Identifikasi Allopurinol dan Deksametason Dalam Jamu Secara Simultan Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Authors

  • Abdul Roni Ngudi Waluyo University
  • Tri Minarsih

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijpnp.v4i2.1211

Keywords:

Jamu, Allopurinol, Dexamethasone, TLC

Abstract

Latar Belakang: Jamu masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pengobatan. BPOM melarang penggunaan Bahan Kimia Obat di dalam sediaan jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode Kromatografi Lapis Tipis ( KLT) yang dapat secara simultan menganalisis  adanya kandungan Allopurinol dan Deksamethason dalam jamu, serta untuk mengidentifikasi adanya kandungan allopurinol dan deksametason dalam sampel jamu. Metode yang digunakan adalah KLT, sampel yang digunakan terdiri dari 8 sampel jamu pegal linu dan asam urat yang beredar di Ungaran, yang tidak terdaftar pada BPOM. Fase Diam yang digunakan adalah Lempeng Silika Gel GF 254. Hasil dari penelitian ini pada optimasi metode KLT diperoleh  fase gerak yang terdiri dari etil asetat dan kloroform dengan perbadingan 4:1. Pada komposisi fase gerak tersebut, bercak allopurinol dan deksametason dapat terpisah dan diperoleh  harga Rf baku allopurinol sebesar 0.21 , sedangkan harga Rf baku  deksametason sebesar 0.78, memenuhi persyaratan nilai yang baik yaitu 0.2 – 0.8 Dari 8 sampel yang dianalisis terdapat 2 sampel yang mengandung Allopurinol, yaitu sampel E dan F dan tidak ada sampel yang mengandung deksametason.

Kesimpulan : Metode KLT yang dikembangkan mampu memisahkan bercak noda Allopurinol dan Deksametason, dan terdapat  2 sampel yang mengandung allopurinol dan tidak ada yang mengandung deksametason

Kata kunci : Jamu, Allopurinol, Deksametason, KLT

Author Biography

Abdul Roni, Ngudi Waluyo University

 

 

References

Asra, R., Zulharmita, & Yuliatim, N. (2018). Determination of Dexamethasone in Unregistered Herbal Weight Gain Using HPTLC-Densitometry. Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 1(2), 21–28. https://doi.org/10.32734/idjpcr.v1i2.331

Julianto, T. S. (2019). Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). http:/library.uii.ac.id;e-mail: [email protected]

Kemendikbud. (2018). Buku Informasi Melaksanakan Analisa Secara Kromatografi Konvensional Mengikuti Prosedur. Dk, 53(9), 80.

Kemenkes RI. (2012). Registrasi Obat Tradisional. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 07 Tahun 2012, 32.

Kemenkes RI. (2020). Farmakope Indonesia edisi VI. In Kementerian Kesehatan RI Republik Indonesia.

Maisura, Fauziah, & Rinaldi. (2018). Identification of medicinal chemicals in packaging of herbal medicine sold in the aceh market by thin-layer chromatography. Borneo Journal of Pharmascientech , 2(2), 95–102.

Mustarichie, R., Ramdhani, D., & Indriyati, W. (2017). Analysis of forbidden pharmaceutical compounds in antirheumatic jamu. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 10(4), 98–101. https://doi.org/10.22159/ajpcr.2017.v10i4.16101

Pertamawati, M. H. (2015). Uji penghambatan aktivitas enzim xantin oksidase terhadap ekstrak kulit kayu secang (Caesalpinia sappan L). Karika-Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2), 12–17.

Purnama candra, Nofita, P. (2018). Identifikasi deksametason pada jamu Habbatussauda yang beredar di Toko obat daerah pasar tengah Bandar Lampung menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Analis Farmasi, 3(1), 1–8.

Rohman Abdul, I. G. G. (2010). Kimia Farmasi Analisis (VI). Pustaka Pelajar.

Rolando r, Erizcha D, E. M. (2019). Penetapan kadar Fenilbutazon dan parasetamol didalam jamu Pegal Linu yang beredar di Kota Malang secara Kromatografi Lapis Tipis- densitometri. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(April), 126–138.

Saputra, S. (2015). Identifikasi Bahan Kimia Obat dalam Jamu Pegel Linu Seduh dan Kemasan yang Dijual di Pasar Bandar. Jurnal Wiyata, 2(2), 188–192.

Downloads

Published

2021-12-31

Issue

Section

Articles