https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/issue/feedIndonesian Journal of Nursing Research (IJNR)2024-12-03T06:22:48+00:00Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep[email protected]Open Journal Systems<div class="body"> <div class="description"> <div style="border: 2px #444F71 solid; padding: 3px; background-color: #f0ffff; text-align: left;"> <ol> <li class="show">Nama Jurnal: Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR)</li> <li class="show">Singkatan: IJNR</li> <li class="show">Frekuensi: Mei & November</li> <li class="show">ISSN: Print 2656-9590 | Online 2615-6407</li> <li class="show">Editor in Chief:Puji Purwaningsih, S.Kep.,Ns., M.Kep.</li> <li class="show">DOI: 10.35473/IJNR</li> <li class="show">Akreditasi : -</li> <li class="show">Penerbit: Program Study of Nursing, Universitas Ngudi Waluyo, Indonesia</li> </ol> </div> <p>Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) is a journal of nursing published by Faculty of Nursing, Universitas Ngudi Waluyo, annually in May and November. IJNR welcomes any research-based as well as concept-based manuscripts dealing with its focus and scope</p> </div> </div>https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3418Gambaran Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Askep di Rawat Inap Rumah Sakit Indriati Solo Baru2024-09-04T07:39:08+00:00Anggita Yuliana Nugraheni[email protected]Atiek Murharyati[email protected]Setiyawan[email protected]<p><em>The performance of nurses is a crucial indicator in achieving health service goals, including the stages of assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. The study aimed to describe the nurse's performance in documenting nursing care in the inpatient room of Indriati Solo Baru Hospital. The investigation employed a quantitative approach, with a sample of 18 nurses selected through the total sampling method. Data were collected utilizing a questionnaire and analyzed using the univariate method. The findings indicated that the overall performance of nurses in nursing care documentation within the Sakura inpatient room of Indriati Solo Baru Hospital was rated as good, achieving a score of 72.2%. An age analysis revealed that most nurses were aged between 20 and 30 years (88.9. Furthermore, all respondents werfe female (100%). Regarding educational qualifications, a significant proportion of the nurses held a Ners degree (66.7%). Regarding their professional experience, most nurses in the Sakura room had over one year of work experience (77.8%). The assessment results indicate a classification of "good" in the following categories: overall assessment (100%), diagnosis (100%), age-related interventions (100%), implementation (100%), and evaluation (88.9%).</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan dimulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implmentasi, dan evaluasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kinerja perawat dalam pendokumentasian di rawat inap Rumah Sakit Indriati Solo Baru. Jenis penelitian ini kuantitatif. Sampel dalam penelitian adalah 18 perawat yang dipilih secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisa data yang digunakan analisa univariate. Hasil penelitian menunjukkan pendokumentasian di rawat inap Sakura Rumah Sakit Indriati Solo Baru keseluruhan dalam kategori baik (72,2%), berdasarkan usia sebagian berusia 20-30 tahun (88,9%), berdasarkan jenis kelamin semua perawat berjenis kelamin perempuan(100%), berdasarkan pendidikan sebagian besar latar belakang pendidikan Ners (66,7%), berdasarkan lama kerja perawat di ruang sakura memiliki pengalaman kerja >1 tahun (77,8%), berdasarkan pengkajian dalam kategori baik (100%), berdasarkan diagnosa dalam kategori baik (100%), berdasarkan usia berdasarkan intervensi dalam kategori baik (100%), berdasarkan implementasi dalam kategori baik (100%), berdasarkan evaluasi dalam kategori baik (88,9%). Implikasi praktis berdasarkan hasil penelitian digunakan sebagai masukan untuk instansi atau rumah sakit untuk dapat mempertahankan kinerja dalam melakukan pendokumentasian askep di ruangan sakura maupun ruang lain Rumah Sakit Indriati Solo Baru.</p>2024-12-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3512Pengaruh Terapi Rendam Kaki dengan Air Garam Hangat dan Foot Massage terhadap Kualitas Tidur Lansia2024-11-18T07:11:07+00:00Eka Vebri Susanti[email protected]Siwi Sri Widhowati[email protected]Nunung Hasanah[email protected]<p><em>One of the changes that is often found in the elderly is sleep disorders. Treatment of sleep disorders in the elderly should be done with non-pharmacological therapy because it does not cause detrimental side effects in the elderly. There are many non-pharmacological therapies such as soaking the feet in warm water and foot massage. This research was to determine the effect of warm salt water immersion therapy and foot massage on sleep quality in the elderly in Kluwih Village, Bandar District, Batang Regency. The method used in this research used a pre test and post test non equivalent control group design. The intervention in this study was soaking the feet in warm salt water and foot massage. The research was conducted on all elderly people in Kluwih village who experienced sleep disorders and 26 respondent. The results of this non-pharmacological intervention are that there is an effect of warm salt water immersion therapy on improving sleep quality in the elderly. The advice that can be given is to always motivate the implementation of non-pharmacological therapy for the elderly to overcome their health problems.