Online Prescription Diagnosed Sebagai Alternatif Pelayanan Resep dan Pemberian Informasi Obat Berbasis Teknologi di Era Digitalisasi

Authors

  • Assysifa Septyani Putri Universitas Ngudi Waluyo
  • Dewa Ayu Yuliastri Cahyani Universitas Ngudi Waluyo
  • Eka Firdhausia Putri Universitas Ngudi Waluyo
  • Jenica Nintisari Universitas Ngudi Waluyo
  • Resi Juliana Universitas Ngudi Waluyo
  • Andrey Wahyudi Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijpnp.v5i2.1867

Keywords:

COVID, Online Prescription Diagnosed, SDLC

Abstract

The development of information and communication technology, especially in the telecommunications industry, can be utilized to develop the existing health care system. The condition of Indonesia which is experiencing an emergency due to the COVID-19 pandemic requires restrictions on community activities. Telemedicine has the same effectiveness and results as patient visits to the doctor in treating a disease. Thus, the online prescription diagnosis application was created as one of the alternative media for prescribing services and providing drug information. The method used to make an online prescription diagnosis application is SDLC Waterfall. In addition, this application is built using the Web Service model as data exchange between Android for service and the website as a data processor. The application publication process is carried out through the Google PlayStore. Instagram and Facebook are used as communication media and application promotion. The study shows that the application has been running well as evidenced by the results of the level of user satisfaction with online prescription diagnosis, namely 94% of respondents are easy to use the application, 92.8% of respondents agree that the application has the capabilities and functions by user expectations. In addition, the menu display on the application is also easy to understand by 94% of respondents, and the information contained in the application can help 89.2% of users according to their needs and has a value of 90.4% in user satisfaction studies based on the convenience of using the application system. Thus, in general, online prescription diagnosis applications have good customer satisfaction results and are suitable for use by the public. The features developed in the application are doctor consultations, prescription services, drug information, and drug interaction checkers.

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya industri telekomunikasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sistem pelayanan kesehatan yang ada. Kondisi Indonesia yang sedang mengalami keadaan darurat akibat pandemi COVID-19 memerlukan pembatasan kegiatan masyarakat. Telemedicine memiliki efektivitas dan hasil yang sama dengan kunjungan pasien ke dokter dalam mengobati suatu penyakit. Sehingga, aplikasi online prescription diagnosed diciptakan sebagai salah satu media alternatif dalam pelayanan resep dan pemberian informasi obat. Metode yang digunakan pembuatan aplikasi online prescription diagnosed yaitu SDLC Waterfall. Selain itu, aplikasi ini dibangun menggunakan model Web Service sebagai pertukaran data antara android untuk pelayanan dan website sebagai pengolah data. Proses publikasi aplikasi dilakukan melalui Google PlayStore. Instagram dan Facebook digunakan sebagai media komunikasi dan promosi aplikasi. Studi menunjukkan bahwa aplikasi telah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan hasil tingkat kepuasan pengguna terhadap online prescription diagnosed yaitu 94% responden mudah dalam menggunakan aplikasi, 92,8% responden setuju bahwa aplikasi memiliki kemampuan dan fungsi sesuai dengan harapan pengguna. Selain itu, tampilan menu pada aplikasi juga mudah dimengerti oleh 94% responden dan informasi yang ada dalam aplikasi dapat membantu 89,2% pengguna sesuai dengan kebutuhan, serta memiliki nilai 90,4% dalam studi kepuasan pengguna berdasarkan kenyamanan penggunaan sitem aplikasi. Sehingga, secara umum aplikasi online prescription diagnosed memiliki nilai hasil kepuasan pelanggan yang baik dan layak untuk digunakan oleh masyarakat. Fitur yang dikembangkan dalam aplikasi yaitu konsultasi dokter, pelayanan resep, informasi obat dan pemeriksaan interaksi obat.

References

Adiputra, P. 2020. Dampak Pandemi COVID-19 pada Pelayanan Pasien Kanker di Rumah Sakit Tersier di Indonesia: Serial Kasus, Jurnal Bedah Nasional, Volume 4 (1): 29-33.

Ahmaf, I. 2020. Asesmen Alternatif Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia. Jurnal Pedagogik, Vol. 07 (1): 195-222.

Alifiyah,F., Sukorini, A., Hermansyah, A. 2020. Respon Mayarakat Kota Surabaya ketika Mengakses Informasi tentang Obat dan Pengobatan dari Media Sosial. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kedokteran Indonesia. 48-54.

Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Telekomunikasi Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Crilly, P., Jair, S., Mahmood, Z., Moin Khan, A., Munir, A., Osei-Bediako, I. & Kayyali, R. (2019). Public Views of Different Sources of Health Advice: Pharmacists, Social Media and Mobile Health Applications. International Journal of Pharmacy Practice. Volume 27: 88-95.

Faruq, U. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Rekam Medis Poliklinik Universitas Trilogi. Jurnal Informatika. Volume 9 (1): 1017-1027.

Fuaddah, A. 2015. Description of Self Medication Behavior in Community of Subdistrict Purbalingga District Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 3 (1): 610-618.

Larasati. 2019. Komunikasi Dokter-Pasien Berfokus Pasien pada Pelayanan Kesehatan Primer. JK Unila. Volume 3 (1): 160-166.

Ornell, F., Halpern, S.C., Kessler, F.H., Narvaez, J. C.M. 2020. The impact of the COVID-19 Pandemic on the Mental Health of Healthcare Professionals. Cadernos Saude Publica. Volume 36 (4): 1-6.

Portnoy J.M., Waller M., De Lurgio S., Dinakar C. 2016. Telemedicine is as effective as in-person visits for patients with asthma. Ann Allergy Asthma Immunol. Volume 117 (3): 241–245.

Putra, H., Muhammad I.S., Asriyadi. 2020. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Klinik Kesehatan Berbasis Web dan Mobile. Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI). 7 Oktober 2020. Makassar. Indonesia. 128-135.

Rhodes, D. 2012. The System Development Life Cycle (SDLC) as a Standartd: Beyond the Documentation. SAS Global Forum. Volume (184): 1-5.

Rohmah, Y., Tristiarini, N. 2021. Pengaruh Sistem Pembayaran E-Money dalam Era Digital di Tengah Wabah Covid-19: Studi Kasus Pada Masyarakat Semarang. Jurnal Akutansi dan Pajak.Volume 22 (1): 1-10

World Health Organization. 2021. Mempertahankan layanan kesehatan esensial: panduan operasional untuk konteks COVID-19. WHO: Indonesia

Zhou,F., Wang,Z., Mai, X., Liu,X., Reid,C., Sandover, S., Zhang,K., Xu, D. 2020. Online Clinical Consultation as a Utility Tool for Managing Medical Crisis During a Pandemic: Retrospective Analysis on the Characteristics of Online Clinical Consultations During the COVID-19 Pandemic. Joirnal of Primary Care & Community Health. Volume 11: 1-7.

Downloads

Published

2022-09-01

Issue

Section

Articles