Perbedaan Tanda Neuropati Perifer Diabetik Sebelum dan Sesudah Dilakukan Senam Kaki Diabetik pada Penderita DM Tipe 2 di Desa Nglorog

Authors

  • Umi Setyoningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Dhani Setyani Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Diabetes Melitus (DM) is a group of metabolic disease characterized by hyperglicemia resulting from defects in insulin secretion, insulin action, or both.the most common type of diabetes is type 2 of Diabetes Melitus. Type 2 of Diabetes Melitus has several complications, one of which is microvascular complication, that called neuropathy which result in decreased foot sensitivity. The appropriate diabetes management, one of wich is physical exercise with diabetic foot exercise. Diabetic foot exercise is a physical exercise that can be done by DM sufferers and non-DM sufferers with the aim of helping improve blood circulation in the legs. The aim To analyze different symptom of diabetic peripheral neuropathy before and after foot diabetic exercise on pasient with type 2 of Diabetes Melitus in Nglorog Village, Pringsurat District, Temanggung Regency. Research design with pre-experimental with one group pretest-posttest design with sampling technique using purposive sampling obtained 30 samples. Data analysis used the Wilcoxon statistical test. The result After the intervention of diabetic foot exercise, as many as 27 type 2 of DM patients experienced negative diabetic peripheral neuropathy. Bivariate analysis showed that there was an different symptom of diabetic peripheral neuropathy before and after foot diabetic exercise on type 2 of DM patients in Nglorog Village, Pringsurat District, Temanggung Regency with a p-value of 0.000. The results of this study can be used as input for the community, especially the residents of Nglorog Village to practice it independently in their respective homes to improve blood flow so that diabetic peripheral neuropathy does not occur.

Abstrak

Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Diabetes yang paling sering terjadi adalah DM tipe 2. Diabetes Melitus tipe 2 memiliki beberapa komplikasi, salah satunya komplikasi mikrovaskuler yaitu neuropati yang mengakibatkan penurunan sensitivitas kaki. Manajemen diabetes yang baik, salah satunya adalah latihan fisik dengan senam kaki diabetik. Senam kaki diabetik adalah latihan fisik yang bisa dilakukan oleh penderita DM maupun bukan penderita DM dengan tujuan untuk membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan tanda neuropati perifer diabetik sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetik pada penderita DM tipe 2 di Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Desain penelitian dengan pre eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest dengan kuesioner skor Diabetic Neuropathy Symptoms (DNS) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan 30 sampel. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil setelah dilakukan intervensi senam kaki diabetik, sebanyak 27 penderita DM tipe 2 mengalami negatif neuropati perifer diabetik. Analisa bivariat menunjukkan ada perbedaan tanda neuropati perifer diabetik sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetik pada penderita DM tipe 2 di Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung dengan p value 0,000. Saran dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi mayarakat khususnya warga Desa Nglorog untuk mempraktikkanya secara mandiri di rumah masing-masing untuk memperlancar aliran darah sehingga tidak terjadi neuropati perifer.

References

Ahmad, Z., & Damayanti. (2018). Penuaan kulit: patofisiologi dan manifestasi klinis. Periodical of Dermatology and Venereology. 30(3), 208–215.

Al-rubeaan K, Derwish M A, Ouizi S, & Youssef AM. (2015). Diabetic foot complications and their risk factors from a large retrospective cohort study. US National Library of Medicine National Institutes of Health. 10(5).

American Diabetes Association. (2015). Diabetes Care . 28, 46–50.

American Diabetes Association. (2019). Standars of Medical Care In Diabetes. The Journal of Clinical and Applied Research and Education.

Angraini Simamora, F., Royani Siregar, H., Hidayah, A., Kesehatan, F., & Aufa Royhani Kota Padangsidimpuan, U. (n.d.-b). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Penurunan Neuropati Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.

Apriyanti. (2014). Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat Bagi Penderita Diabetes Melitus. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Ardiani, H., Hadisaputro, S., Lukmono, D. T., Nugroho, H., & Suryosaputro, A. (2018). Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Wanita Usia Subur (WUS) di RSUD Kota Madiun. Artikel Epidemiologi Kesehatan Komunitas. 3(2), 81–90.

