https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/issue/feed JANACITTA 2025-03-31T00:00:00+00:00 Anni Malihatul Hawa [email protected] Open Journal Systems <div class="body"> <div class="description"> <div style="border: 2px #444F71 solid; padding: 3px; background-color: #f0ffff; text-align: left;"> <ol> <li class="show">Nama Jurnal: JANACITTA Journal of Primary and Children's Education</li> <li class="show">Singkatan: Janacitta</li> <li class="show">Frekuensi: Maret &amp; September</li> <li class="show">ISSN: Print - | Online 2615-6598</li> <li class="show">Editor in Chief: Anni Malihatul Hawa, S.Pd., M.Pd.</li> <li class="show">DOI: 10.35473/Janacitta</li> <li class="show">Akreditasi : Sinta 4</li> <li class="show">Penerbit: Universitas Ngudi Waluyo Program Studi PGSD</li> </ol> </div> <p>JANACITTA Journal of Primary and Children's Education merupakan publikasi ilmiah yang berisi tentang karya-karya di dunia pendidikan yang dilakukan oleh guru, dosen, dan masyarakat. Karya ilmiah pada jurnal yang diterbitkan ini merupakan artikel hasil penelitian atau gagasan inovatif dan progresif di bidang pendidikan dasar formal. Semua naskah yang dikirimkan harus dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia</p> </div> </div> https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3626 Implementasi Fungsi Manajemen Keuangan Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan 2025-03-28T01:59:31+00:00 Ferry Andika Eminarni [email protected] Windah Lestari [email protected] Eni Prasetyaningrum [email protected] Nurkolis [email protected] <table width="558"> <tbody> <tr> <td width="406"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This study aims to examine the implementation of financial management functions in schools and their impact on improving the quality of education. Financial management in schools includes planning, organizing, implementing, and monitoring financial activities that are key to overcoming the challenges of limited resources. This study uses a qualitative approach with in-depth interview methods and document analysis in several educational institutions. The findings show that effective financial management contributes significantly to improving the quality of education. Transparent and accountable implementation in fund management not only improves educational facilities but also supports the professional development of educators. This study provides recommendations for school administrators to implement better financial management strategies to achieve higher education goals</em>.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi fungsi manajemen keuangan di sekolah dan dampaknya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Manajemen keuangan di sekolah mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan aktivitas keuangan yang menjadi kunci untuk mengatasi tantangan sumber daya yang terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan analisis dokumen di beberapa institusi pendidikan. Temuan menunjukkan bahwa manajemen keuangan yang efektif berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Implementasi yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana tidak hanya meningkatkan fasilitas pendidikan, tetapi juga mendukung pengembangan profesional pendidik. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pengelola sekolah untuk menerapkan strategi manajemen keuangan yang lebih baik guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. </p> <p> </p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3833 Inovasi Pembelajaran Menyimak dengan Buku Dongeng Digital untuk Mengoptimal Neurolinguistik Siswa di Sekolah Dasar 2025-03-28T16:25:39+00:00 Asri Susetyo Rukmi [email protected] Nurul Istiq’faroh [email protected] Ulhaq Zuhdi [email protected] Maryam Isnaini Damayanti [email protected] <p><em><strong>Abstract</strong><br />This study aims to examine the effect of using digital storybooks in improving listening skills among elementary school students, with a focus on optimizing neurolinguistics within the context of the Merdeka Curriculum. The research employs a quantitative method with a quasi-experimental approach involving two groups. These groups consist of an experimental group using digital storybooks as a medium for listening practice, and a control group using conventional learning methods. Data were collected through listening skill tests, classroom observations, student perception questionnaires, and semi-structured interviews. The results show that the experimental group experienced a significant improvement in listening skills, with higher post-test scores compared to the control group. The digital storybooks, which combine visual, audio, and interactivity elements, successfully enhanced student engagement and comprehension of the material being listened to. Overall, this study supports the use of digital storybooks as an effective learning medium to improve elementary students' listening skills and reinforces the principles of the Merdeka Curriculum, which is based on fun and creative learning.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini menganalisis inovasi pembelajaran menyimak dengan buku dongeng digital dalam mengoptimalkan neurolinguistik siswa sekolah dasar dalam konteks Kurikulum Merdeka. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan desain eksperimen semu, penelitian ini membandingkan kelompok eksperimen yang menggunakan buku dongeng digital dan kelompok kontrol yang menerapkan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan menyimak, dengan skor <em>post-test </em>meningkat dari 68 menjadi 84 (t = 12.89, p = 0.0001), dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya naik dari 69 menjadi 74 (t = 2.51, p = 0.021). Secara neurolinguistik, buku dongeng digital yang menggabungkan elemen visual, audio, dan interaktivitas mampu merangsang berbagai area otak yang berperan dalam pemrosesan bahasa, seperti korteks auditori, korteks visual, dan area Broca serta Wernicke, sehingga meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam proses menyimak. Temuan ini menegaskan bahwa buku dongeng digital tidak hanya efektif dalam meningkatkan keterampilan menyimak tetapi juga berperan dalam mengoptimalkan pemrosesan bahasa siswa secara neurolinguistik. Oleh karena itu, buku dongeng digital dapat dijadikan media pembelajaran inovatif yang mendukung prinsip pembelajaran berbasis pengalaman dalam Kurikulum Merdeka.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3661 Perencanaan Berbasis Data melalui Rapor Pendidikan dalam Penyusunan RKAS di Sekolah Dasar 2025-03-28T02:18:30+00:00 Tri Eni Widiyawati [email protected] Nurus Sa’adah [email protected] Nurkolis [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This study explores the implementation of Data-Based Planning (PBD) in drafting the School Activity and Budget Plan (RKAS) at SDN Klepu 02 as an effort to improve the quality of education. PBD is an evidence-based approach that leverages data from the Education Report platform to identify problems, analyze root causes, and formulate solutions through the Identify, Reflect, and Improve (IRB) stages. This research employed a qualitative descriptive method with data collected through interviews, observations, and document analysis. The findings reveal that the implementation of PBD has significantly impacted the quality of education at SDN Klepu 02. Key priority programs include intensive training to enhance teachers' competence in literacy-based learning, procurement of supporting facilities such as books and interactive learning media, and routine student literacy programs. These initiatives successfully improved student literacy by 20% within a year, enhanced teacher competencies, and made budget management more targeted and efficient. However, the implementation process faced challenges, including low data literacy among educators and limited internet access, which hindered optimal use of the Education Report platform. These challenges were addressed through collaboration among school principals, teachers, school committees, and training support from the Education Office. This study concludes that PBD is an effective strategy for improving education quality through a systematic, transparent, and accountable approach. The successful implementation of PBD at SDN Klepu 02 can serve as a model for other educational institutions in designing and implementing data-driven programs to achieve better educational outcomes.