Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Universitas Sahid Surakarta tentang Obat Generik
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v4i2.1324Keywords:
drug, generic, students, knowledgeAbstract
Â
Obat generik merupakan obat paten yang telah habis masa patennya sehingga di produksi semua perusahaan farmasi tanpa harus membayar royalti. Obat generik terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat selama ini adalah mereka menganggap bahwa obat generik adalah obat yang murah dan tidak berkualitas. Hal itu di sebabkan oleh kurangnya edukasi dan sosialisai dasar lebih lanjut terhadap obat generik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan obat generik pada mahasiswa Universitas Sahid Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Variabel penelitian ini adalah tingkat pengetahuan obat generik. Responden penelitian ini mahasiswa yang terdaftar sebagai angkatan 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan menampilkan peresentase tingkat pengetahuan 76-100% tingkat pengetahuan tinggi, 56-75% tingkat pengetahuan sedang dan 0-56% tingkat pengetahuan rendah. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan obat generik pada mahasiswa Universitas Sahid Surakarta adalah tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 36 responden (51,43%), tingkat pengetahuan sedang sebanyak 19 responden (27,14%), dan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 15 responden (21,43%).
Kata kunci : obat, generik, mahasiswa, pengetahuan
Â
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068//2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Kementerian Republik Indonesia, Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
Mochtar, M. (2014). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dengan Persepsi Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Universitas Muhammadyah Surakarta.
Morison, F., Utari, E., & Fajriaty. (2015). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Presipsi Masyarakat Kota Sungkawang. Jurnal Farmasi Klinik, IV, 39–48.
Mubarak, W. (2011). Promosi Kesehatan. Graha Ilmu.
Rahmawati. (2016). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik Di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Siwi. (2020). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Farmasi dan Non Farmasi di Universitas Sanata Dharma. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068//2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Kementerian Republik Indonesia, Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
Mochtar, M. (2014). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dengan Persepsi Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Universitas Muhammadyah Surakarta.
Morison, F., Utari, E., & Fajriaty. (2015). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Presipsi Masyarakat Kota Sungkawang. Jurnal Farmasi Klinik, IV, 39–48.
Mubarak, W. (2011). Promosi Kesehatan. Graha Ilmu.
Rahmawati. (2016). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik Di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Siwi. (2020). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Farmasi dan Non Farmasi di Universitas Sanata Dharma. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.