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Salah satu perubahan yang sering dijumpai pada lansia adalah gangguan tidur. Penanganan gangguan tidur pada lansia sebaiknya dilakukan dengan terapi non farmakologis dikarenakan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan pada lansia. Banyak terapi non farmakologis seperti rendan kaki dengan air hangat dan foot massage. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air garam hangat dan foot massage terhadap kualitas tidur pada lansia di Desa Kluwih Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan pre test and post test non equivalent control group design. Intervensi penelitian ini adalah rendam kaki dengan air garam hangat dan foot massage. Penelitian dilakukan kepada 26 lansia yang ada di desa kluwih yang mengalami gangguan tidur dan bersedia menjalankan terapi. Hasil dari intervensi non farmakologis ini adalah ada pengaruh terapi rendam air garam hangat terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Saran yang dapat diberikan adalah memotivasi selalu pelaksanaan terapi non farmakologis untuk lansia untuk mengatasi masalah kesehatannya.</p>2024-12-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3515Gambaran Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan di IGD Rumah Sakit Ken Saras2024-11-13T03:23:55+00:00Mei Melani[email protected]Umi Setyoningrum[email protected]<p><em>The Emergency Room (IGD) is one of the busiest installations in hospitals. The Emergency Room (IGD) must have high quality services so that it can meet good service quality. The quality of hospital services, one of which can be seen from patient satisfaction. Find out the description of patient satisfaction with services at the emergency room at Ken Saras Hospital .The research method was a total sampling quantitative study with a descriptive analytical design. The population used was all emergency room patients, with a sample size of 100 patients. The data collection tool uses a service satisfaction questionnaire in the emergency room. Data analysis uses simple univariate analysis. Patient satisfaction with the services at the emergency room at Ken Saras Hospital, most of them were satisfied with the services at the emergency room, 98 respondents (98%) and 2% of respondents felt dissatisfied, where in the empathy dimension, the majority felt satisfied, 57 respondents (57%). the tangibles dimension was mostly satisfied with 70 respondents (70%), the responsiveness dimension was mostly satisfied with 54 respondents (54%), the reliability dimension was mostly satisfied with 62 respondents (62%), the assurance dimension was mostly satisfied with 58 respondents (58%). It is hoped that nurses will provide maximum service to all patients without distinguishing between race, ethnicity, economics and social status.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Instalasi gawat darurat (IGD) menjadi salah satu instalasi di rumah sakit yang paling sibuk. Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus mempunyai pelayanan dengan berkualitas tinggi sehingga dapat memenuhi mutu pelayanan yang baik. Kualitas pelayanan rumah sakit, salah satunya dapat dilihat dari kepuasan pasien. Mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan di IGD Rumah Sakit Ken Saras. Metode penelitian studi kuantitatif dengan desain deskriptif analitik.Tehnik sampling total sampling, dengan jumlah sampel 100 pasien. Alat pengumpulan data menggunakan keusioner kepuasan pelayanan di IGD. Analisa data menggunakan analisa univariat sederhana. Kepuasan pasien terhadap pelayanan di IGD RS Ken Saras sebagian besar merasa puas dalam pelayanan di IGD sebanyak 100 responden (100%) ,dimana pada dimensi empati sebagian besar merasa puas sebanyak 100 responden (100%). dimensi tangibles sebagian besar merasa puas sebanyak 100 responden (100%), dimensi responsiveness sebagian besar merasa puas sebanyak 100 responden (100%), dimensi reliability sebagian besar merasa puas sebanyak 84 responden (84%), dimensi assurance sebagian besar merasa puas sebanyak 75 responden (75%). Diharapkan perawat memberikan pelayanan secara maksimal pada seluruh pasien tanpa membedakan ras, suku, ekonomi dan sosial.