Evaluasi Sediaan Krim dan Uji Toksisitas Akut Ekstrak Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) Daerah Cilacap Dengan Fase Minyak VCO Sebagai Kandidat Antibakteri
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v5i1.1596Keywords:
Daun Nipah, Krim, VCO, ToksisitasAbstract
Daun nipah dan VCO dapat digunakan sebagai antibakteri alami. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formulasi berupa sediaan krim ekstrak etanol daun nipah dengan fase minyak VCO untuk meningkatkan potensi dari kedua bahan alam tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid/triterpenoid pada ekstrak etanol daun nipah, mengetahui sifat fisik sediaan yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat dan uji toksisitas akut pada ekstrak. Proses ekstraksi daun nipah dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% diperoleh rendemen sebanyak 18,1%. Hasil uji fitokimia menujukan bahwa ekstrak etanol daun nipah positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid/triterpenoid. Dihasilkan sifat fisik sediaan yang baik diperoleh pada formula 2, formula 3 dan formula 4. Dan Nilai LC50 ekstrak daun nipah yang diperoleh adalah 1140 ppm yang artinya ekstrak daun nipah tidak memiliki efek toksik.
Kata kunci : Daun Nipah, Krim, VCO, ToksisitasReferences
Ainaro, E. P., Amilia, G., dan Sani, E. P., 2015, Formulasi Sediaan Masker Gel Pell-Off Mengandung Lendir Bekicot (Achatina Fulica Bowdich) Sebagai Pelembab Kulit. Prosiding penelitian SPeSIA UNISBA, Bandung.
Br.Ginting, D. P., 2008, Pembuatan dan uji aktivitas antibakteri krim minyak kelapa murni (VCO/Virgin Coconut Oil) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Chasanah, Uswatun., 2017, Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Green Tea Dengan Fase Minyak VCO Dan Minyak Zaitun Dengan Metode DPPH, Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2017.
DebMandal, M., and Mandal, S., 2011, Coconut (Cocos nucifera L.: Arecaceae): In health promotion and disease prevention, Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 4(3): 241–247.
Ditjen POM., 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Erungan, A.C., Sri, P., dan Syeni, B. A., 2009, Aplikasi karaginan dalam pembuatan skin lotion, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 12(2).
Gozali, D., Abdassah, M., dan Lathiefah, S., 2009, Formulasi krim pelembab wajah yang mengandung tabir surya nanopartikel zink oksida salut silikon, Jurnal Farmaka, 7(1) : 42.
Harmita dan M. Radji. 2005. Buku Ajar Analisis Hayati edisi III. Buku Kedokteran EGC Jakarta.
Hernani, Mono Rahardjo. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar Swadaya. hal. 8-9, 17-8, 41-2.
Imra, Kustiariyah, Desniar. 2016. Aktivitas antioksidan dan antibakteri nipah (Nypa fruticans) terhadap Vibrio sp. isolat kepiting bakau (Scylla sp.). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 19(3): 241-250.
Juwita, A. P., Yamlean, P. V. Y., dan Edy, H. J., 2013, Formulasi krim ekstrak etanol daun lamun (Syringodium isoetifolium), Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 2(2).
Meyer LH. 1982. Food Chemistry. Connecticut: AVI Publishing
Natalia., Sari, R., dan Pratiwi, liza., 2015, Formulasi krim anti acne dari ekstrak rimpang temulawak dengan variasi emulgator span 80 dan tween 80, Jurnal Cerebellum, 1(1): 59-75.
Nurani, P., 2015, Skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Purwasari, C., 2013, Perbandingan konsentrasi lemak kakao dan minyak kelapa murni sebagai basis sediaan hand and body lotion ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl), Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Jakarta.
Tranggono, R. I., dan Latifah., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ulaen, S. P. J., Banne, Y., dan Suatan, R. A., 2012, Pembuatan salep anti jerawat dari ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb), Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(20) : 45-49.