Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri di Kelurahan Gedanganak

Authors

  • Isabel Maria Marques Universitas Ngudi Waluyo
  • Suwanti Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijnr.v5i2.1810

Keywords:

Dysmonorhea, Remaja Putri, Nyeri Haid.

Abstract

Dysmenorhea is pain felt in the lower abdomen during menstruation caused by uterine muscle spasms. This pain can be felt before and after menstruation which is colicky or continuous. Dysmonorhea often occurs in adolescents. To find out the description of the level of menstrual pain (dysminorhea) in young women in Gedanganak Village. This research is a descriptive research. The population is 1000 young women in the Gedanganak Village and a sample of 91 people with purposive sampling and using the NRS questionnaire with inclusion criteria. Data analysis with frequency distribution. The study showed an overview of the level of menstrual pain in young women in the Gedanganak Village, mostly in the moderate pain category, namely 43 respondents (43%), 7 respondents in the non-pain category (7%), 20 respondents in the mild pain category (20%), and 21 in severe pain. respondents (21%). It is hoped that young women can increase their knowledge and information about handling dysmenorrhea such as reading books, asking health workers or using facilities such as the internet.

Abstrak
Dysmenorhea merupakan nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah selama masa menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. Nyeri ini dapat dirasakan sebelum dan sesudah menstruasi yang bersifat kolik atau terus menerus. Dysmonorhea banyak terjadi pada remaja. Untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri haid (dysminorhea) pada remaja putri di Kelurahan Gedanganak. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif. Populasinya adalah remaja putri di Kelurahan Gedanganak sebanyak 1000 orang dan sampel sebanyak 91 orang dengan purposive sampling dan menggunakan kuesioner NRS dengan kriteria inklusi. Analisa data dengan distribusi frekuensi. Penelitian menunjukkan gambaran tingkat nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Gedanganak sebagian besar kategori nyeri sedang yaitu sebanyak 43 responden (43%), kategori tidak nyeri 7 responden (7%), kategori nyeri ringan 20 responden (20%), dan nyeri berat 21 responden (21%). Diharapkan untuk remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang penanganan dysminorhea seperti membaca buku, bertanya kepada petugas kesehatan atau menggunakan fasilitas seperti internet.

References

Aisyaroh, N., Sarjuni, & Wahyuni, S. (2019). Metode Tasawuf Meningkatkan Status Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Peer Educator Siswa SMP. Pengabdian Kepada Masyarakat, 3.

Bobak, Lowdermilk, J. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.

Hermawan. (2012). Dismenore (nyeri saat haid).

Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Penerbit Pustaka Baru Press.

Kusmiyati, Kusmiyati, I Wayan Merta, A. S. B. (2016). Studi Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Upaya Penanganan Dismenore Pada Mahasiswa Pendidikan Biolog.

Maisel Oktabela(1), M. P. (2019). Retracted:Hubungan Pengetahuan Siswi Tentang dismenorea dengan perilaku penanganan dismenorea. Ilmu Kesehatan Masyarakat(Journal of Public HealthSciences), 0.

Mubarak, K. (2017). Analisis Kadar Α -Tokoferol ( Vitamin E ) Dalam Daun Kelor ( Moringa Oleifera Lam ) Dari Daerah Pesisir Dan Pegunungan Serta Potensinya [ Analysis of α -Tokopherol ( Vitamin E ) Extracted from Moringa Leaves ( Moringa oleifera Lam ) Colle. Kovalen, 3(1), 78–88.

Najmi, Nur, L. (2016). Buku Pintar Menstruasi.

Ni Made Sri Dewi Lestari. (2013). Pengaruh Dismenorea pada remaja

Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Proverawati, A. (2012). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Mutiara Medika.

Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembar Remaja & Permasalahannya Cetakan Kedua.

Vilsinskaite. D.S., Vaidokaite. G., Macys. Z., B. Z. (2019). The Risk Factors of dysmenorrhea in young women. NCBI.

Widjanarko, B. (2014). Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer. Majalah Kedokteran Damianus., 05, 16.

Santrock. (2014). AdoAisyaroh, N., Sarjuni, & Wahyuni, S. (2019). Metode Tasawuf Meningkatkan Status Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Peer Educator Siswa SMP. Pengabdian Kepada Masyarakat, 3.

Bobak, Lowdermilk, J. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.

Hermawan. (2012). Dismenore (nyeri saat haid).

Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Penerbit Pustaka Baru Press.

Kusmiyati, Kusmiyati, I Wayan Merta, A. S. B. (2016). Studi Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Upaya Penanganan Dismenore Pada Mahasiswa Pendidikan Biolog.

Mubarak, K. (2017). Analisis Kadar Α -Tokoferol ( Vitamin E ) Dalam Daun Kelor ( Moringa Oleifera Lam ) Dari Daerah Pesisir Dan Pegunungan Serta Potensinya [ Analysis of α -Tokopherol ( Vitamin E ) Extracted from Moringa Leaves ( Moringa oleifera Lam ) Colle. Kovalen, 3(1), 78–88.

Downloads

Published

2022-11-21

How to Cite

Marques, I. M., & Suwanti. (2022). Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri di Kelurahan Gedanganak. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 5(2), 97–103. https://doi.org/10.35473/ijnr.v5i2.1810

Issue

Section

Articles