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini mengeksplorasi implementasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) di SDN Klepu 02 sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. PBD adalah pendekatan berbasis bukti yang memanfaatkan data dari platform Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis akar permasalahan, dan merumuskan solusi melalui tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PBD memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di SDN Klepu 02. Beberapa program prioritas yang dihasilkan meliputi pelatihan intensif untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis literasi, pengadaan fasilitas pendukung seperti buku dan media pembelajaran interaktif, serta program literasi siswa yang rutin dilakukan. Penerapan program-program tersebut berhasil meningkatkan literasi siswa sebesar 20% dalam satu tahun, meningkatkan kompetensi guru, dan membuat pengelolaan anggaran lebih terarah dan efisien. Namun, proses implementasi menghadapi beberapa kendala, termasuk rendahnya literasi data di kalangan pendidik dan keterbatasan akses internet yang menghambat optimalisasi pemanfaatan Rapor Pendidikan. Kendala ini diatasi melalui kolaborasi antara kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan dukungan pelatihan dari Dinas Pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PBD merupakan strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang sistematis, transparan, dan akuntabel. Keberhasilan implementasi PBD di SDN Klepu 02 dapat menjadi model bagi satuan pendidikan lainnya dalam merancang dan melaksanakan program berbasis data untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3828 Efektivitas Pembelajaran Team Games Tournament berbantuan ULTADU terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas V 2025-03-28T02:24:29+00:00 Anggita Aulia Alifiani [email protected] Hesti Yunitiara Rizqi [email protected] <table> <tbody> <tr> <td width="440"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> </td> </tr> <tr> <td width="440"> <p><strong><em> </em></strong><em>This research is based on students low problem solving ability. One effort to improve the situation is by using the model Team Games Tournament. The aim of the research was to investigate the effectiveness of the Team Games Tournament model on students' problem solving abilities with the help of ULTADU (Educational Snakes Ladders) in class V students at SDN Sidomulyo 04. The type of research used was a quasi-experiment with a non-equivalent control group research design by providing pre-test and final post-test abilities. The instruments used in this research were tests and non-tests. The sample chosen in this research was the VA class with 25 students and the VB class with 25 students. The experimental class VB was treated using the Team Games Tournament model with the help of ULTADU. The control class VA was given treatment using the Team Games Tournament model without the help of learning media. The research results showed that the average problem solving ability of the experimental class was 77.04 percentage of success (71%) while the average problem solving ability of the control class was 68.48 percentage of success (68%), the average problem solving ability of the experimental class was better than the control class and the percentage of success of the experimental class was better than the control class. Thus, it can be concluded that the TGT learning model assisted by ULTADU is effective on the problem solving abilities of grade V elementary school students.</em></p> </td> </tr> <tr> <td width="440"> <p><strong><u> </u></strong><strong><u>Abstrak</u></strong><strong><u> </u></strong></p> <p>Penelitian ini dasari oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Salah satu upaya untuk memperbaiki keadaan dengan menggunakan model <em>Team Games Tournament</em>. Tujuan penelitian untuk menyelidiki keefektifan model <em>Team Games Tournament</em> terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berbantuan <em>ULTADU</em> (Ular Tangga Edukatif) pada siswa kelas V SDN Sidomulyo 04. Jenis penelitian yang dipakai adalah <em>quasi eksperimen</em> dengan desain penelitian non <em>equivalent control grup design</em> dengan memberikan kemampuan tes awal <em>pretest</em> dan tes akhir <em>posttest</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. <em>Sample</em> yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelas VA berjumlah 25 siswa dan kelas VB berjumlah 25 siswa. Kelas eksperimen VB diberi perlakuan menerapkan model <em>Team Games Tournament</em> berbantuan <em>ULTADU</em> kelas kontrol VA diberi perlakuan menerapkan model <em>Team Games Tournament </em>tanpa berbantuan media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 77,04 persentase keberhasilan (71%) sedangkan rata – rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol 68,48 persentase keberhasilan (68%), rata – rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol serta persentase keberhasilan kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>Team Games Tournament </em>berbantuan <em>ULTADU</em> efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V Sekolah Dasar.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3724 Sumber Informasi Orang Tua Siswa Sekolah Dasar tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak 2025-01-23T14:00:58+00:00 Rachma Noer Fadhilah [email protected] Tetti Solehati [email protected] Sukmawati Sukmawati [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Child sexual abuse (CSA) in Indonesia remains a serious issue, with the number of cases continuing to rise. One of the causes of CSA is the lack of exposure to information among parents, compounded by the perception that the topic is taboo. Parents need to obtain adequate information to educate their children about preventing CSA. Information can be accessed from various sources, such as individuals, conventional media, and social media. This study aims to identify the sources of information about CSA prevention that parents utilize. The research was conducted in October 2024 using a descriptive quantitative research design with a sample of 100 parents of students in grades 1–6 at elementary schools in the Dayeuhkolot subdistrict, Bandung Regency. The sampling technique employed was stratified random sampling. The instrument used was a questionnaire developed by </em><em>Solehati, (2022)</em><em> titled "Prevention of Sexual Violence in Elementary School-Aged Children Involving the Role of Parents and Teachers in West Java," which includes demographic data and information sources. Data collection was conducted through Google Forms. Data analysis consisted of frequency distribution and percentages of the information sources used by parents, presented in graphical form. The results showed that almost all respondents (88%) used social media as a source of information about CSA prevention. To develop CSA prevention programs, healthcare workers and teachers are advised to incorporate the use of social media to enhance CSA prevention efforts among parents</em>.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kekerasan seksual pada anak (KSA) di Indonesia saat ini masih menjadi masalah serius dengan jumlah kasus yang terus meningkat. Salah satu penyebab terjadinya KSA karena orang tua kurang terpapar informasi disertai adanya anggapan tabu. Orang tua harus mendapatkan informasi yang memadai agar dapat memberikan edukasi tentang pencegahan KSA. Informasi dapat diakses dari berbagai sumber seperti manusia, media konvensional, dan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber informasi pencegahan KSA yang didapatkan orang tua. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2024 menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel orang tua siswa kelas 1-6 berjumlah 92 orang di Sekolah Dasar wilayah Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>stratified random sampling</em>. Instrumen menggunakan kuesioner yang dibuat oleh Solehati, (2022) tentang “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah Dasar dengan Melibatkan Peran Orang tua dan Guru Sekolah di Jawa Barat” yang berisi data demografi serta sumber informasi. Teknik pengumpulan data melalui <em>Google Form</em>. Analisis data berupa distribusi frekuensi dan persentase sumber informasi orang tua yang disajikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden (88%) menggunakan media sosial sebagai sumber informasi tentang pencegahan KSA. Untuk mengembangkan program pencegahan KSA petugas kesehatan dan guru disarankan melibatkan penggunaan media sosial dalam meningkatkan upaya pencegahan KSA pada orang tua.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3862 Pengaruh Model Pembelajaran Savi Berbantuan Cafas terhadap Pemahaman Konsep Siswa 2025-03-28T02:53:26+00:00 dendy eriawan [email protected] Lisa Virdinarti Putra [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Students' ability to understand concepts so they can apply their knowledge and understanding of mathematics. The aim of this research is to determine the effect of the SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual) learning model assisted by Canva on students' conceptual understanding. The subjects of this research were 28 students in class II A and 28 students in class II B at SDN Bandungan 01. The type of data collected in this research is quantitative and experimental methods. Data collection techniques in this research are Test (Pre Test and Post Test) and Non Test (Observation, Questionnaire and Documentation). The data analysis techniques in this research are normality test, homogeneity test, hypothesis test in the form of independent sample t-test and simple linear regression test. The results of the research show that: (1) There are differences in students' understanding of concepts using the SAVI learning model assisted by Canva media. This is proven by the results of the Independent Sample T-Test with a significance level of less than 0.05, namely 0.000 &lt; 0.05. So it can be concluded that there is a significant difference between the experimental class and control class learning groups, where the average value for the experimental class is 91.11 greater than the control class average of 82.75. (2) There is an influence of using the SAVI learning model assisted by Canva media on students' understanding of concepts. This is proven by the results of the Simple Linear Regression Test with a significance value of less than 0.05, namely 0.008 &lt; 0.05. The conclusion of this research is that the SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual) learning model assisted by Canva media is effective in influencing students' concept understanding abilities.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kemampuan siswa untuk memahami konsep sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI (<em>Somatik, Auditory, Visual,</em> Intelektual) berbantuan Cafas terhadap pemahaman konsep siswa. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SD N Bandungan 01. Sampel penelitian ini adalah 28 siswa kelas II A dan 28 siswa II B SDN Bandungan 01. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Tes (<em>Pre Tes</em>t dan <em>Post Test</em>) dan <em>Non Test</em> (Observasi, Angket, dan Dokumentasi). Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis yang berupa uji <em>independent sample t-test</em> dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa siswa dengan penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan media Canva<em>.</em> Perihal ini dibuktikan dengan hasil Uji Independent <em>Sample T-Test</em> dengan taraf nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,000 &lt; 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang dimana nilai rataan untuk kelas eksperimen 91,11 lebih besar daripada rataan kelas kelas kontrol 82,75. (2) Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan media Cafas terhadap pemahaman konsep siswa. Perihal ini dibuktikan dengan hasil Uji Regresi Linier Sederhana dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,008 &lt; 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran SAVI (<em>Somatik, Auditory, Visual, </em>Intelektual) berbantuan media Cafas terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3884 Meningkatkan Kemampuan Conversation pada Siswa Holiday Program Study Kasus di Komunitas Kampung English Kudus 2025-03-28T02:58:46+00:00 Muslimin [email protected] Stela Ramadhani Khalashinko [email protected] <table> <tbody> <tr> <td width="440"> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>English speaking ability is an essential skill for students in facing global challenges. This study aims to analyze the Improvement of Conversation Skills in Holiday Program Case Study Students in the Kudus English Village Community using the Collaborative Learning method. The research method used is a qualitative approach with the following research data collection techniques: 1) observation 2) interviews and 3) documentation. The subjects of the study were elementary school students who participated in the holiday program at the Kudus English Village during formal school holidays. The results showed that the Holiday Program had a positive impact on improving students' conversation skills. Students experienced an increase in speaking fluency, understanding of English, and self-confidence in communicating because it was also supported by the Collaborative Learning method where the learning environment became more interactive. Therefore, the Collaborative Learning-based Holiday Program can be an effective solution in improving English conversation skills for students during school holidays.</em></p> </td> </tr> <tr> <td width="440"> <p><strong><u> </u></strong><strong><u>Abstrak</u></strong><strong><u> </u></strong></p> <p>Kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris merupakan keterampilan esensial bagi siswa dalam menghadapi tantangan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peningkatan Kemampuan <em>Conversation </em>pada Siswa Holiday Program Study Kasus di Komunitas Kampung <em>English</em> Kudus dengan metode <em>Collaborative Learning.</em> Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data penelitian ini adalah: 1) observasi 2) wawancara dan 3) dokumentasi. Subjek penelitian yakni siswa usia Sekolah Dasar yang mengikuti program liburan (Holiday Program) di Kampung <em>English </em>Kudus ketika libur sekolah formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Holiday Program memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan <em>conversation</em> siswa. Siswa mengalami peningkatan dalam kefasihan berbicara, pemahaman terhadap bahasa Inggris, serta rasa percaya diri dalam berkomunikasi karena didukung pula dengan metode <em>Collaborative Learning </em>dimana lingkungan belajar menjadi lebih interaktif. Oleh karena itu, Holiday Program berbasis <em>Collaborative Learning </em>dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan keterampilan <em>conversation </em>bahasa Inggris bagi siswa selama liburan sekolah.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3780 Hubungan Jenis Kelamin dengan Pengetahuan Siswa tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Remaja Awal di SDN Dayeuh Kolot 2025-02-04T08:58:57+00:00 Mariana Dwi Utami [email protected] Tetti Solehati [email protected] Yanti Hermayanti [email protected] <p><strong><em> Abstract</em></strong></p> <p><em>Cases of child sexual abuse (CSA) had reached an "Gawat Sexual Abuse" status. One of the causes of CSA was children's lack of knowledge about CSA prevention. Differences in gender roles and the strong influence of patriarchal ideology in society affected children's knowledge of CSA prevention. The risk of CSA increased when children entered early adolescence, as this period involved a phase of tansition. The aim of this study was to determine the relationship between gender and students' knowledge of CSA prevention in early adolescents. This research was a quantitative study with a correlational analytic approach. The study was conducted at SDN Dayeuh Kolot, Bandung Regency, from August to November 2024, involving 45 students from grades 4-6 of SDN Dayeuh Kolot. The sampling technique used was total sampling. The instrument used was a questionnaire developed by Solehati et al. (2022), which had been tested for validity and reliability. Data collection was carried out using a questionnaire distributed directly to students, consisting of demographic data and seven questions regarding knowledge of CSA prevention. Data analysis used univariate analysis in the form of frequency distribution and bivariate analysis using the Chi-Square test. The results showed that the majority of respondents were female (55.6%), and most respondents had good knowledge (57.8%). The bivariate analysis results showed a p-value of 0.095. From these findings, it was concluded that there was no relationship between gender and students' knowledge of CSA prevention in early adolescents at SDN Dayeuh Kolot.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kasus kekerasan seksual pada anak (KSA) sudah berstatus “Gawat Sexual Abuse”. Salah satu penyebab terjadinya KSA adalah kurangnya pengetahuan anak tentang pencegahan KSA. Adanya perbedaan dalam peran gender dan ideologi patriarki yang masih kental di masyarakat mempengaruhi pengetahuan anak tentang pencegahan KSA. Risiko KSA meningkat ketika anak memasuki masa remaja awal karena pada usia tersebut terjadi fase transisi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan siswa tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak remaja awal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>cross sectional </em>dan pendekatan analitik korelasional. Penelitian dilakukan di SDN Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung pada bulan Agustus-November 2024 dengan melibatkan 45 siswa kelas 4-6 SDN Dayeuh Kolot. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>total sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstandarisasi yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada siswa yang berisi data demografi dan 7 pertanyaan mengenai pengetahuan pencegahan KSA. Analisis data menggunakan univariat yaitu distribusi frekuensi dan bivariat yaitu <em>Chi-Square. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (55.6%), sebagian besar responden berpengetahuan baik (57.8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan <em>p-value </em>sebesar 0.095. Dari temuan ini diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pengetahuan siswa tentang pencegahan KSA pada remaja awal di SDN Dayeuh Kolot. </p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3782 Perspektif Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Kata pada Anak Disleksia Usia Sekolah Dasar 2025-03-28T03:06:46+00:00 Putri Oktavia [email protected] Sulistyani Puteri Ramadhani [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research addresses reading difficulties in children, especially those with dyslexia, and the impact this has on their language skills. The main objective of this study was to understand the challenges dyslexic students face and teachers' analysis of the factors that cause these difficulties, and formulate strategies to help them. The approach used was descriptive qualitative, focusing on one dyslexic student. Difficulties included recognizing letters, reading words, and understanding sentences. Teacher and parent support is essential, and collaboration between them is needed to provide effective learning strategies.</em></p> <p><em> </em><strong>Abstrak </strong></p> <p>Penelitian ini membahas kesulitan membaca pada anak, terutama yang mengalami disleksia, serta dampaknya terhadap kemampuan bahasa mereka. Tujuan utama penelitian ini adalah memahami tantangan yang dihadapi siswa disleksia dan analisis guru terhadap faktor penyebab kesulitan ini, serta merumuskan strategi untuk membantu mereka. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, fokus pada satu siswa disleksia. Kesulitan termasuk mengenali huruf, membaca kata, dan memahami kalimat. Dukungan guru dan orang tua sangat penting, dan kolaborasi antara mereka diperlukan untuk memberikan strategi pembelajaran yang efektif.