Gambaran Pengelolaan Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Pada Pasien Post Op Debridement Atas Indikasi Ulkus DM Pedis Dextra Di Desa Lungge Kabupaten Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijnr.v4i2.1138Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat dari tidak adekuatnya insulin dengan komplikasi seperti munculnya ulkus yang berakibat gangguan integritas kulit/jaringan. Gangguan integritas kulit/jaringan merupakan kerusakan lapisan kulit dermis dan epidermis serta kerusakan jaringan meliputi membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, tulang rawan, kapsul sendi dan ligamen. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien post op debridement atas indikasi ulkus diabetes melitus.
Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan studi kasus melalui proses keperawatan yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu perawatan luka untuk luka ulkus pada pasien.
Hasil pengelolaan didapatkan gangguan integritas kulit/jaringan teratasi. Hasil yang diperoleh yaitu pasien mengatakan luka dibagian punggung kaki kanan sudah berkurang dan menutup, panjang luka 3 cm, lebar 2cm kedalaman 0,5 mm dengan kriteria hasil integritas kulit dan jaringan meningkat dengan kriteria hasil kerusakan lapisan kulit kriteria (3) sedang dan kemerahan kriteria (1) menurun.
Saran bagi pasien yaitu dengan meningkatkan peran serta pasien dan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat seperti rajin olahraga, cek gula darah rutin, pola makan yang sehat, dan melakukan perawatan kulit dengan baik sehingga mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus.References
Chan, M. (2016). Global Report on Diabetes. Isbn, 978, 6–86. http://www.who.int/about/licensing/copyright_form/index.html%0Ahttp://www.who.int/about/licensing/copyright_form/index.html%0Ahttps://apps.who.int/iris/handle/10665/204871%0Ahttp://www.who.int/about/licensing/
Dinkes Jateng. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2019/12/cetak-laporan-riskesdas-JATENG-2018-acc-PIMRED.pdf
Dinkes Temanggung. (2018). Profil Kesehatan Temanggung 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung, 1(1), 1689–1699.
Fadilah, A. S. ; S. (2019). Pelatihan Kader Tentang Self-Monitoring Of Blood Glucose (SMBG) Untuk Pengendalian Gula Darah Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(1). https://jpk.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/jpk/article/view/24
Kemenkes RI. (2020). Infodatin (Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI) “Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Mellitus.†Sumber: P2PTM, Kementerian Kesehatan RI. https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Infodatin-2020-Diabetes-Melitus.pdf
Koerniawan, D., Daeli, N. E., & Srimiyati, S. (2020). Aplikasi Standar Proses Keperawatan: Diagnosis, Outcome, dan Intervensi pada Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 739–751. https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1198
Marissa, N., & Ramadhan, N. (2017). Kejadian ulkus berulang pada pasien diabetes mellitus. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 4(2), 91–99. https://doi.org/10.22435/sel.v4i2.1471
Potter & Perry. (2012). Buku Ajar Fundamental keperawatan (Konsep, Proses, dan Praktik) (Edisi 4). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas momordica carantia (pare) terhadap penurunan kadar glukosa darah. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 9(1), 57–64.
Suciana, F., & Arifianto, D. (2019). Penatalaksanaan 5 Pilar Pengendalian Dm Terhadap Kualitas Hidup Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 9(4), 311–318.
Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan (Cetakan Pe). Pusdik SDM Kesehatan.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia “Definisi dan indikator Diagnostik†(Edisi 1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)