Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Puring (Codiaeum variegatum L.) Dengan Basis Hidrokarbon Dan Larut Air
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v4i2.1187Keywords:
Codiaeum variegatum L., Salep, Basis Hidrokarbon, Basis Larut Air, Stabilitas FisikAbstract
Daun puring (Codiaeum variegatum L.) merupakan tanaman hias yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional. Daun puring mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya terpenoida, flavonoida, saponin, alkaloida, dan tannin. Senyawa metabolit flavonoida diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian adalah untuk memformulasikan sediaan salep ekstrak daun puring dan mengetahui pengaruh basis formula terhadap stabilitas fisiknya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan dengan pengujian stabilitas fisik metode freeze thaw dan sifat fisik salep yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas. Data dianalisis secara statistika dengan metode uji ANOVA dan Kruskal walis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun puring dapat diformulasikan menjadi sediaan salep dengan basis hidrokarbon dan basis larut air. Formulasi ekstrak daun puring terhadap basis hidrokarbon dan larut air berpengaruh terhadap stabilitas fisik seperti uji organoleptis, pH, homogenitas, dan daya sebar namun tidak stabil pada uji viskositas dan daya lekat.
References
Agustin, R., Oktadefitri, Y., & Lucida, H., 2013, Formulasi Krim Tabir Surya dari Kombinasi Etil p-Metoksinamat dengan Katekin, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasidan Klinik III, 184-198.
Anita Nataliei et al., 2017. Hubungan Lama Simpan Dengan Karakteristik Mutu Pada Beberapa Formulasi Krim Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.). Fakultas Teknologi Pertanian Unud.
Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi keempat, 255-271, 607-608, 700, Jakarta, UI Press.
Bijekar, Sangha., Gayatri. 2014. Phytochemical Profile of Codiaeum varigatum (L.) BI. International Journal of Pharmacologyand Pharmaceutical Science, 22 - 31.
Dahlan Sopiyudin, M., 2010, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3, Jakarta : Salemba Medika.
Diah, P., Sugihartini, N., Yuwono, T., 2015, Evaluasi Sifat Fisik dan Uji Iritasi Sediaan Salep Minyak Atsiri Bunga Cengkeh Dalam Basis Larut Air, Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 11, No. 1.
Maharani, L, 2017, Pohon Puring, Http://www.Kinisehat.Com/2016/03/Manfa at- Daun-Puring-Kesehatan- Tubuh.Html., 1juni 2017.
Marchaban, 1993, Efisiensi Krim Hidrocortison Secara In-vitro, Majalah Farmasi Indonesia, Fakultas Farmasi, UGM, Yogyakarta
Muryani, E. 2007, Pengaruh Kombinasi PEG 400 dan PEG 4000 Sebagai Basis Salep Terhadap Sifat Fisik dan Kecepatan Pelepasan Benzokain, Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Naibaho, D.H., Yamkan, V,Y., Weni, Wiyono., 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocinum sanchum (L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang dibuat Infeksi Staphylococcus aureus, Jurnal ilmiah Farmasi, UNSRAT, Vol.2 N0.02.
Nareswari, Nindya., dan Kuncoro, Anang. 2016. Pembuatan salep minyak atsiri daun jeruk limau (Citrus amblycarpa) dan uji stabilitas terhadap tipe basis yang digunakan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan lam, Universitas Sebelas Maret. Jawa Tengah. Vol. 14, No. 2.
Oktaviani, E.P., E. Purwijatiningsih, dan F. S. Pranata. 2014. Kualitas dan Aktivitas Antioksidan Minuman Probiotik dengan Variasi Ekstrak Buah naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Teknobiologi 1 (1):1-15.
Puspitasari, T., 2009, Pengaruh Perbedaan Tipe Basis Dan Konsentrasi Fraksi Etil Asetat Daun Binahong Terhadap Sifat Fisik Dan Kestabilan Sediaan Salep, Tugas Akhir, Falkultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Putri, Z, F., 2010, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus Multiresisten, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Radji, M., 2011, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran, 107, 118, 201-207, 295, Jakarta, Buku Kedokteran EGC.
Sandi D. A. D., et al., 2018 Pengaruh Basis Salep Hidrokarbon dan Basis Sarep Serap Terhadap Formulasi Salep Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus fuciphagus). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(2), 149-155.
Sari, N. M. I., Hudha, A. M., Prihanta, W. 2016. Uji Kadar Betasianin Pada Buah Bit (Beta vulgaris L.) Dengan Pelarut Etanol Dan Pengembangannya Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia 2(1): 72-77.
Sugihartini, N & Widyantoro, OB., 2015. Uji Sifat Fisik dan Aktivitas Ekstrak Daun Petai Cina (Leucanea galauca) dalam berbagai Tipe Basis Salep sebagai Obat Luka Bakar. Jurnal Ilmiah. Universitas Ahmad Dahlan. 12 (2) : 48-60.
Tjay, T. H., dan Rahardja K., 2007, Obat-obat Penting: Khasiat , Penggunaan, dan Efek- Efek Sampingnya, Edisi VI , 269-271, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Ulaen, S. P. J., Banne, Y. S., Ririn, A. 2012. Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi 3 (20): 45– 49.
Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soedani, N., Edisi V, 312, 338, 381, Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Voight, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Yerminalisa., 2001. Uji Daya Aktivitas Ekstrak Etanol Dan Rebusan Daun Puring (Codiaeum varigatum L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichiacoli secara In-vitro, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.