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3908 Penggunaan Media Pembelajaran French Fries dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Topik Informasi di Sekolah Dasar 2025-03-28T03:13:51+00:00 Hamidatus Solicha [email protected] Vevy Liansari [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Beginning writing skills are one of the important aspects of learning in primary schools. However, there are still many students who experience difficulties in writing, such as the lack of ability to compose sentences and low interest in writing activities. Based on the initial observation, most of the second grade students of SDN Sudimoro Tulangan had low writing skill scores, with an average score of only 63.83. To overcome these problems, innovation in learning methods is needed, one of which is through the use of French Fries learning media.This research used pre-experimental method with one group pretest-posttest design. The samples in this study were 30 students of grade II SDN Sudimoro Tulangan who were selected by purposive sampling. Data were collected through writing tests before and after the use of French Fries media and analyzed using paired sample t-test with the help of SPSS. The results showed that there was a significant increase in students' beginning writing skills after the use of French Fries media. The average pretest score of 63.83 increased to 84.76 in the posttest. </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Keterampilan menulis permulaan merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Namun, masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menulis, seperti kurangnya kemampuan dalam menyusun kalimat dan rendahnya minat terhadap kegiatan menulis. Berdasarkan hasil observasi awal, sebagian besar siswa kelas II SDN Sudimoro Tulangan memiliki nilai keterampilan menulis yang rendah, dengan rata-rata skor hanya 63,83. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran, salah satunya melalui penggunaan media pembelajaran French Fries. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas II SDN Sudimoro Tulangan yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui tes menulis sebelum dan sesudah penggunaan media French Fries serta dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menulis permulaan peserta didik setelah penggunaan media French Fries. Rata-rata nilai pretest sebesar 63,83 meningkat menjadi 84,76 pada posttest. Uji statistik menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 &lt; 0,05, yang berarti bahwa penggunaan media French Fries berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan menulis permulaan peserta didik. Selain itu, media ini terbukti meningkatkan motivasi belajar serta partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3781 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Caper di SD 2025-03-28T12:57:28+00:00 Cynthia Carla Ika Santoso [email protected] Fina Fakhriyah [email protected] Khamdun Khamdun [email protected] <table width="558"> <tbody> <tr> <td width="406"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The low critical thinking ability of fifth grade students of SD 2 Gondangmanis is caused by learning that still uses conventional methods that are less creative and innovative, making students less active in learning. The purpose of this study was to determine the average difference and increase in students' critical thinking abilities with the Problem Based Learning model Assisted by Caper Media. This model can encourage students to think critically and encourage student participation, while caper media can increase students' enthusiasm and interest in learning. This research method uses pre-experimental with data collection techniques in the form of pretest and posttest tests, observations, interviews and documentation with data analysis using Paired Sample T-Test and N-Gain. The population in this study were all students of SD 2 Gondangmanis and the sample used in this study were all fifth grade students of SDN 2 Gondangmanis totaling 14 students. The results of the study showed a significant difference with an average pretest score of 33.14 and a posttest of 72.14 and by using the Paired Sample T-Test, a significance value of 0.00 was obtained where (0.00 &lt;0.05) means that Ho is rejected and H1 is accepted. The results of the N-Gain test showed a value of 0.5821 which means that the criteria for improving students' critical thinking skills were classified as moderate. The results of the study showed that there was a significant difference in the application of the Problem Based Learning model Assisted by Caper Media on students' critical thinking skills and there was an increase in students' critical thinking skills in the moderate category.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD 2 Gondangmanis disebabkan oleh pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional yang kurang kreatif dan inovatif sehingga membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan model <em>Problem Based Learning</em> Berbantuan Media Caper. Model ini dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mendorong partisipasi siswa, sedangkan media Caper dapat meningkatkan semangat dan minat siswa dalam belajar. Metode penelitian ini dengan menggunakan pre-eksperimental dengan teknik pengumpulan data berupa tes <em>pretest </em>dan <em>possttest, </em>observasi, wawancara serta dokumentasi dengan analisis data menggunakan <em>Paired Sample T-Test </em>dan <em>N-Gain</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh siswa SD 2 Gondangmanis dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 2 Gondangmanis yang berjumlah 14 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan rata-rata skor <em>pretest</em> sebesar 33,14 dan posttest sebesar 72,14 dan dengan menggunakan uji <em>Paired Sample T-Test</em> diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 dimana (0,00 &lt; 0,05) berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil uji N-Gain menunjukkan nilai sebesar 0,5821 yang berarti kriteria peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa tergolong sedang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam penerapan model <em>Problem Based Learning</em> Berbantuan Media Caper terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam kategori sedang.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3779 Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri berbantuan Media ISPEMA dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep IPAS Siswa Kelas V SDN 3 Bacin 2025-03-28T15:06:47+00:00 Siti Nuryanah [email protected] Siti Masfuah [email protected] Fina Fakhriyah [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research aims to investigate the average differences and enhance students’ understanding of concepts through the inquiry learning model assisted by Ispema media in learning sciences Chapter 5 Topic B. The study is a quantitative analysis conducted with a fifth grade at SDN 3 Bacin, comprising 18 students selected rhrough purposive sampling techniques. The methodology employed is a pre-experimental design know as the One Group Pretest-Posttest Design. Data collection involved various techniques, including observation, interviews, documentation, and test. For data analysis, the Paired Sample T-Test and N-Gain test were utilized. The research findings indicate that students’ conceptual understanding improved when using inquiry-based learning models supported by Ispema media, achieving KKTP; (1) The results of the Paired Sample T-Test indicate a significant difference between pretest and posttest scores, with a p-value of 0,000; (2) There has been a notable enhancement in the conceptual understanding of fifth-grade students through the implementation of inquiry-based learning models supported by Ispema media, with a significant improvement score 0,7643, which falss into the high category. Therefore, it can be concluded that the inquiry-based learning model, aided by Ispema media, effectively promotes students’ conceptual understanding of IPAS.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan rata-rata serta peningkatan pemahaman konsep siswa melalui model pembelajaran inkuiri berbantuan media Ispema dalam pembelajaran IPAS pada Bab 5, Topik B. Penelitian ini kuantitatif dan dilaksanakan di kelas 5 SDN 3 Bacin. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 yang berjumlah 18 siswa, dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>pre-experimental</em> dengan desain <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Untuk analisis data, digunakan uji <em>Paired Sample T-Test</em> dan Uji <em>N-Gain</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan media Ispema mencapai KKTP; (1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, yang dapat dilihat dari hasil uji <em>Paired Sample T-Test</em> dengan nilai signifikan sebesar 0,000; (2) Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep siswa kelas 5 yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan media Ispema, dengan nilai peningkatan mencapai 0,7643 yang masuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dengan bantuan media Ispema terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep IPAS siswa.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3843 Pemanfaatan Botol Kaca sebagai Alat Bantu Pengembangan Keterampilan Membidik Notasi Angka 2025-03-28T15:16:52+00:00 Yunesti Katilda Wea [email protected] Sena Radya Iswara Samino [email protected] Hermania Bupu [email protected] Dek Ngurah Laba Laksana [email protected] <table width="558"> <tbody> <tr> <td width="406"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This study aims to improve the skills of grade VI students in targeting number notation using glass bottles as a music learning aid. The background of this study is based on the low ability of grade VI students of UPTD SDI Malamude in reading number notation, where during the implementation of the initial learning test in targeting number notation, there Were 4 students who had poor criteria, and 13 students were still in the poor criteria. This is due to the lack of special assistance in targeting good number notation caused by the teacher's limited experience in teaching music arts and the lack of effective learning media. The research method used is Classroom Action Research (CAR) through 4 main stages, namely planning, action, observation, and reflection. Data was taken through observasion and tests of the ability to target number notation before and after the use of glass bottles. The results of the study obtained before the intervention showed that the majority of students had low ability to target number notation, with most students in the poor and poor categories. After the implementation of glass bottle-based learning, there was a significant increase, with many students reaching the fairly good to very good categories. The use of glass bottles has been shown to help students understand the high and low notes more concretely, while increasing their creativity and interaction in music learning.