Uji Aktivitas Isolat Actinomycetes (Kode Gst, Kp, Kp11, Kp16, T24, Dan T37) Terhadap Staphylococcus Aureus Atcc 25923 Dan Escherichia Coli Atcc 25922
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijpnp.v1i2.95Abstract
ABSTRAK
Â
Prevalensi penyakit infeksi belum menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Faktor penyebab tingginya kasus infeksi adalah pemakaian antibiotika yang telah resisten. Resistensi mikroba yang meningkat terhadap antibiotik dan munculnya mikroba patogen baru telah mengilhami pencarian antibiotik baru dari mikroba. Salah satu kelompok mikroba yang paling potensial sebagai penghasil senyawa obat yang dicari saat ini adalah Actinomycetes. Actinomycetes dikenal sebagai sumber penting untuk antibiotik dan molekul bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas isolat Actinomycetes sebagai penghasil antibiotik terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Hasil isolasi Actinomycetes pada penelitian ini, diberi kode GST, KP, KP11, KP16, T24, dan T37. Pengujian aktivitas antibakteri isolat Actinomycetes dengan metode difusi agar yaitu metode sumuran, dengan kontrol positif menggunakan kloramfenikol 20%. Hasil dari uji aktivitas cairan kultur isolat Actinomycetes yaitu kode KP yang menunjukkan bahwa cairan kultur isolat tersebut mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli. Zona penghambatan terhadap S. aureus adalah 5 mm, sedangkan pada E. coli memiliki diameter zona hambat sebesar 3,25 mm.
Kata Kunci : Actinomycetes, Uji Aktivitas, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
Â
The prevalence of infectious diseases has not shown a decrease from year to year. The causing factor of infection high cases are antibiotic used that has been resistant. Microbial resistance increased to antibiotics and the emergence of new pathogenic microbes have inspired the research for new antibiotics from microbes. One of the most potential microbial groups as a producer of the drug compounds that are sought at this time is Actinomycetes. Actinomycetes is known as an important source for antibiotics and bioactive molecules. This study aims to determine the activity of Actinomycetes isolates as an antibiotic producer against Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Escherichia coli ATCC 25922. The results of the Actinomycetes isolation in this study were given the GST, KP, KP11, KP16, T24, and T37 codes. Antibacterial activity testing of Actinomycetes isolates using diffusion agar method was well method, with positive control using chloramphenicol 20 %. The results of the activity test of the Actinomycetes isolates culture were the KP code which showed that the isolate culture was able to inhibit the growth of S. aureus and E. coli. The inhibitory zone against S.aureus was 5 mm, while at E.coli was 3,25 mm.
Keywords : Actinomycetes, Activity Test, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
Â
References
Ambarwati, 2007, Studi Actinomycetes yang Berpotensi Menghasilkan Antibiotik dari Rhizosfer Tumbuhan Putri Malu (Mimosa pudica L.) dan Kucing-kucingan (Acalypha indica L.), Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 8, No. 1 : 1 – 14
Ambarwati., Azizah, T., Sembiring, L., Wahyuono, S., 2012, Uji Aktivitas Antifungi Isolat Actinomycetes yang Berasosiasi Dengan Rizosfer Padi (Oriza sativa), Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 5, No. 2: 139-148.
Augustine, S.K., Bhavsar S.P, Kapadis B.P., 2005, Production of growth dependent metabolite active agains dermatophytes by Streptomyces rochei Ak 39, Indian Journal of Medicine, 121 : 164-170
Chudlori, B., Kuswandi, M., Indrayudha, P., 2012, Pola Kuman dan Resistensinya Terhadap Antibiotika dari Spesimen PUS di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2012, Pharmacon, Vol. 13, No.2.
Dwidjoseputro, D., 2005, Dasar-dasar Mikrobiologi, Hal 40, Percetakan Imigraph, Jakarta.
Fatma, E.S., Emel, K., Isil, U., and Omer, C., 2013, Determination of antibacterial activities of isolated Streptomyces strains from soil at Cukurova University in Turkey, Journal of Food, Agriculture & Environment, Vol.11 (2): 992-924.
Jawetz , Melnick, Adelberg, J.L, 2001, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 22, Penerjemah Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Salemba Medika, Jakarta: 15-23, 211-7, 234-48.
Khamna, S., Yakota, A., Lumyong, S., 2009, Actinomycetes isolated from medicinal plant rhizosphere soils: diversity and screening of antifungal compounds, indole-3-acetic acid and siderophore production, World J Microbiol Biotechnol, 25:649-655.
Madigan M. T., J. Martinko, J. Parker, et al, 2003, Brock Biology of Microorganisms, 10th ed, Pearson Education, Inc, New York.
Mahmudah, R., Soleha, T.U., dan Ekowati, C.N., 2013, Identifikasi Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Pada Tenaga Medis dan Paramedis di Ruang Intensive Care Unit (ICU) dan Ruang Perawatan Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Medical Journal of Lampung University, Volume 2, Nomer 4.
Nedialkova, D., Naidenova, M, 2005, Screening the Antimicrobial Activity of Actinomycetes Strains Isolated from Antarctica, Journal of Culture Collections, 4 : 29-35.
Oskay, M., 2011, Effects of some Environmental Conditions on Biomass and Antimicrobial Metabolite Production by Streptomyces Sp., KGG32, International Journal of Agriculture & Biology, Vol. 13, No. 3, 13: 317-324
Radji, M., 2010, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi & Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta
Rofiq, S., Bambang, M., Tun, T.I., Zainal, A.M., Liesbetini, H., 2009, Isolasi dan Penapisan Actinomycetes Laut Penghasil Antimikroba, Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT, Vol 14 (2): 98-101.
Sulistiyani, T.R., 2006, Isolasi dan Karakterisasi antibiotik dari Isolat Aktinomisetes Tanah Pulau Timor Bagian Barat (NTT), Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Institut pertanian Bogor, Bogor
Sulistyani, N., Mulyadi., 2013, Aktivitas Cairan Kultur 12 Isolat Actinomycetes Terhadap Bakteri Resisten, Kesmas, ISSN: 1978-0575, Vol. 7, No.2, pp. 55-112