Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Daun Melinjo (Gnetum Gnenom L.) Menggunakan Metode CUPRAC (Cupric Ion Reducing Antioxidant Capacity)
Antioxidant Activity of Fraction From Gnetum Gnenom L.Leaves Using Cuprac (Cupric Ion Reduxing Antioxidant Capacity) Methods
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v6i01.2178Abstract
Free radicals are highly reactive and unstable molecules because have unpaired electrons, which was formed from the results of the body's metabolism caused by an unhealthy lifestyle. Free radicals can be overcome by synthetic or natural antioxidants, but synthetic antioxidants have a bad impact if used continuously, so natural antioxidants are developed from melinjo leaves (Gnetum gnenom L). The research purpose is to determine the potential of natural antioxidants that could be developed as drug candidates. Methods used include preparation of 96% ethanol extract by maceration and using water, n-hexane and ethyl acetate by fractionation. Ethanol 96% extract and melinjo leave fractions were tested for phytochemical screening and antioxidant activity using the CUPRAC (Cupric Reduxing Antioxidant Capacity) method. The results showed that ethanol 96% extracts and melinjo leaf fractions contained flavonoids, polyphenols/phenolic, alkaloids, steroids, terpenoids, and tannins. The antioxidant activity test showed the IC50 of the 96% ethanol extract was 60.689 ppm, the IC50 of the ethyl acetate fraction was 59.7951 ppm, the IC50 value of the water fraction was 67.915 ppm indicating a strong antioxidant due to the phenol compound or -OH group attached. IC50 The n-hexane fraction of 117.235 ppm showed moderate antioxidant because it was suspected to contain compounds that have long carbon chains that affect antioxidant activity
ABSTRAK
Molekul radikal bebas bersifat reaktif dan tidak stabil yang disebabkan elektronnya tidak berpasangan terbentuk dari hasil metabolisme tubuh karena pola hidup tidak sehat. Radikal bebas dapat diatasi dengan antioksidan sintesis maupun alami, namun antioksidan sintesis memiliki dampak buruk jika dipakai secara terus menerus, maka dikembangkan antioksidan alami dari daun melinjo (Gnetum gnenom L). Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi antioksidan alami yang akan dikembangkan sebagai kandidat obat. Metode yang digunakan meliputi metode maserasi dalam pembuatan ekstrak etanol 96% dan metode fraksinasi dalam pembuatan fraksi menggunakan air, n-heksana, etil asetat. Ekstrak etanol 96% dan fraksi daun melinjo diujikan skiring fitokimia dan aktivitas antioksidan dengan metode Cuprac (Cupric ion Reduxing Antioxidant Capacity). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% dan fraksi-fraksi daun melinjo mengandung senyawa polifenol/fenolik, alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, dan tannin. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan IC50 ekstrak etanol 96% sebesar 60,689 ppm, IC50 fraksi etil asetat sebesar 59,7951 ppm, nilai IC50 fraksi air sebesar 67,915 ppm menunjukkan antioksidan kuat karena senyawa fenol atau gugus -OH yang terikat. IC50 Fraksi n-heksana sebesar 117,235 ppm menunjukkan antioksidan sedang karena diduga mengandung senyawa yang memiliki rantai karbon panjang dan belum murni yang mempengaruhi aktivitas antioksidan.