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas VI dalam membidik notasi angka menggunakan media botol kaca sebagai alat bantu pembelajaran musik. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya kemampuan siswa kelas IV UPTD SDI Malamude dalam membaca notasi angka, dimana pada saat pelaksanaan tes awal pembelajaran dalam membidik notasi angka, terdapat 4 siswa yang memiliki kriteria kurang baik, dan 13 siswa masih berada pada kriteria tidak baik. Hal ini dikarenakan kurangnya pendamping khusus dalam membidik notasi angka baik yang disebabkan oleh keterbatasan pengalaman guru dalam mengajarkan seni musik serta kurangnya media pembelajaran yang efektif. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui 4 tahapan utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data diambil melalui observasi dan tes kemampuan membidik notasi angka sebelum dan sesudah penggunaan media botol kaca. Hasil penelitian yang diperoleh sebelum intervensi, menunjukkan mayoritas siswa memiliki kemampuan membidik notasi angka yang rendah, dengan sebagian besar siswa berada pada kategori tidak baik dan kurang baik. Setelah penerapan pembelajaran berbasis botol kaca, terjadi peningkatan signifikan, dengan banyak siswa mencapai kategori cukup baik hingga sangat baik. Penggunaan botol kaca terbukti membantu siswa dalam memahami tinggi rendahnya nada secara lebih konkret, sekaligus meningkatkan kreativitas dan interaksi mereka dalam pembelajaran musik.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3791 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Orang Tua tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak di Sekolah Dasar Wilayah Dayeuhkolot 2025-02-08T09:24:35+00:00 Shifa Leviyanti Azzahra [email protected] Tetti Solehati [email protected] Iwan Shalahuddin [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Child sexual abuse (CSA) is a global problem. One of the causes is the lack of parental knowledge. Lack of knowledge in conveying and teaching children about sexual education as an effort to prevent CSA is one of the factors that cause it is the level of education. The purpose of this study was to find the relationship between education level and parental knowledge about the prevention of CSA. </em><em>Correlational research was conducted in the Dayeuhkolot area, Bandung Regency, involving 100 parents of students in grades 1-6 from both schools, determined using stratified random sampling</em><em>. The instrument used contained demographic data and questions about parents' knowledge of CSA prevention. Data was collected in August-November 2024 and analyzed using the chi-square test. It was found that there was no significant relationship between education level and parental knowledge about CSA prevention (p = 0.504). </em></p> <p><em> </em><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kekerasan seksual pada anak (KSA) merupakan masalah global. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan orang tua. Kurangnya pengetahuan dalam menyampaikan dan mengajarkan anak tentang pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan KSA salah satu faktor penyebabnya adalah tingkat pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua tentang pencegahan KSA. Penelitian korelasional dilakukan di Sekolah Dasar wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dengan melibatkan 100 orang tua siswa kelas 1-6 yang ditentukan dengan <em>stratified random sampling</em>. Instrumen yang digunakan berisi data demografi dan pertanyaan tentang pengetahuan orang tua mengenai pencegahan KSA. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus-November 2024 dan dianalisis menggunakan uji <em>chi-square</em>. Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan orang tua tentang pencegahan KSA (<em>p =</em> 0,504).</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3793 Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Emosional Anak Berkebutuhan Khusus di SLB BC Fadhilah 2025-02-08T16:13:35+00:00 Nurkhaliza Septiani Suparmas [email protected] Iwan Shalahuddin [email protected] Indra Maulana [email protected] <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>Parenting styles play a crucial role in influencing the emotional development of children with special needs. The emotional responses of these children vary depending on their specific needs, which can be assessed based on emotional triggers and their reactions to those triggers. Parents must adopt appropriate parenting styles that align with their child's disabilities and conditions to ensure optimal emotional development in the future. This study aims to examine the relationship between parenting styles and the emotional development of children with special needs at SLB BC Fadhilah. This research employs a quantitative method with a descriptive correlational approach. The study sample consists of parents of children with special needs, using a total sampling technique with 40 respondents. Parenting styles were measured using the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire<strong>,</strong> while emotional development was assessed using an emotional development instrument adopted from Khotimah. Univariate analysis revealed that 20% of parents exhibited an authoritarian parenting style, while 80% adopted a democratic parenting style. Regarding emotional development, the majority of children were categorized as having moderate emotional development. The bivariate analysis, conducted using Spearman's test, showed that the correlation value between the democratic parenting style and children's emotional development was 0.248, while the correlation value for the authoritarian parenting style was also 0.248. These results indicate that there is no significant relationship between parenting styles and the emotional development of children with special needs.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pola asuh orang tua merupakan hal yang sangat mempengaruhi perkembangan emosional anak berkebutuhan khusus. Emosional anak berkebutuhan khusus berbeda sesuai dengan jenis kebutuhannya hal ini bisa ditinjau dari pemicu dan cara anak berkebutuhan khusus berespons terhadap pemicu emosi. Orang tua harus menentukan pola asuh yang sesuai dengan hambatan dan kondisi anak berkebutuhan khusus agar menentukan perkembangan emosional anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional anak berkebutuhan khusus di SLB BC Fadhilah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini adalah orang tua anak berkebutuhan khusus dengan teknik pengambilan data total sampling sebanyak 40 responden. Pola asuh orang tua diukur dengan menggunakan <em>Parenting Styles and Dimensions Questionnaire </em> dan perkembangan emosional diukur menggunakan instrumen perkembangan emosional yang telah diadopsi oleh Khotimah. Hasil analisis <em>univariat</em> karakteristik pola asuh otoriter (20%), dan demokratis (80%). Untuk perkembangan emosional didapatkan hasil bahwa perkembangan emosional mayoritas berada pada kategori cukup. Hasil analisis <em>bivariat </em>dengan uji <em>spearman </em>didapatkan nilai pola asuh orang tua demokratis terhadap perkembangan emosional anak 0.248 dan nilai pola asuh orang tua otoriter terhadap perkembangan anak 0.248 hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional. Tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional anak berkebutuhan khusus.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3792 Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Aplikasi Kahoot terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa 2025-03-28T15:25:01+00:00 Yeni Khabibatul Masruroh [email protected] Nuhyal Ulia [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The aim of the research is to determine the effect of the </em><em>Problem Based Learning</em><em> (PBL) </em><em>model assisted by the kahoot apllication on students` cognitive learning outcomes. The research method used is a quantitative approach with a pre-experemental design and using a one group pretest-posttest model. The populayion in this study were fifth grade student at SD Negeri Adikarto 1 who were selected using a saturated using a saturated sampling technque. The instrument used is a description test that has beeb validated. The result of this research show an increase in student learning outcomes, with an average pretest score of 51.92 increasing to 80.38 in the posttest score. The paired sample-t test statistical test shows a significance value of 0.000 &lt; 0.05 which proves that there is a significant influence from the application of the Problem Based Learning (PBL) model assisted by the kahoot application on student’s cognitive learning outcomes.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantuan aplikasi <em>kahoot </em>terhadap hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain <em>pre-eksperimen </em>dan menggunakan model <em>one group pretest-postest</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Adikarto 1 yang dipilih melalui teknik sampel jenuh. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian yang telah divalidasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, dengan rata-rata nilai <em>pretest </em>51.92 meningkat menjadi 80,38 pada nilai <em>postest.</em> Uji statistik <em>Paired Sample t-tes </em>menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000 &lt; 0.05 yang membuktikan adanya pengaruh signifikan dari penerapan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) berbantuan aplikasi <em>kahoot </em>terhadap hasil belajar kognitif siswa.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3788 Dampak Psikologis Bullying terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa di SDN 1 Mindahan 2025-03-28T15:31:33+00:00 Septiya Zahrotul Ummah [email protected] Erna Zumrotun [email protected] Muh Muhaimin [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This study aims to identify the causes and impacts of bullying on students' motivation and learning achievement at SDN 1 Mindahan. Based on initial observation data and interviews with teachers, it was found that bullying cases still occur and have an impact on the learning environment. This research used a qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation analysis. The results showed that verbal bullying was the most dominant form, followed by physical and social bullying. The impact on victims includes decreased self-confidence, anxiety, and reduced motivation to learn, which has a direct impact on decreased academic performance. In addition, the bully also has difficulty focusing on learning and tends to repeat aggressive behavior. To overcome this problem, SDN 1 Mindahan has implemented various prevention strategies, such as the 3S (Salam, Senyum, Sapa) program, the use of visual media as an anti-bullying campaign, and the involvement of parents in the intervention process. This study confirms that bullying has a significant impact on students' academic and social development. Therefore, more effective prevention and intervention strategies are needed with active involvement from schools, teachers and parents to create a safe and supportive learning environment.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak <em>bullying </em>terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa di SDN 1 Mindahan. Berdasarkan data observasi awal dan wawancara dengan guru, ditemukan bahwa kasus <em>bullying</em> masih terjadi dan berdampak pada lingkungan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>bullying</em> verbal merupakan bentuk yang paling dominan, diikuti oleh <em>bullying</em> fisik dan sosial. Dampaknya terhadap korban meliputi penurunan kepercayaan diri, kecemasan, serta motivasi belajar yang berkurang, yang berdampak langsung pada penurunan prestasi akademik. Selain itu, pelaku <em>bullying</em> juga mengalami kesulitan dalam berfokus pada pembelajaran dan cenderung mengulang perilaku agresif. Untuk mengatasi permasalahan ini, SDN 1 Mindahan telah menerapkan berbagai strategi pencegahan, seperti program 3S (Salam, Senyum, Sapa), pemanfaatan media visual sebagai kampanye anti-<em>bullying,</em> serta keterlibatan orang tua dalam proses intervensi. Penelitian ini menegaskan bahwa <em>bullying</em> memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan akademik dan sosial siswa. Oleh karena itu, diperlukan strategi pencegahan dan intervensi yang lebih efektif dengan keterlibatan aktif dari sekolah, guru, dan orang tua guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3815 Pengaruh Pembelajaran Think Pair Share dengan Media Monusra terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SD 2025-03-28T15:35:49+00:00 Basilia Daimatul Minan [email protected] Hesti Yunitiara Rizqi [email protected] <table> <tbody> <tr> <td width="440"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> </td> </tr> <tr> <td width="440"> <p><em>This research is motivated by the results of the initial test of student's problem-solving abilities that have not been as expected, student's problem-solving abilities are still low. One of the learning methods that can improve student's problem-solving abilities is Think Pair Share learning assisted by Monusra media. The purpose of this study was to determine the differences in student's problem-solving abilities in the use of the Think Pair Share learning model assisted by Monusra media (Monopoly Nusantara), and to determine the effect of using the Think Pair Share learning model assisted by Monusra media (Monopoly Nusantara) on student's problem-solving abilities. This study is a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. The subjects in this study were class V A and class V B MI Sabilul Huda Jimbaran. Data collection was carried out using observation sheets, questionnaires, and tests. Based on the results of the analysis, it was concluded that: 1) There is a difference in the use of the Think Pair Share learning model on student’s problem-solving abilities assisted by Monusra media, as evidenced by a significance level of &lt;0.05, namely 0.001 &lt;0.05. Therefore, it can be concluded that there is a significant difference between the quality of learning in the experimental class and the control class. The average for the experimental class 76.30 is greater than the control class 72.53. 2) There is an influence of the use of the Think Pair Share learning model on the ability to solve problems assisted by Monusra media. proven by t count = 6.830&gt; t table = 1.701 and a significance value &lt;0.05, namely 0.000. So that in the variable of problem solving ability there is an influence of the Think Pair Share learning model assisted by Monusra media on problem solving ability of 62.5%.</em></p> </td> </tr> <tr> <td width="440"> </td> </tr> <tr> <td width="440"> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tes awal kemampuan pemecahan masalah siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa adalah dengan pembelajaran <em>Think Pair Share</em> berbantuan dengan media Monusra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam penggunaan model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> berbantuan media Monusra (Monopoli Nusantara), serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> berbantuan media Monusra (Monopoli Nusantara) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian ini adalah <em>quasi eksperimen </em>dengan desain <em>non equivalent control group design</em>. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V A dan kelas V B MI Sabilul Huda Jimbaran sebanyak 60 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, lembar angket, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi untuk melihat seberapa besar pengaruh suatu variabel yang diterapkan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berbantuan media Monusra, dibuktikan dengan taraf nilai signifikansi &lt; 0,05 yaitu 0,001 &lt; 0,05. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata untuk kelas eksperimen 76,30 lebih besar daripada kelas kontrol 72,53. 2) Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> terhadap kemampuan pemecahan masalah berbantuan media Monusra. dibuktikan dengan t<sub>hitung</sub> = 6,830 &gt; t<sub>tabel </sub>=1,701 dan nilai signifikansi &lt; 0,05 yaitu 0,000. Sehingga pada variabel kemampuan pemecahan masalah terdapat pengaruh model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> berbantuan media Monusra terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 62,5%.</p> </td> </tr> <tr> <td width="440"> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3829 Analisis Kemampuan Konsep Perkalian pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II Ditinjau dari Teori Behavioristik 2025-03-28T15:42:17+00:00 Della Ayu Puspita [email protected] Lovika Ardana Riswari [email protected] Diana Ermawati [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Conceptual abilities can be expressed specifically in the context of changing behavior, re-expressing a concept, using a concept and being able to develop a concept. Changes in behavior experienced by students due to stimulus and responsse are called behaviorist theory, stimulus is whatever the teacher gives to the student while responsse is the student's responsse to the stimulus the teacher provides. The aim of this research is to analyze the ability of multiplication concepts in class II students' mathematics learning in terms of behavioristic theory. The population in this study were 9 students in grade II at SDN 3 Piji and the sample in this study was 3 students. This research uses a qualitative descriptive research type. The number of subjects that the researcher used was 3 using a purposive technique based on the criteria used by the researcher in the form of high students, medium students, and low students. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis techniques according to Miles and Huberman which include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of research at SDN 3 Piji show that the multiplication concept ability seen from behavioristic theory of students in the high student category shows changes in behavior such as being fluent in memorizing multiplications, memorizing multiplications and working on questions without help from the teacher. Students in the medium category showed changes in behavior such as not being fluent in memorizing multiplications and when memorizing multiplications students still counted using their fingers. Students in the low category show changes in behavior such as not being fluent in memorizing multiplications, not calculating multiplications but immediately answering with naughty answers and still needing help from the teacher.