Harapan, Pandangan, dan Kepercayaan Masyarakat terhadap Pelayanan Apoteker di Apotek Karunia Sehat Baru Kabupaten Semarang
Public Hopes, Views, and Trust of Pharmacist Services at the Karunia Sehat Baru Pharmacy, Semarang Regency
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v8i01.3918Keywords:
Bisnis, Loyalitas, Komunitas, ApotekAbstract
Public expectations, views, and trust in pharmacist services are important because they affect service effectiveness and customer loyalty, which can ultimately improve pharmacy business processes. This study aims to analyze public expectations, views, and trust of pramacist services at the Karunia Sehat Baru Pharmacy in Semarang Regency. The method used is quantitative descriptive analysis with a cross-sectional approach, using a questionnaire to measure expectations (12 statements), views (5 statements), and trust (4 statements). The sample of this study was 92 consumers of the Karunia Sehat Baru pharmacy in December 2024. The results showed that 53 respondents (57.6%) had high expectations, 26 respondents (28.3%) had moderate expectations, and 13 respondents (14.1%) had low expectations. The highest expectations were especially regarding drug use education with a score of 93.48%. Public views on pharmacist services were very positive (90.2%), positive (5.4%) and negative (4.3%). The level of public trust in Karunia Sehat Baru pharmacists showed 67.4% in the high category, 29.3% in the medium category, and 3.3% in the low category. The conclusion of this study is that the public has high expectations, a very positive view, and high trust in the services of pharmacists at the Karunia Sehat Baru Pharmacy in Semarang Regency.
ABSTRAK
Harapan, pandangan, dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan apoteker penting karena mempengaruhi efektivitas layanan dan loyalitas pelanggan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses bisnis apotek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harapan, pandangan, dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di Apotek Karunia Sehat Baru Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan kuesioner untuk mengukur harapan (12 pernyataan), pandangan (5 pernyataan), dan kepercayaan (4 pernyataan). Sampel penelitian ini sejumlah 92 konsumen apotek Karunia Sehat Baru di bulan Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan 53 responden (57,6%) memiliki harapan tinggi, 26 responden (28,3%) memiliki harapan sedang, dan 13 responden (14,1%) memiliki harapan rendah. Harapan paling tinggi khususnya tentang edukasi penggunaan obat dengan skor 93,48%. Pandangan Masyarakat terhadap pelayanan Apoteker sangat posotif (90,2%), positif (5,4%) dan negatif (4,3%). Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap apoteker Karunia Sehat Baru menunjukkan 67,4% dengan kategori tinggi, 29,3% kategori sedang, dan 3,3% kategori rendah. Kesimpulan penelitian ini bahwa masyarakat memiliki harapan yang tinggi, pandangan yang sangat positif, dan kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan Apoteker di Apotek Karunia Sehat Baru Kabupaten Semarang.
References
Alrasheed, M. A., Alfageh, B. H., & Almohammed, O. A. (2024). Privacy in Community Pharmacies in Saudi Arabia: A Cross-Sectional Study. Healthcare, 12(17), 1740. https://doi.org/10.3390/healthcare12171740
Aryani, R. (2022). DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf13117 Persepsi Pasien tentang Peran Apoteker pada Layanan Kefarmasian di Pusat Kesehatan Masyarakat Rizka Aryani. 13(2), 92–97.
Awad, A. I., Al-Rasheedi, A., & Lemay, J. (2017). Public Perceptions, Expectations, and Views of Community Pharmacy Practice in Kuwait. Medical Principles and Practice, 26(5), 438–446. https://doi.org/10.1159/000481662
Bell, J., Dziekan, G., Pollack, C., & Mahachai, V. (2016). Self-Care in the Twenty First Century: A Vital Role for the Pharmacist. Advances in Therapy, 33(10), 1691–1703. https://doi.org/10.1007/s12325-016-0395-5
Chusun, & Lestari, N. S. (2020). GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENGOBATAN SENDIRI ( SWAMEDIKASI ) UNTUK OBAT DESCRIPTION OF INSIDE COMMUNITY KNOWLEDGE SELF- TREATMENT ( SWAMEDICATION ) FOR ANALGESIC DRUGS. 2(3).
