Pengelolaan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Pada Pasien Post ORIF Hari Ke-3 Atas Indikasi Fraktur Femur Dextra 1/3 Distal Di RSUD Ungaran

Authors

  • Anggi Agustina Universitas Ngudi Waluyo
  • Mukhamad Musta'in Universitas Ngudi Waluyo
  • Maksum Maksum Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijnr.v3i2.895

Abstract

Fracture is the broken continuity of the bone. Based on type and size of the bone, bone can break when it is not strong enough to withstand the pressure applied to the bone. The purpose of this research was to determine the management of the ineffectiveness of peripheral tissue perfusion in Mrs.S suffering from third-day post ORIF with the indication of femur 1/3 distal dextra fracture in Cempaka room, Ungaran Regional Hospital. Management results obtained swollen femur on the third-day post ORIF. It can cause complications due to the ineffectiveness of peripheral tissue perfusion in the patient. A suggestion for nurses in the hospital is to be able to carry out routine observations in post-operative ORIF patients that might experience changing condition.

 

Key words:

ROM Exercise, Ineffective Peripheral Tissue Perfusion, Post ORIF

Author Biographies

Anggi Agustina, Universitas Ngudi Waluyo

D3 Keperawatan

Mukhamad Musta'in, Universitas Ngudi Waluyo

D3 Keperawatan

Maksum Maksum, Universitas Ngudi Waluyo

D3 Keperawatan

References

Bararah, T & Jauhar, M. (2013). Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Perawat Profesional Jilid 1. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Dinanti, Elisa Ling & dkk. 2015. Pengaruh Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Peningkatan Sudut Rentang Gerak Ekstremitas Atas Pasien Stroke di RSUD TUGUREJO Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Hal 4-6. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/viewFile/465/464 diunduh pada Rabu 8 April 2020 pukul 21.16

Fica. 2013. Definisi Edema. https://id.scribd.com/doc/131676353/Definisi-Edema. Diakses pada Kamis, 9 April 2020 pukul 12.51

Herdman, T. Heather & Kamitsuru, S. (2018-2020). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. (2012). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2019/12/Renstra-2018-2023-Fix.pdf

Kemenkes. (2018). RISKESDAS http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf diunduh pada 9 Maret 2020 pukul 09.00

Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Lutfianingsih, Naning. (2017). Posisi Semi Fowler. https://id.scribd.com/document/340244688/Posisi-Semi-Fowler diakses pada Minggu, 19 April 2020 pukul 09.11 WIB.

Muhlisin, A. (2019). Kenapa Kalau Kaki Bengkak Posisi Kaki Harus Lebih Tinggi. https://www.honestdocs.id/kenapa-kalau-kaki-bengkak-posisi-kaki-harus-lebih-tinggi

Nurarif. A. H. & Kusuma H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.

Potter & Perry. (2010). Dalam Jurnal Akademika Baiturrahim Vol.4, No.2, November 2015.http://stikba.ac.id/medias/journal/45-52.pdf

Potter and Perry. (2012). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.

PPNI. (2017). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 13. Jakarta: EGC.

Priharjo, Robert. (2012). Pengkajian Fisik Keperawatan: Konsep Proses dan Praktek. Volume 2. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Purnamaningtyas, Febri. (2019). Penerapan Teknik Relaksasi Dengan Teerapi Murotal Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Pasien Post Orif Fraktur. http://eprintslib.ummgl.ac.id/823/ diunduh pada 11 Maret 2020 pukul 09.59

Putri, R. (2016). Perawatan di Ruang Recovery. https://id.scribd.com/doc/316639880/Perawatan-Di-Ruang-Recovery diunduh pada 11 Maret 2020 pukul 09.50

Seputra, S. (2019). Hal yang Perlu Diketahui Dalam Melakukan Perawatan Luka Operasi .https://www.alodokter.com/hal-yang-perlu-diketahui-dalam-melakukan-perawatan-luka-operasi

Sulisetyawati, S. D., dkk. (2019). Perbandingan Pemberian Teknik Slow Deep Breathing Dan Kompres Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Vol 3. No 1. Hal 10-11. https://scholar.google.co.id/scholar?start=10&q=Pembedahan+fraktur&hl=id&scisbd=1&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3DiLM89SG9E_gJ diunduh pada Jumat, 13 Maret 2020 pukul 11.54.

Wahyuni, Sri. (2015). Penentuan Kondisi Tulang Femur Menggunakan Analisis Tekstur pada Citra Digital.Vol 1. No 2. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/elkawnie/article/view/537 diakses pada 11 Maret 2020 pukul 09.47

Widyastuti, Yuli. (2015). Gambaran Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Femur Di RS Ortopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Profesi (Profesional islam). Volume 12. Nomor 2. Hal 31. https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/download/90/81 diunduh pada Senin, 5 April 2020 pukul 19.37.

Downloads

Published

2021-03-30

How to Cite

Agustina, A., Musta’in, M., & Maksum, M. (2021). Pengelolaan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Pada Pasien Post ORIF Hari Ke-3 Atas Indikasi Fraktur Femur Dextra 1/3 Distal Di RSUD Ungaran. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 3(2), 41–48. https://doi.org/10.35473/ijnr.v3i2.895

Issue

Section

Articles