</p>2024-12-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3517Penerapan Metode Pembelajaran Deduktif pada Kegiatan Pendidikan Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat2024-11-20T12:37:59+00:00Wulansari[email protected]Fiktina Vifri Ismiriyam[email protected]<p><em>Increasing knowledge is one thing that must be done as a promotive effort to increase knowledge in order to achieve optimal public health. Increasing knowledge about health is obtained from health education activities. In health education activities, a learning method is needed so that public understanding of the health material presented is maximized. One of the existing learning methods is deductive learning. The purpose of this study was to determine the level of understanding of health education if using the deductive learning method. The research design used was non-equivalent without control group. The sampling method was by purposive sampling with a sample size of 72 respondents with calculations based on research that had been conducted with the same title. The method of data collection was by measuring 2 times, namely measuring knowledge at the beginning before health education was carried out with the deductive learning method and measuring after health education activities. Data analysis with the Independent T-test analysis technique. The results of the study showed that the sig. (2-Tailed) value was 0.01 so that 0.01 <0.5, which shows that there is a positive influence of the use of the deductive learning method on increasing understanding of health education material. The conclusion of this study is that the deductive learning method can be used during the implementation of health education. The recommendation given is that health workers, especially nurses, use learning methods, one of which is the deductive method during health education activities. The implication for nursing is to always use the right learning method during the implementation of health education.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Peningkatan pengetahuan merupakan satu hal yang harus dilakukan sebagai Upaya promotif untuk meningkatkan pengetahuan agar tercapai derajat kesehatan Masyarakat yang optimal. Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan didapat dari kegiatan Pendidikan kesehatan. Dalam kegiatan pendidikan kesehatan diperlukan suatu metode pembelajaran agar pemahaman masyarakat terkait materi kesehatan yang disampaikan maksimal. Salah satu metode pembelajaran yang ada adalah pembelajaran deduktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat pemahaman pendidikan kesehatan jika menggunakan metode pembelajaran deduktif. Desain penelitian yang digunakan non ekuivalen without control group. Cara pengambilan sampelnya adalah dengan cara purposive sampling dengan besaran sampel yang digunakan adalah 72 responden dengan penghitungan berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan dengan judul yang setipe. Cara pengumpulan data dengan melakukan pengukuran sebanyak 2 kali yaitu pengukukuran pengetahuan diawal sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode pembelajaran deduktif dan pengukuran setelah kegiatan Pendidikan kesehatan. Analisa Data dengan tehnik analisis Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai sig. (2-Tailed) adalah 0,01 sehingga 0,01<0,5, dimana ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dari penggunaan metode pembelajaran deduktif terhadap peningkatan pemahaman materi pendidikan kesehatan. kesimpulan dari penetitian ini adalah metode pembelajaran deduktif dapat digunakan pada saat pelaksanaan Pendidikan kesehatan. Rekomendasi yang diberikan adalah tenaga kesehatan khususnya perawat adalah menggunakan metode pembelajaran, salah satunya metode deduktif pada saat kegiatan pendidikan kesehatan. implikasi untuk keperawatan yaitu gunakan selalu metode pembelajaran yang tepat pada saat pelaksanaan Pendidikan kesehatan.</p>2024-11-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3567Pengaruh Psychoreligious Therapy “Murottal Al-Qur’an” terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan2024-12-03T06:22:48+00:00Nofia Anggi Pratiwi[email protected]Rahajeng Win Martani[email protected]Sri Mumpuni Yuniarsih[email protected]<p><em>Anxiety is defined as an emotional condition or feeling of discomfort, characterized by an uneasy mind and several other physical symptoms. Anxiety is a psychological state that can be triggered by physical changes in the elderly, including those that are involuntary. If left unaddressed, anxiety can cause disturbances in sleep patterns and the quality of life of the elderly. A variety of approaches have been taken to address anxiety, including non-pharmacological methods such as reciting the holy verses of the Qur'an. The objective of this study is to ascertain the impact of psychoreligious therapy, specifically Murottal Al-qur'an, on anxiety levels in the elderly population. This research employs a quantitative methodology with a pre-experimental, one-group, pretest-posttest design. The findings indicated that psychoreligious therapy through the listening of Al-qur'an murottal had a notable impact on the reduction of anxiety levels among the elderly population (p-value 0.000). The findings of this study can inform nursing practice, particularly in the context of complementary nursing. However, a limitation of this study is the absence of a control group, which may introduce bias in the results. Future research could consider incorporating control or comparison groups that receive alternative standardized interventions to enhance the rigor of the study.