Analisis Pengetahuan Dagusibu Obat Pada Ibu PKK Lingkungan Panjang Kidul, Kabupaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v5i1.1552Keywords:
Tingkat Pengetahuan, Dagusibu, Ibu PKKAbstract
Pengobatan sendiri telah banyak dilakukan masyarakat namun dengan pengetahuan obat yang masih kurang. Dagusibu (dapatkan, gunakan, simpan, dan buang) obat adalah program yang dicanangkan IAI guna mendukung Gerakan Keluarga Sadar Obat dengan tujuan mencerdaskan masyarakat mengenai obat. Tujuan Penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan Dagusibu obat pada Ibu PKK di Lingkungan Panjang Kidul, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang serta mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan faktor umur, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dan pendekatan secara prospektif. Subjek penelitian sebanyak 72 Responden dipilih menggunakan quota sampling dengan instrumen penelitian kuesioner. Persentase pengetahuan dapatkan 72%, gunakan 61%, simpan 55% dan buang 50% dengan tingkat pengetahuan secara umum sebesar 59%. Hasil uji chi square pengetahuan dengan umur 0,013, pendidikan 0,000 dan pekerjaan 0,084. Tingkat pengetahuan berada pada tingkat kurang. Pendidikan dan umur berhubungan dengan pengetahuan, sedangkan pekerjaan tidak berhubungan. Perlu adanya penyuluhan dan edukasi lebih lanjut terkait Dagusibu obat untuk meningkatkan pengetahuan
References
Aurianti, J. I. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Praktik Terkait Dagusibu Pada Ibu PKK Pedukuhan Sumberejo, Desa Ngalang, Gedangsari, Gunung Kidul. Universitas Sanata Dharma. Skripsi
Badan Pengamanan Obat dan Makanan. (2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat Dan Pangan Aman. Badan POM.
Jayanti, M., & Arsyad, A. (2020). Profil Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) Di Desa Bukakan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Pharmacon, 9(1), 115. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27417
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat.
Pramestutie, H. R., Hariadini, A. L., Ebtavanny, T. G., & Aprilia, T. E. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mengelola Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kadaluarsa. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 11(1).
Santoso, Singgih. (2014). Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: Elex Media Komputindo
Medisa, D., Suryanegara, F. D. A., Natalia, D. A., Handayani, P. F., Kusuma, D. P. I., & Nugraheni, D. A. (2020). Public knowledge of self-medication in Ngaglik sub district of Sleman regency. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 11(3), 250–256. https://doi.org/10.20885/jkki.vol11.iss3.art6
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta : PT. Rineka Cipta
Oemarjoedi, A. Kasandra. (2003). Pendekatan Cognitive Behavior Dalam Psikoterapi. Jakarta: Kreatif media.
Rikomah, S. E. (2021). Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(2), 51–55. https://doi.org/10.51887/jpfi.v9i2.851
Prabandari, S. (2016). Sosialisasi Pengelolaan Obat Dagusibu(Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Di Kelurahan Pesurungan Kidul Kota Tegal Bersama Ikatan Apoteker Indonesia Tegal. Jurnal Ilmiah Farmasi Paramemiki, 5(1). http://dx.doi.org/10.30591/pjif.v5i1.316
Vira Marselia Datu Doki, Itna Warnida, & Austin Bertilova Carmelit. (1). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Di Poliklinik Paru Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Periode Triwulan I 2018. Jurnal Kedokteran, 7(1), 790-798. Diambil dari https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JK/article/view/594
Waniza, E., Tivani, I., & Susiyarti, S. (2021). Gambaran Pengetahuan Tentang Dagusibu Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Pengarasan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal (Doctoral dissertation, Politeknik Harapan Bersama Tegal).