Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Konsentrasi Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa hybrida Hora Syn damascena Mill.) terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF)

Authors

  • Bekti Nugraheni Stifar Yayasan Pharmasi Semarang
  • Uning Rininingsih STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
  • Mika Tri Kumala Swandari Stikes Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijpnp.v4i1.635

Keywords:

Bunga mawar merah, Etanol, Spektrofotometri UV, Sun Protection Factor (SPF), Refluks.

Abstract

Bunga mawar merah memiliki kandungan antosianin dan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat paparan sinar UV. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol dan konsentrasi ekstrak bunga mawar merah (Rosa hybrida Hora Syn damascena Mill.) terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF) secara spektrofotometri UV. Ekstrak etanol bunga mawar merah diperoleh dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi yaitu 50%, 70%, dan 96%. Konsentrasi ekstrak bunga mawar merah yang digunakan adalah 40, 60, 80, 100, dan 120 ppm, dilarutkan menggunakan aquadest, kemudian dilakukan penentuan nilai SPF. Hasil nilai SPF ekstrak bunga mawar merah dengan etanol 50% berturut-turut adalah 2,46, 3,59, 4,77, 6,22, dan 7,12. Nilai SPF ekstrak bunga mawar merah dengan  etanol 70% adalah 2,29, 3,48, 4,58, 5,76, dan 6,83 dan nilai SPF yang diekstrak dengan konsentrasi etanol 96% adalah 2,10, 3,13, 4,16, 5,22, dan 6,20. Hasil analisis statistika menggunakan uji Kruskall Wallis menunjukkan tidak ada pengaruh nilai SPF bunga mawar merah yang diekstraksi dengan etanol 50%, 70%, maupun 96%, tetapi ada pengaruh antar konsentrasi ekstrak dan kelompok terhadap nilai SPF yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05. 

Red roses contain anthocyanins and antioxidants that can damage cells due to UV rays.  One of them can be used as a sunscreen.  This study aims to determine the effect of ethanol and the concentration of red rose flower extract (Rosa hybrida Hora Syn damascena Mill.) On the value of Sun Protection Factor (SPF) by UV spectrophotometry.  The ethanol extract of red rose flowers was obtained by reflux method using ethanol with concentrations of 50%, 70%, and 96%.  The concentrations of the red rose extract used were 40, 60, 80, 100, and 120 ppm, dissolved using aquadest, then the SPF value was determined.  The results of the SPF value of the red rose flower extract with 50% ethanol were 2.46, 3.59, 4.77, 6.22, and 7.12, respectively.  The SPF values of the red rose flower extract with 70% ethanol were 2.29, 3.48, 4.58, 5.76, and 6.83 and the SPF values extracted with a 96% ethanol concentration were 2.10, 3.13,  4.16, 5.22, and 6.20.  The results of statistical analysis using the Kruskall Wallis test showed that there was no effect on the SPF value of red roses extracted with ethanol 50%, 70%, or 96%, but there was an effect between the concentration of the extract and the group on the SPF value indicated by a significance value smaller than 0.05. 

 

Author Biography

Bekti Nugraheni, Stifar Yayasan Pharmasi Semarang

Bidang analisis farmasi, pangkat Lektor, IIIc

References

Andari, P., Sari, B.L., dan Noorlaela, E. 2015. Penentuan Aktivitas Antioksidan dan Nilai SPF Formula Losion Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Farmasi. Bogor: Universitas Pakuan.

Anggriani, I., Runtuwenen, M.R.J., dan Kamu, V.S. 2017. Aktivitas Perlindungan Tabir Surya secara In Vitro Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah, Kulit Biji dan Biji Pinang Yaki (Areca vestiaria Giseke). Jurnal MIPA. 6.(2): 46-48.

Daud, N.S., dan Musdalipah, M. 2018. Optimasi Formula Losio Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis). Jurnal Farmasi Indonesia. 15.(1): 26-37.

Dwiyanti, A. 2018. Efek Ekstrak Bunga Mawar (Rosa damascena Mill) terhadap Penyembuhan Angular Cheilitis yang Diinduksi Staphylococcus aureus dan Candida albicans pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus). Skripsi. Makassar: Universitas Hasanudin.

Ismail, I., Handayany, G.N., dan Wahyuni, D. 2014. Formulasi dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protecting Factor) Sediaan Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L .). JF FIK UINAM. 2.(1): 6-11

Marpaung, M.E., Luliana, S., dan Susanti, R. 2015. Uji Aktivitas Krim Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai Tabir Surya. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Wiraningtyas, A., Ruslan, R., Agustina, S., dan Hasanah, U. 2019. Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) dari Kulit Bawang Merah. Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia Dan Ilmu Kimia. 2.(1): 34-43.

Wulandari, R., Krisno, M.A., dan Waluyo, L. 2016. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa Damascena Mill) terhadap Stabilitas Warna Antosianin Agar-Agar sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2.(1): 48-56.

Downloads

Published

2021-05-22

Issue

Section

Articles