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kecemasan didefinisikan sebagai suatu kondisi emosional atau perasaan tidak nyaman yang ditandai dengan pikiran yang tidak tenang dan beberapa gejala fisik lainnya. Kecemasan merupakan kondisi psikologis yang dapat dipicu oleh perubahan fisik pada lansia, termasuk perubahan yang tidak disengaja. Jika tidak ditangani, kecemasan dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kualitas hidup lansia. Berbagai pendekatan telah dilakukan untuk mengatasi kecemasan, termasuk metode non-farmakologis seperti membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius, khususnya Murottal Al-qur'an, terhadap tingkat kecemasan pada populasi lansia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain pra-eksperimental, satu kelompok, pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi psikoreligius melalui mendengarkan murottal Al-qur'an memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan pada populasi lansia (p-value 0,000). Temuan dari penelitian ini dapat menginformasikan praktik keperawatan, khususnya dalam konteks keperawatan komplementer. Namun, keterbatasan dari penelitian ini adalah tidak adanya kelompok kontrol, yang dapat menyebabkan bias dalam hasil penelitian. Penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan untuk memasukkan kelompok kontrol atau kelompok pembanding yang menerima intervensi standar alternatif untuk meningkatkan ketelitian penelitian.</p>2024-11-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijnr/article/view/3573Desain Dan Analisis Pilot Studi: Early Detection Bullying Victim (Edbuvi) Application 2024-12-03T06:19:14+00:00Faiza Itsna Nayla[email protected]Farrell Aidan Najid[email protected]Ririn Masrikhah[email protected]Ummu Muntamah[email protected]<p><em>A </em><em>Bullying is a significant issue in educational settings, where its consequences can extend well beyond the immediate physical and emotional harm inflicted on victims. The need for early detection and intervention is crucial to prevent the escalation of negative effects, which can lead to serious psychological and social consequences for victims. This research presents the development of the Early Detection Bullying Victim (EDBUVi) application, a tool designed to facilitate the early identification of bullying victims. The EDBUVi application is based on comprehensive research and utilizes the System Usability Scale (SUS) to evaluate its effectiveness. The application was tested with a sample of 50 high school students in Semarang, Central Java, Indonesia, providing a representative group for assessing its utility in a real-world educational context. The development process involved a multidisciplinary approach, integrating expertise from psychology, education, and information technology to ensure that the application is both scientifically sound and user-friendly. The SUS analysis, a widely recognized measure of usability, revealed a score of 86, which is categorized as excellent. This high score indicates that the application is not only functional but also easy to use, which is critical for its adoption by students and educators alike. The EDBUVi application provides a structured process for early detection, followed by recommendations for appropriate therapeutic interventions. The findings of this study underscore the potential of EDBUVi to serve as an essential tool in addressing bullying in schools, offering a practical solution to an urgent problem by enabling timely and effective interventions that can significantly reduce the long-term impact of bullying on victims<strong>.</strong></em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Perundungan merupakan masalah yang signifikan di lingkungan pendidikan, di mana konsekuensinya dapat meluas jauh melampaui kerugian fisik dan emosional langsung yang dialami korban. Perlunya deteksi dan intervensi dini sangat penting untuk mencegah eskalasi dampak negatif, yang dapat menyebabkan konsekuensi psikologis dan sosial yang serius bagi korban. Penelitian ini menyajikan pengembangan aplikasi Deteksi Dini Korban Perundungan (EDBUVi), sebuah alat yang dirancang untuk memfasilitasi identifikasi dini korban perundungan. Aplikasi EDBUVi didasarkan pada penelitian yang komprehensif dan menggunakan Skala Kegunaan Sistem (SUS) untuk mengevaluasi efektivitasnya. Aplikasi ini diuji dengan sampel 50 siswa sekolah menengah di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, yang menyediakan kelompok representatif untuk menilai kegunaannya dalam konteks pendidikan dunia nyata. Proses pengembangan melibatkan pendekatan multidisiplin, yang mengintegrasikan keahlian dari psikologi, pendidikan, dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut secara ilmiah kuat dan ramah pengguna. Analisis SUS, ukuran kegunaan yang dikenal luas, mengungkapkan skor 86, yang dikategorikan sebagai sangat baik. Skor tinggi ini menunjukkan bahwa aplikasi tersebut tidak hanya fungsional tetapi juga mudah digunakan, yang sangat penting untuk diadopsi oleh siswa dan pendidik. Aplikasi EDBUVi menyediakan proses terstruktur untuk deteksi dini, diikuti dengan rekomendasi untuk intervensi terapeutik yang tepat. Temuan studi ini menggarisbawahi potensi EDBUVi untuk berfungsi sebagai alat penting dalam mengatasi perundungan di sekolah, menawarkan solusi praktis untuk masalah yang mendesak dengan memungkinkan intervensi yang tepat waktu dan efektif yang dapat secara signifikan mengurangi dampak jangka panjang perundungan pada korban.</p>2024-11-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024