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kemampuan konsep dapat dinyatakan secara khusus dalam konteks perubahan tingkah laku, mengungkapkan kembali sebuah konsep, menggunakan konsep dan dapat mengembangkan konsep. Perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa karena adanya stimulus dan respons disebut teori behavioristik, stimulus adalah apa saja yang diberikan oleh guru kepada siswa sedangkan respons adalah tanggapan siswa atas stimulus yang guru berikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan konsep perkalian pada pembelajaran matematika siswa kelas II ditinjau dari teori behavioristik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas II di SDN 3 Piji yang berjumlah 9 siswa dan sampel pada penelitian ini berjumlah 3 siswa. Subjek yang peneliti gunakan berjumlah 3 menggunakan teknik <em>purposive </em>berdasarkan kriteria yang digunakan peneliti berupa siswa tinggi, siswa sedang, siswa rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di SDN 3 Piji menunjukkan bahwa kemampuan konsep perkalian dilihat dari teori behavioristik siswa dengan kategori siswa tinggi menunjukkah perubahan tingkah laku seperti lancar dalam menghafal perkalian, menghafal perkalian dan mengerjakan soal tanpa bantuan dari guru. Siswa dengan kategori sedang menunjukkan perubahan tingkah laku seperti belum lancar dalam menghafal perkalian dan saat menghafal perkalian siswa masih menghitung menggunakan jari. Siswa dengan kategori rendah menunjukkan perubahan tingkah laku seperti tidak lancar dalam menghafal perkalian, tidak menghitung perkalian tetapi langsung menjawab dengan jawaban yang sembarangan dan masih memerlukan bantuan dari guru.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3838 Pengaruh Model Pembelajaran TGT Berbantuan Snake Ladder Question terhadap Minat Belajar Siswa SD 2025-03-28T15:46:19+00:00 Naelatul Dina Kamalia [email protected] Lisa Virdinarti Putra [email protected] <table width="558"> <tbody> <tr> <td width="406"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This quantitative study aims to investigate the effect of the Team Games Tournament (TGT) learning model, facilitated by visual media and Snake Ladder Question, on the learning interest of third-grade students at SD Negeri Harjosari 01. This research employs a quantitative approach, as it seeks to determine the effect of the TGT model, assisted by Snake Ladder Question media, on the learning interest of third-grade students at SD Negeri Harjosari 01. The experimental method is used in this study, with a design similar to the pre-test and post-test control group design. The population of this study comprises 430 students, with a sample of 46 students selected using purposive sampling technique. The results of this study indicate that the Snake Ladder Question media can create an interactive and engaging learning environment. The t-test analysis yields a t-count value of 5.137, which exceeds the t-table value for df 12. Consequently, the null hypothesis (Ho) is rejected, and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. The findings suggest that the Team Games Tournament model has a significant impact on the learning interest of third-grade students at SD Negeri Harjosari 01. Therefore, this study concludes that the Team Game Tournament model, assisted by Snake Ladder Question media, enhances the learning interest of third-grade students at SD Negeri Harjosari 01.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Ada pengaruh dan perbedaan penggunaan model pembelajaran TGT (<em>Team Geam Tournament)</em> menggunakan media visual berbantuan <em>Snake Ladder Question</em> terhadap minat belajar siswa kelas 3 di SD Negri Harjosari 01. Model yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Dalam rencana penelitian ini, hampir sama dengan desain kelompok kontrol <em>pretest</em> dan <em>post-test </em>di mana peneliti mendistribusikan pertanyaan-pertanyaan <em>pre-test,</em> menemukan situasi awal siswa, sejauh mana siswa memahami pertanyaan sebelumnya, dan post-test menyelidiki siswa setelah mempelajari model dan metode yang dikembangkan oleh peneliti dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah ditentukan. Jumlah populasi subyek 430 siswa dan jumlah <em>sample</em> 46 siswa diambil dengan Teknik <em>purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa m</em>edia <em>Snake Ladder Question</em> dapat menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan tidak membosankan. Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan analisis menggunakan hasil uji t sampel, nilai t hitung adalah 5,137, yang lebih besar dari nilai t tabel untuk df 12. Sebaliknya, ketika nilai sig(2-tailed) kurang dari 0,000, Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model <em>Team Games Tournament</em> berdampak pada minat siswa kelas 3 SD Negeri Harjosari 01. Jadi dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai model <em>Team Game Tournament</em> dengan bantuan media <em>Snake Ladder Question</em>, dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 di SD Negeri Harjosari 01.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3820 Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantuan Komik terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV 2025-03-28T15:53:31+00:00 Mailatul Maftukhah [email protected] Lisa Virdinarti Putra [email protected] <table width="558"> <tbody> <tr> <td width="406"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research aims to test the effectiveness of the comic-assisted Problem Based Learning model on the critical thinking skills of grade IV students of SD Negeri Bandungan 01. The research carried out was quantitative using a quasi-experimental method, in the form of a one-group pretest–posttest design. Data collection techniques to measure the learning outcomes of students' critical thinking skills with assessments in the form of pretest and posttest. The research sample was 28 students in grade IV A SD Negeri Bandungan 01. The results of the study showed that there was an increase in student learning outcomes as evidenced by the comparison of pretest and posttest results, the posttest score was much higher with an average of 64.57 compared to the pretest score with an average of 39.57. So it can be concluded that the comic-assisted Problem Based Learning model is effective on the critical thinking skills of grade IV students of SD Negeri Bandungan 01. Based on the results of this study, suggestions can be given so that teachers can implement the comic-assisted Problem Based Learning model to create effective and fun learning for students.</em></p> <p><em> </em><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan komik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD Negeri Bandungan 01. Penelitian yang dilaksanakan berjenis kuantitatif menggunakan metode <em>quasi eksperimen, </em>dengan bentuk desain<em> one-group pretest–posttest design. </em>Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar kemampuan berpikir kritis siswa dengan penilaian berupa<em> pretest </em>dan<em> posttest. </em>Sampel penelitian adalah siswa kelas IV A SD Negeri Bandungan 01 sebanyak 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan dengan perbandingan hasil <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, nilai <em>posttest</em> jauh lebih tinggi dengan rata-rata 64,57 dibandingkan nilai <em>pretest</em> dengan rata-rata 39,57. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan komik efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD Negeri Bandungan 01. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diberikan saran agar guru bisa mengimplementasikan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan komik agar tercipta pembelajaran efektif serta menyenangkan untuk siswa.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3813 Pengembangan Media FLISISPENSA (Flipbook Sistem Pencernaan Manusia) terhadap Peningkatan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar 2025-03-28T15:58:42+00:00 Shinta Yuliana Pratiwi [email protected] Endang Indarini [email protected] <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>The purpose of this research and development is to describe the development of media, the level of media validity, the effectiveness of the media, and the practicality of FLISISPENSA (Human Digestive System Flipbook) media towards increasing elementary students' science literacy. The method used in this research is Research and Development (R&amp;D) with the ADDIE development model. The stages in this development research include problem identification, data collection, product design, product design validation, product design revision, field trials, and evaluation. The results of the validation carried out by material experts show a percentage score of 96% with a “very high” category, while for media experts get a percentage rate of 94.66% with a “very high” category, and for learning design experts receive a score of 94% with a “very high” category. The effectiveness of the media is seen from the results of the T Test which produces a sig. value of 0.001, which is smaller than 0.05, so it can be concluded that there is an increase in the value of science literacy from 64% to 86%. Meanwhile, the results of practicality based on student assessment reached a percentage of 87.37% with the criteria “very practical”, and according to the teacher's assessment got a percentage of 97% with the category “very practical”.