Brahmantia, B., Falah, M., Rosidawati, I., sri, A. R., & Dinia, N. F. (2020). Pengaruh Senam Kaki Diabtik Terhadap Sentisitivitas Kaki Penderita DM Di Puskesmas Parungpontemg Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.

Budhi Sanjaya, P., Luh Putu Eva Yanti, N., & Mira Puspita, L. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Sensitivitas Kaki Pada Pasien Dm Tipe 2. In Community of Publishing in Nursing (Vol. 7, Issue 2).

Callaghan, B. C., Cheng, H. T., Stables, C. L., Smith, A. L., & Feldman, E. L. (2013). Diabetic neuropathy: Clinical manifestations and current treatments. In The Lancet Neurology (Vol. 11, Issue 6, pp. 521–534). https://doi.org/10.1016/S1474-4422(12)70065-0

Damayanti, S. (2019). Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan. Nuha Medika.

Deli G, Bosnyak E, Pusch G, Komoly S, & Feher G. (2014). Diabetic Neuropathies: Diagnosis and Management. Neuroendoocrinology. 98(4), 267–280.

Diani, N., & Wahid ProgramUStudi IlmuUKeperawatan, A. (n.d.). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes Dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabetik (Relationship Between Age, Gender and Duration Of Diabetes Patients With The Incidence Of Diabetic Peripheral Neuropathy).

Emnina Sembiring, E., Simbolon, P., & Lase, E. (2018). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Penurunan Neuropati Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetik Di Asri Wound Care Medan 1). In Jurnal Mutiara Ners Juli (Vol. 1, Issue 2).

Fitri, A., Sjahrir, H., Bachtiar, A., Ichwan, M., Fitri, F. I., & Rambe, A. S. (2019). Predictive model of diabetic polyneuropathy severity based on vitamin d level. Open access Macedonian journal of medical sciences. 7(16), 2626–2629.

Garnita, D. (2012). Faktor Resiko Diabetes Melitus di Indonesia. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hidayat, A. A. A. (2015). Pradigma Penelitian Kuantitatif.

International Diabetes Federation (IDF). (2015). IDF Diabetes Atlas seventh edition 2015.

KEMENKES RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI.

Khawaja, N., Abu-Shennar, J., Saleh, M., Dahbour, S. S., Khader, Y. S., & Ajlouni, K. M. (2018). The prevalence and risk factors of peripheral neuropathy among patients with type 2 diabetes mellitus; the case of jordan. Diabetology & Metabolic Syndrome. 10(8), 1–10.

Kiani J, M. A. A. H. dkk. (2013). The prevalence and associated risk factor of peripheral diabetic neuropathy in Hamedan, Iran. Arch Iran Med. 16(1), 17–19.

Manurung, N. (2018). Keperawatan Medikal Bedah Jilid 1 : Konsep MindMapping dan NANDA NIC NOC (1st ed.). CV. Trans Info Media.

Matos, M., Mendes, R., Silva, A. B., & Sousa, N. (2018). Physical activity and exercise on diabetic foot related outcomes: A systematic review. In Diabetes Research and Clinical Practice (Vol. 139, pp. 81–90). Elsevier Ireland Ltd. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2018.02.020

Melati Putri, A., & Hasneli, Y. (n.d.). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Keparahan Neuropati Perifer Pada Pasien Diabetes Melitus : Literature Review Factors Associated of Severity of Peripheral Neuropathy Among Diabetes Mellitus Patients: Literature Review.

Ndraha, S. (2014). Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Tatalaksana Terkini (Vol. 27, Issue 2).

Pengabdian Sriwijaya, J., Flora, R., & Purwanto Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, S. (n.d.). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Diabetes Foot).

PERKENI. (2011). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitustipe II di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.

PERKENI. (2015). Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Pb Perkeni. 1.

