Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama UPTD Puskesmas Ungaran Dan UPTD Puskesmas Ambarawa Dengan Intervensi Pemberian Home Pharmacy Care
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i1.191Abstract
Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis dengan pengobatan jangka panjang yang memerlukan kepatuhan. Salah satu intervensi yang komprehensif untuk penyakit DM adalah home pharmacy care untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Kepatuhan minum obat pasien Diabetes Melitus yang dilihat dari parameter Modified Morisky’s Adherence Scale (MMAS-8), Gula Darah Puasa (GDP) dan pill count. Penelitian ini bertujuan melihat hasil intervensi Home Pharmacy care terhadap kepatuhan minum obat pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Ungaran dan UPTD Puskesmas Ambarawa pada periode Mei hingga Juni 2018.  Hasil penelitian dengan uji T berpasangan ditinjau dari MMAS-8 didapatkan p value 0,118 pada kelompok kontrol dan 0,000 pada kelompok perlakuan. Sedangkans ditinjau dari GDP didapatkan p value 0,223 pada kelompok kontrol dan 0,000 kelompok perlakuan. Dan dengan uji T tidak berpasangan berdasarkan pill count didapatkan p value 0,000. Maka dapat disimpulkan pemberian home pharmacy care dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pasien DM tipe II di UPTD Puskeskmas Ungaran dan UPTD Puskesmas Ambarawa.
Kata Kunci : Home pharmacy care, Diabetes Melitus Tipe 2, Kepatuhan.
Diabetes Melitus is a chronic disease with long-term treatment that requires adherences. One of the most comprehensive interventions for DM patients is Home Pharmacy Care, that can monitor patient compliance. The study aims to determine the effect of Home Pharmacy Care DM against medication adherence which is seen from the parameter of Modified Morisky’s Adherence Scale (MMAS-8), blood glucose (GDP) and pill count. This research was a quasi experimentpretest-posttest with control group design, the study conducted in Ungaran and Ambarawa public health center from May to Jun 2018. The sampling method was accidental sampling technique. Samples obtained were 62 people and divided into 2 groups of control group (31 people) and treatment group (31 people). The result of paired t-test indicated that p value of control group reviewed by MMAS-8 was 0,118 and treatment group was 0,000. Based p value glucose blood (GDP) of control group was 0,223 and treatment group was 0,000. The result of independentt-test by p value of the pill count was 0,000. Home Pharmacy Care can improve medication adherence to Diabetes Melitus Type II patientsat the Ambarawa public health center.
Â
Keywords  : Home pharmacy care, Diabetes Melitus Type 2, Adherence.
References
Adikusuma, W.,Qiyaam, M. 2017. Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat
Adisa, R., Fakeye, TO.,& Fasanmade, A. 2011. Medication adherence among ambulatory patients with type 2 diabetes in a tertiary healthcare setting in southwestern Nigeria.Pharm Pract. 2011;9(2):72–81. doi: 10.4321/S1886-36552011000200003
Dewi dan Wawan, 2010. Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika. Jakarta.
Grymonpre, R. E., Didur, C. D., Montgomory, P.R. and Sitar, D.S., 1998. Pill Count, Self-report and Pharmacy Claims Data to Measure Medication Adherence in the elderly.The Annals of Pharmacotherapy. Vol 32, p 749-754
Hussar, D.A. 2005.Patient Compliance. In: Troy, D. (Eds). Remington: The Science and Practice of Pharmacy,Ed 21st. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
MacLaughlin, E.J., Cynthia L.R., Angela K.T., teresa L.S., Dennis P.Z., Chester A.B., 2005. Assesing medication adherence in the elderly: Which tools to use in clinical Practice, Drug Aging, No. 3, Vol 22, p 231-255
Merentek, E. 2006.Resistensi Insulin Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Cermin Dunia Kedokteran : 150
Najiha, M.R, Utaminingrum, W., Wibowo dan M.I.N.A. 2017. Peran Home Pharmacy Care Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Keberhasilan Terapi Di BP Sentra Medika Lebaksiu Tegal.Journal of Tropical Pharmacy And Chemistry. Purwokerto
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. RhinekaCipta.Jakarta
Osterberg, L. & Blasckhe, T. 2005.Adherence to medication.The New England Journal of Medicine, Vol. 353, No. 5, p 487-497
Patel, A. 2016.Evaluating the impact of a pharmacy homecare team at Kettering general hospital. Pharm Manag. 2016;32 (2):52–8.
PERKENI, 2006.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. PB Perkeni. Jakarta.
Sucipto, A. dan Rosa, E.M. 2015.Efektivitas Konseling DM Dalam Meningkatkan Kepatuhan dan Pengendalian Gula Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2.Muhammadiyah Journal of Nursing.Yogyakarta.
Suryani, NM., Wirasuta, IMAG., & Susanti, NM. 2013. Pengaruh konseling obat dalam home care terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi. J Farm Udayana. 2013;2(3):6– 11
Trisnawati, S & Setyogoro, S. 2013. Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 5, No 1
Vik, S.A., Maxwell, C.J., Hogan, D.B., Patten, S.B., Johnson, J.A. and Slack, L.R. 2005.Assesing medication adherence among older person in community setting. The Canadian Journal of Clinical Pharmacology, Vol. 12, No. 1, p 152-164
WHO, 2012.Info Diabetes Melitus Data Statistik Penderita Pasien Diabetes di Dunia versi WHO. Website: http://indodiabetes.com/data-statistik-jumlah-penderita-diabetes-di-dunia-versi-who.html
Wild, S., Roglic, G., Green, A., Sicree, R, King, H., 2004.Global Prevalence Diabetes. Diabetes Care, 27:1047-1053.