Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijnr.v1i1.3Abstract
Lansia merupakan tahap akhir proses perkembangan. Lansia mengalami proses kemunduran baik dari aspek psikologis dan aspek fisiologis. Salah satu bentuk kemunduran yang terjadi adalah kualitas tidur. Ada dua jenis penatalaksanaan yang bisa dilakukan yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non-farmakologi, penatalaksanaan non-farmakologi salah satunya adalah terapi Spiritual Emotional Freedom Technique(SEFT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur.  Desain penelitian ini adalah Quasi-eksperimental dengan pendekatan Nonequivalent Control with Pretest and Posttest Design, populasi sebanyak 96 lansia dan jumlah sampel adalah 34 responden pada kelompok kontrol dan intervensi dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan Instrumen Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur pre test dan post test pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan dengan nilai p value 0,188. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan masyarakat menjadikan terapi SEFT sebagai penatalaksanaan non-farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur.
References
Azizah, Lilik Ma‟rifatul. 2011. Keperawatan Lanjut Usia,Ed.1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Babamahmoodi, Abdolreza et al. 2015.
Emotional Freedom Technique (EFT) Effects on Psychoimmunological Factors of Chemically Pulmonary Injured Veterans. Akses 29 juli 2017.
BKKBN. 2009. Jumlah Lansia di Jateng Terbesar Kedua. http://www.bkkbn.go.id, diunduh 7
November 2011. BoedhiDarmojo.2009.Geriatri (Ilmu
Kesehatan Usia Lanjut), Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Boedhi Darmojo. 2014. Buku ajar geriatric (ilmu kesehatan usia lanjut). Jakarta: Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia.
Cahyono. H.K.2013. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur. perpusnwu.web.id/karyailmiah/docu ments/3556.pdf.
Church, Dawson. et al. 2013. Clinical EFT as an Evidence-Based Practice for the Treatment of Psychological and Physiological Condition.Akses 30 juli 2017.
Church, D. 2009. The Effect Of EFT (Emotional Freedom Techniques) On Athletic Performance: A Randomized Controlled Blind Trial. The Open Sports Sciences Journal.
Colten RH, Altevogt MB. 2006. Sleep disorder and sleep deprivation: An unmet public health problem. Washington, DC: The National Academic Press.
Dalui, Saikat Kumar et al. 2017. Self- medication of sleeping pills among MBBS students in a medical college of West Bengal, India. Akses 30 juli
Departemen Kesehatan RI. 2010. Pedoman pembinaan kesehatan lanjut usia bagi petugas kesehatan. Jakarta.
Efendi Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Feinstein, D. & Ashland, O. 2012. What Does Energy Have To Do With Energy Psychology?. Energy Psychology.
Hidayat. A. A. 2008. Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta: Salemba medika.
Khasanah, K. 2012. Kualitas Tidur Lansia: Jurnal Nursing Studies Volume 1, Nomor 1. Hal 189-196.
Lalluka, Tea et al. 2014. Sleep and Sickness Absence: A Nationally Representative Register-Based Follow-Up Study. Akses 29 juli 2017.
Leblanc, Maria France. et al. 2015. Sleep problems in anxious and depressive older adults. Akses 29 juli 2017.
Lee et al. 2015. A comparison of Emotional Freedom Techniques (EFT-I) and Sleep Hygiene Education (SHE) in a geriatric population : A randomized controlled trial.
Maryam, R. S. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Mills, Chaterin J. A. 2012. Comparision of relaxation techniques on blood preassure reactivity and recovery assessing the moderating effect of anger coping style. Dissertation Old.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nugroho. W. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatik. Jakarta: EGC.
Potter, P.A. & A.G. Perry. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktik. (Edisi 4 volume
. Alih bahasa: Renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC.
Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. 2009.
Fundamental Keperawatan. Buku 1
Ed. 7. Jakarta: Salemba Medika. Potter, Perry. 2010. Fundamental Of
Nursing: Consep, Proses and
Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC
Priyoto. 2015. Nursing Intervention Classification (NIC) dalam Keperawatan Gerontik.Jakarta: Salemba Medika.
Rajin, Mukhamad. 2012. Terapi Spiritual Emotional Freedom Tehnique (SEFT) Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien Pasca Operasi di Rumah sakit. Akses 30 juli 2017.
Smyth 2012. The Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI).
Stanly 2007. Buku ajar keperawatan gerontik. Jakarta: PT. Gramedia pustaka utama
Subandi .A 2008. Pengobatan alternatif.
Jakarta: PT elex media komputindo. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widyanto. 2014. Keperawatan Komunitas.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Zainuddin, AF. 2009. Spiritual Emotional Freedom Technique. Jakarta ; Afzan Publising
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)