Analisis Regresi Faktor Resiko Kejadian Mioma Uteri di RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijnr.v1i1.7Abstract
Kasus  mioma  uteri  terbanyak  terjadi  pada kelompok  umur  40-49  tahun dengan usia rata-rata 42,97 tahun sebanyak 51%, dan risiko  mioma uteri meningkat pada wanita nullipara. Menarche dini (<10 tahun) berkemungkinan  lebih sering menderita mioma uteri. Mioma umumnya ditemukan pada wanita usia reproduksi, dan belum pernah dilaporkan  terjadi  sebelum  menarche,  pada  masa menopause  mioma  akan  mengecil seiring dengan penurunan hormon estrogen dalam tubuh. Mioma uteri di RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata dalam 3 tahun terakhir ini menempati urutan pertama dari kasus-kasus gangguan reproduksi lainnya dan mengalami kenaikan cukup tinggi di Tahun
2014-2016 dari 73% menjadi 77% kejadian mioma uteri, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang kejadian mioma uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor resiko dengan kejadian mioma uteri di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan case control, sampel dimbil dengan teknik total sampling, sampel kasus 31 orang  pasien mioma uteri dan sampel kontrolnya 31 pasien kista ovarium (mengambil kasus kista ovarium karena pertimbangan karakteristik yang sama). Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder, variabel bebas pada penelitian ini yaitu usia menarche, umur ibu, paritas, kadar hemoglobin (HB) dan variabel terikatnya yaitu mioma uteri. Analisis dengan menggunakan teknik univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square, multivariat analisis  regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara variabel paritas dan kadar hemoglobin (HB) dengan kejadian mioma uteri, sedangkan varibel yang tidak ada hubungan yaitu variabel usia menarche dan umur ibu dengan kejadian mioma uteri.
References
Benson, Ralph C dan Martin L. Pernol. 2009.
Buku Saku Obstetri dan
Ginekologi.Jakarta:EGC.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kista Ovarium.Available online http:// www.medinuc.com. Diakses tanggal 12 Nov 2017
Devy Isella Liyani, 2011. Hubungan Faktor Resiko dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUD Tugu Rejo Semarang
Green, Lawrence. 1980. Health Education Planning a Diagnostic Approach. Baltimor. The John Hopkins University, Mayfield Publishing Co.
Jones, Derek Lewellyn, 2001. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi, Jakarta: Hipocrates
Manuaba, I.B.G. 2010. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta. EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Parker, W.H. 2007. Etiologi, Symptomaatology & Diagnosis of Uterine Myomas, Departemen of Obstetric & Gynecology UCLA School Medicine, California: American Society For Reproduktive Medicine.
Parkin DM, Pisani P, Ferlay J,. 2007.
Global Cancer Statistic. Ca Cancer
J Clin 49: 33-64.
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Jilid II. EGC : Jakarta
Right Diagnosis From Health Grade, 2011.
Statistics by Country For Ovarian
Cancer. Diakses tanggal 16
November 2017.
Saifudin, 2010. Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Salim, Islimsyaf Anwar dan Finurina, Irma.
Karakteristik Mioma Uteri di RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Banyumas.
Schorge, Schaffer, Halvorson, Hoffman, Bradshaw, Cunningham. 2008. Williams Gynecology. China: The McGraw_Hill Companies, Inc.
Sierra-Torres CH, Trying SK. 2008. Risk
Contribution Of Sexual Behaviour
and Cigarette Smoking to Ovarian
Neoplasia. Int J Gynecol Cancer 13:
-625.
Sulaiman, Sastrawinata, 2010. Ginekologi.
Bandung: Elstar Offset
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi, Sudibyo dan Rustika. 2013. Buku Ajar Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Suryati. 2015. Gambaran Kejadian Kista Ovarium pada Wanita Usia Subur di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makasar Tahu
http://yucakatarina.blogspot.co.i d/2015/ 10/gambaran-kejadian- kista-ovarium- pada.html. Diakses tanggal 12 November 2017.
Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kandungan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. World Health Organization 2015
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)