Dirgantara, A., Ridwan, R., Azizah, N., Rahayu, I. S., Rahmadani, R., Sulastri, M., Fauziah, N. U., Egi, M., Arisandi, I., Pratama, E., Puspaningtyas, R., Hidayat, A., Masgode, M. B., Purnama, H., Tafakur, A., & Ode, L. (2024). Edukasi Penggunaan dan Penyalahgunaan Obat dengan Metode. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 07(02), 252–257.
Fajarini, H. (2018). Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Ri No.73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2), 260. https://doi.org/10.30591/pjif.v7i2.939
Gloria, F., Pristianty, L., & Rahem, A. (2021). Analisis Kolaborasi Apoteker dan Dokter di Puskesmas Surabaya dari Pespektif Dokter. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(2), 132–138. https://doi.org/10.20473/jfiki.v8i22021.132-138
Idris, V., & Ahmad, I. (2024). Peran Apoteker Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas. J Riseta Soshum, 1(1), 5–13.
Ilardo, M. L., & Speciale, A. (2020). The Community Pharmacist: Perceived Barriers and Patient-Centered Care Communication. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(2), 536. https://doi.org/10.3390/ijerph17020536
Jaka Supriyanta, S. K. (2023). Analisis Harapan Dan Kepercayaan Konsumen Apotek Terhadap Peran Apoteker Di Wilayah Sepatan Kabupaten Tangerang. Jurnal Farmagize, 10(2).
Mariati, I. G. A. D., Wibowo, Y. I., Widjaja, K. K., & Setiadi, A. P. (2022). Efek Kualitas Pelabelan Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Hipertensi di Mataram. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 11(1), 11–21. https://doi.org/10.15416/ijcp.2022.11.1.11
Putri, W. C. C., Vidy, Putri, E. D., & Oktavia, S. A. (2024). EFEKTIVITAS PERAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT PADA TELEFARMASI. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains Dan Kesehatan, 11(1), 90–95. https://doi.org/10.56710/wiyata.v11i1.846
Rachman, T. (2018). Persepsi Konsumen Apotek Terhadap Apoteker Farmasi Komunitas Apotek Wilayah Kecamatan Banjarnegara Jawa Tengah. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Rauf, A., Muhrijannah, A. I., & Hurria. (2020). Kajian Skrining Resep Aspek Administratif Dan Farmasetik Di Apotek CS Farma Periode Juni-Desember 2018. Ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Sciences, 3(1), 33–39. https://doi.org/10.24252/djps.v3i1.14007
Rusu, A., Chereches, M. C., Popa, C., Botezatu, R., Lungu, I.-A., & Moldovan, O.-L. (2022). Community pharmacist’s perspective regarding patient-centred communication in conjunction with pharmaceutical practice: A cross-sectional survey. Saudi Pharmaceutical Journal, 30(9), 1327–1344. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2022.06.014
Sinala, S. (2019). PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA. Media Farmasi, 13(2), 49. https://doi.org/10.32382/mf.v13i2.882
Sujono, R., & Sabiti, F. B. (2020). Pandangan Konsumen Ibu PKK di Semarang terhadap Kehadiran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 43–50. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v0i0.10109
Supriyanta, J., Kurniasih, S., & Nurhopipah, S. (2023). Analisis Harapan Dan Kepercayaan Konsumen Apotek Terhadap Peran Apoteker Di Wilayah Sepatan Kabupaten Tangerang. Jurnal Farmagize, 10(2), 74–84.
Tadesse, Y. B., Sendekie, A. K., Mekonnen, B. A., Denberu, F. G., & Kassaw, A. T. (2023). Pharmacists’ Medication Counseling Practices and Knowledge and Satisfaction of Patients With an Outpatient Hospital Pharmacy Service. Inquiry (United States), 60. https://doi.org/10.1177/00469580231219457
Xuan, Y. W., Goh, H. P., Rehman, I. U., Shafqat, N., Mohammed, Y., & Worafi, A. (2023). Assessing consumers ’ perception and demand on the community pharmacists ’ dispensing. Journal of Pharmaceutical Policy and Practice, 1, 1–17. https://doi.org/10.1186/s40545-023-00609-1