PERKENI. (2021). Pedoman Penanggulangan dan Tata Laksana Diabetes Melitus Tipe 2. Jakarta : PERKENI.

Prasetyani, D., & Martiningsih, D. (2019). Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Viva Medika: Artikel Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan. 12(01), 40–49.

Putri, R. N., Waluyo, A., Program, M., Magister, S., Kekhususan, I. K., Medikal, K., Fakultas, B., Keperawatan, I., Indonesia, U., & Medikal, D. K. (2020). Faktor Resiko Neuropati Perifer Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 : Tinjauan Literatur. In Jurnal Keperawatan Abdurrab (Vol. 3, Issue 2).

Qu, G. B., Wang, L. L., Tang, X., Wu, W., & Sun, Y. H. (2017). The association between vitamin D level and diabetic peripheral neuropathy in patients with type 2 diabetes mellitus: an update systematic review and meta-analysis. Journal of clinical & translational endocrinology. 9, 25–31.

Qureshi, M. S., Iqbal, M., & Zahoor, S. (2017). Ambulatory screening of diabetic neuropathy and predictors of its severity in outpatient settings. J Endocrinol Invest. 40, 425–430.

Rachmantoko R, Afif Z, Rachmawati D, Rakhmatiar R, & Kurniawan SN. (2021). Diabetik Neuropathic Pain. JPHV. 8–12.

Román-Pintos, L. M., Villegas-Rivera, G., Rodríguez-Carrizalez, A. D., Miranda-Díaz, A. G., & Cardona-Muñoz, E. G. (2016). Diabetic polyneuropathy in type 2 diabetes mellitus: Inflammation, oxidative stress, and mitochondrial function. In Journal of Diabetes Research (Vol. 2016). Hindawi Publishing Corporation. https://doi.org/10.1155/2016/3425617

Soebagijo Adi Soelistijo, Novida, H., Rudijanto, A., Soewondo, P., Suastika, K., Manaf, A., Sanusi, H., Lindarto, D., Shahab, A., Pramono, B., Langi, Y. A., Purnamasari, D., Soetedjo, N. N., Saraswati, M. R., Dwipayana, M. P., Yuwono, A., Sasiarini, L., & Sugiarto, K. W. S. H. Z. (2015). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2015. In Perkeni (1st ed.). Pb PERKENI.

Sukawana, I. W., Wedri, N. M., & Sukarja, I. M. (2018). Senam Kaki Meningkatkan Sensasi Sensoris Diabetisi dengan Diabetic Pripheral Neuropathy. 11(1), 1–8.

Suryanto. (2015). Peran Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita Diabetes Melitus . Medikora, 5(2), 173–184.

U.S. Departemen of Health and Human Service. (2014). Diabetic Neuropathy-NIDDK. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-problems/nerve-damage-diabetic-neuropathies diakses tanggal 22 Mei 2023.

WHO. (2019). Classification of diabetes mellitus 2019.

Widianti. (2013). Senam Kesehatan Aplikasi Senam Untuk Kesehatan. Medical book: Nuha Medika.

Widiyono, Suwarni, A., & Aryani, A. (2022). Pemberian senam kaki diabetik terhadap sensitivitas kaki pasien dm tipe ii di desa mulyorejo, kalijirak, tasikmadu, karanganyar. Informasi Dan Promosi Kesehatan, 1(1), 37–46. https://doi.org/10.58439/ipk.v1i1.6

Yang, Z., Chen, R., Zhang, Y., Huang, Y., Hong, T., Sun, F., Ji, L., & Zhan, S. (2014). Scoring systems to screen for diabetic peripheral neuropathy. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2014(3). https://doi.org/10.1002/14651858.CD010974

Downloads

Published

2024-07-01

How to Cite

Setyoningrum, U., & Dhani Setyani. (2024). Perbedaan Tanda Neuropati Perifer Diabetik Sebelum dan Sesudah Dilakukan Senam Kaki Diabetik pada Penderita DM Tipe 2 di Desa Nglorog. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 7(1), 1–7. Retrieved from https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3141

Issue

Section

Articles