum. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 4, No 1, Maret 2019, hlm 1-56.

Sofiyanti, I, Astuti, F.P, Windayanti, H, (2019). Penerapan Hypnobreastfeeding pada Ibu Menyusui. Indonesian Journal of Midwifery (Volume 2 Nomor 2, September 2019). http://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijm.

Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi.

Sutiyono, A. (2014). Saktinya Hypnoparenting. Jakarta : Penebar Swadaya Grup.

Tarwoto & Martonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan 4.Ed. Jakarta: Salemba Medika.

Walyani, E. S., & Purwoastuti, T. E. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Downloads

Published

2020-09-29

How to Cite

Windayanti, H., Astuti, F. P., & Sofiyanti, I. (2020). Hypnobreastfeeding dan Kualitas Tidur pada Ibu Menyusui. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 3(2), 151–159. https://doi.org/10.35473/ijm.v3i2.631

Issue

Section

Articles