Pengaruh Lama Pemakaian Sediaan Kosmetik Bedak Padat Terhadap Cemaran Mikroba
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v3i1.421Abstract
Bedak adalah salah satu sediaan kosmetik yang dipakai dalam jangka waktu yang lama. Bedak yang digunakan akan terjadi kontaminasi bahkan semakin meningkat seiring dengan lamanya pemakaian. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain penyimpanan, lingkungan, dan spons bedak. Penggunaan spons bedak merupakan salah satu sumber cemaran bakteri. Di mana penggunaan spons yang sama secara berulang-ulang dan bersentuhan langsung pada kulit dapat meningkatkan jumlah mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamanya penyimpanan, pemakaian suatu sediaan kosmetik bedak padat terhadap tingkat cemaran mikroba. Sampel yang diuji adalah bedak padat yang belum dipakai dan yang telah dipakai selama 2 minggu. Hasil penelitian berupa jumlah cemaran bakteri (ALT) dibandingkan dengan syarat menurut Peraturan Kepala Pengawasan Obat dan Makanan RI No.HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 yaitu tidak boleh melebihi 103 koloni/g. Hasil uji cemaran bakteripada sediaan bedak padat sebelum pemakaian mempunyai nilai rata-rata ALT 2,6 x 101koloni/g dan sesudah pemakaian mempunyai nilai rata-rata ALT 9,2 x 101 koloni/g. Nilai ALT yang diperoleh dari masing-masing sediaan kosmetik bedak padat telah memenuhi syarat.Hasil uji t dependen menunjukkan adanya perbedaan jumlah bakteri pada bedak padat sebelum dipakai dengan setelah dipakai selama 2 minggu (t = 0.000).
Â
Kata Kunci:Â Kosmetik, bedak padat, Angka Lempeng Total
Â
ABSTRACT
Powder is one of the cosmetic preparations used for a long time. Powder that is used will occur contamination even increasing along with the length of usage. This can be caused by several factors including storage, environment, powder sponges and others. The use of powder sponges is one source of bacterial contamination. Where the use of the same sponge repeatedly and in direct contact with the skin can increase the number of microbes. The objective of study was to determine the effect of the duration of use of a compact powder cosmetic preparation on the level of microbial contamination. The samples tested were solid powder that has not been used and that has been used for 2 weeks. The results of the study were the Total Plate Count (TPC) compared to the Regulation of the Head of the Republic of Indonesia Drug and Food Control Number HK.03.1.23.07.11.6662 of 2011 concerning the Requirements for Microbial Pollution and Heavy Metals in Cosmetics which should not exceed 103 colonies / g. The test results of bacterial contamination on solid powder preparations before use have an average value of ALT 2,6 x 101 colony / g and after use have an average ALT value of 9.2 x 101 colony / g. The ALT value obtained from each compact powder cosmetic preparation has met the requirements. The results of the dependent t test showed a difference in the number of bacteria on solid powder before use with after being used for 2 weeks (t = 0.000).
Â
Keywords: Cosmetics, Compact Powder, Total Plate Count
References
BPOM RI. 2008. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.42.1018.
BPOM RI. 2014.Peraturan Kepala Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Pengawasan Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang pesyaratan Pencemaran Mikroba dan Logam Berat Dalam Kosmetika.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. 2008. Pengujian Mikrobiologi Pangan.InfoPOM ISSN 1829-9334. Vol. 9(2):1-11.
Maturin L, Peeler JT. 2001. Aerobic Plate Count. In: Bacteriological Analytical Manual Online. Center for Food Safety and Applied Nutrition. Washington DC (US): US Food and Drug Administration.
Raini, M., Sasanti, R dan Isnawati, A. 2004. Gambaran cemaran Jamur Pada Kosmetik Bedak Bayi dan Bayangan Mata. Media Litbang Kesehatan.Volume XIV.
Sinala, Santi. Uji Mikrobiologi Sediaan Kosmetik Maskara Terhadap Cemaran Pseudomonas aeruginos.http://www.poltekkes-mks.ac.id/index.php/jurnal-ilmiah/media-kesehatan/tahun-2013-2015/vol-x-edisi-2-2015/93-uji-mikrobiologi-sediaan-kosmetik-maskara-terhadap-cemaran-pseudomonas-aeruginosa. Diakses pada tanggal 5 Februari 2019.
Tranggono, Retno I dan Fatima L. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetika. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.