Penentuan Nilai Sun Protecting Factor dan Uji Stabilitas Krim Ekstrak Daun Waru Laut (Hibiscus tiliaceus L.)
Determination of Sun Protecting Factor Value and Cream Stability Test Waru Laut Leaf Extract (Hibiscus tiliaceus L.)
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v6i01.2222Abstract
Exposure to UV light can trigger the formation of free radicals. Free radicals can be inhibited by antioxidant compounds. Sea hibiscus leaf extract contains flavonoids which functions as an antioxidant. Antioxidant compounds can be made into sunscreen cream, because they can stick to the surface of the skin for a long time and are easier to clean with water. Sunscreen cream also has an effectiveness level based on the measurement of the Sun Protecting Factor (SPF) value. The SPF value indicates the ability of the sunscreen to provide skin protection in the sun without the skin experiencing erythema. This study aims to evaluate the physical stability of cream preparations of sea waru leaf extract. The research method is explorative experimental research. The research design used is the One Case Study Design. The cream was made using one formula with three replications, then tested for physical characteristics, stability tests, and determined the SPF value. The test results of sea hibiscus leaf extract cream showed that the cream met the physical characteristics requirements, having an SPF value for cream base of 1.87 (minimum protection) while for sun waru leaf extract cream was 6.37 (extra protection). In the stability test, the cream preparations of sea hibiscus leaf extract had good physical stability during storage, this was indicated by the mixing of the oil phase and the water phase in the cream preparations of sea hibiscus leaf extract with light stirring.
ABSTRAK
Paparan sinar UV dapat memicu terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas dapat dihambat oleh senyawa antioksidan. Ekstrak daun waru laut mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan dapat dibuat menjadi sediaan krim tabir surya, karena mampu melekat pada permukaan kulit dalam waktu yang cukup lama dan lebih mudah dibersihkan dengan air. Krim tabir surya juga memiliki tingkat efektifitas berdasarkan pengukuran nilai Sun Protecting Factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas fisik sediaan krim ekstrak daun waru laut. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental eksploratif. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Case Study Design. Krim dibuat menggunakan satu formula dengan tiga kali replikasi, selanjutnya dilakukan uji karakteristik fisik, uji stabilitas dan penentuan nilai SPF. Hasil pengujian krim ekstrak daun waru laut menunjukkan krim memenuhi syarat karakteristik fisik, memiliki nilai SPF untuk basis krim sebesar 1,87 (proteksi minimal), sedangkan untuk krim tabir surya ekstrak daun waru laut sebesar 6,37 (proteksi ekstra). Pada uji stabilitas sediaan krim ekstrak daun waru laut memiliki stabilitas fisik yang baik selama penyimpanan, hal ini ditunjukkan dengan tercampurnya kembali fase minyak dan fase air pada sediaan krim ekstrak daun waru laut dengan pengadukan ringan.