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong> <br />Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan media, tingkat validitas media, keefektifan media, dan kepraktisan media FLISISPENSA (<em>Flipbook</em> Sistem Pencernaan Manusia) terhadap peningkatan literasi sains siswa SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Research</em> and <em>Development</em> (R&amp;D) dengan model pengembangan ADDIE. Tahapan dalam penelitian pengembangan ini mencakup identifikasi permasalahan, pengumpulan data, desain produk, validasi desain produk, revisi desain produk, uji coba lapangan, dan evaluasi. Hasil dari validasi yang dilakukan oleh ahli materi menunjukkan persentase skor sebesar 96% dengan kategori “sangat tinggi”, sementara untuk ahli media mendapatkan angka persentase 94,66% dengan kategori “sangat tinggi”, dan untuk ahli desain pembelajaran menerima skor 94% dengan kategori “sangat tinggi”. Efektivitas media terlihat dari hasil uji <em>T Test</em> yang menghasilkan nilai <em>sig.</em> sebesar 0.001, yang lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan dalam nilai literasi sains dari 64% menjadi 86%. Sedangkan, hasil kepraktisan berdasarkan penilaian siswa mencapai persentase 87,37% dengan kriteria “sangat praktis”, dan menurut penilaian guru mendapatkan persentase 97% dengan kategori “sangat praktis”.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3835 Analisis Dimensi Profil Pelajar Pancasila melalui Program Kampus Mengajar 7 SD Negeri 2 Langon 2025-03-28T16:16:23+00:00 Elma Tiara Wulandari [email protected] Syailin Nichla Choirin Attalina [email protected] Hamidaturrohmah [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Independent curriculum learning is oriented towards developing students' character through the implementation of the Pancasila student profile dimensions. In line with this, the government has presented a campus teaching program as a place for collaboration to improve learning innovation. This research took place at SDN 2 Langon with subjects of teachers and students in grades 1, 2, 4, and 5. The purpose of this study was to identify the implementation of the Pancasila student profile dimensions and to analyze the achievement of the Pancasila student profile dimensions through the campus teaching 7 program at SDN 2 Langon. This study uses a qualitative method of field research type with a case study approach through data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. The data analysis technique is through data reduction, data display, and verification. The findings in this study are that SDN 2 Langon has not held many activity innovations with the P5 work title as a routine agenda. The existence of the campus teaching 7 program has a positive impact on program innovation and implementation of the Pancasila student profile dimensions through priority programs. Technology adaptation program achieves dimensions of independence and critical thinking. Pesantren Ramadhan program achieves dimensions of faith, devotion to God Almighty and noble character. Kartini program realizes the dimensions of global diversity, creativity, and independence. Numeracy literacy festival program achieves the dimensions of mutual cooperation and critical reasoning. P5 program shows the achievements of the dimensions of mutual cooperation, independence, and creativity.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pembelajaran kurikulum merdeka berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik melalui implementasi dimensi profil pelajar pancasila. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menghadirkan program kampus mengajar sebagai ajang kolaborasi untuk peningkatan inovasi pembelajaran. Penelitian ini berlangsung di SDN 2 Langon dengan subjek guru dan peserta didik kelas 1, 2, 4, dan 5. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implementasi dimensi profil pelajar pancasila serta menganalisis ketercapaian dimensi profil pelajar pancasila melalui program kampus mengajar 7 di SDN 2 Langon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif tipe <em>field research </em>dengan pendekatan studi kasus melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data melalui reduksi data, <em>display </em>data, dan <em>verification. </em>Temuan dalam penelitian ini yaitu SDN 2 Langon belum banyak mengadakan inovasi kegiatan dengan gelar karya P5 sebagai agenda rutin. Adanya program kampus mengajar 7 memberikan dampak positif terhadap inovasi program dan implementasi dimensi profil pelajar pancasila melalui program prioritas. Program adaptasi teknologi mencapai dimensi mandiri dan bernalar kritis. Program pesantren Ramadhan mencapai dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Program Kartini tangguh merealisasikan dimensi berkebinekaan global, kreatif, dan mandiri. Program festival literasi numerasi mencapai dimensi gotong royong dan bernalar kritis. Program gelar karya P5 menunjukkan capaian dimensi gotong royong, mandiri, dan kreatif.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3830 Efektifitas Model Pembelajaran Problem Solving berbantuan Media Belajar Pabala terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 2025-03-28T16:20:50+00:00 Catur Singgih [email protected] Zulmi Roestika Rini [email protected] <table width="558"> <tbody> <tr> <td width="406"> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research aims to evaluate the effectiveness of the problem-solving learning model assisted by the Pabala learning media in improving problem-solving skills among third-grade students at MI Gedanganak. The main issue identified is the low problem-solving abilities among students. This research uses a quantitative approach, with the population consisting of all students at MI Gedanganak, and the sample taken from class IIIB with 26 students as the experimental group and class IIIC with 26 students as the control group. Data were collected through testing techniques, namely pretest and posttest, as well as non-testing techniques, including observation, questionnaires, and documentation. Data analysis was conducted using various statistical tests, including normality tests, homogeneity tests, regression tests, independent sample t-tests, and paired sample t-tests. The research findings indicate that: (1) there is a significant effect of the problem-solving learning model assisted by Pabala learning media on improving problem-solving skills, with a significance level of 0.000 &lt; 0.05; (2) there is a significant difference in problem-solving abilities between students in the experimental and control classes, with a significance level of 0.014 &lt; 0.05; (3) this learning model effectively enhances students' problem-solving skills, evidenced by a significance level of 0.000 &lt; 0.05. In conclusion, the problem-solving learning model assisted by Pabala learning media is proven effective in improving students' problem-solving abilities.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan model pembelajaran <em>problem solving </em>dengan media belajar Pabala dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas III MI Gedanganak. Masalah utama yang diidentifikasi adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi seluruh siswa di MI Gedanganak dan sampel diambil dari kelas IIIB sebanyak 26 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IIIC sebanyak 26 siswa sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui teknik tes yaitu <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> serta teknik non tes yaitu observasi, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa uji statistik, seperti uji normalitas, homogenitas, <em>regresi, independent sample t-test</em>, dan <em>paired sample t-test. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan model pembelajaran <em>problem solving</em> berbantuan media Pabala terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah, dengan taraf signifikansi 0,000 &lt; 0,05; (2) terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa di kelas eksperimen dan kontrol, dengan taraf signifikansi 0,014 &lt; 0,05; (3) model pembelajaran ini secara efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, terbukti dengan taraf signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Kesimpulannya, model pembelajaran <em>problem solving</em> berbantuan media belajar Pabala terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA https://jurnal.unw.ac.id/index.php/janacitta/article/view/3646 Perencanaan Berbasis Data Sebagai Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan pada Satuan Pendidikan 2025-03-28T02:11:44+00:00 Ferry Andika Eminarni [email protected] Inayah Inayah [email protected] Hikmah Maulidah [email protected] Ngurah Ayu Nyoman Murniati [email protected] <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Data-driven planning is a systematic approach to educational management that utilizes accurate and relevant data to support decision-making. This study aims to analyze the role of data-driven planning in improving the quality of education. This research employs a literature review method by analyzing various sources related to educational planning, data management, and the implementation of education policies. The results indicate that data-driven planning can help identify educational problems, allocate resources effectively, and enhance transparency and accountability in educational management. Therefore, data-driven planning is an effective strategy for sustainably improving the quality of education.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Perencanaan berbasis data merupakan pendekatan yang sistematis dalam pengelolaan pendidikan dengan memanfaatkan data yang akurat dan relevan untuk mendukung pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perencanaan berbasis data dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis berbagai sumber literatur terkait perencanaan pendidikan, pengelolaan data, dan implementasi kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan berbasis data dapat membantu mengidentifikasi permasalahan pendidikan, mengalokasikan sumber daya secara efektif, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendidikan. Dengan demikian, perencanaan berbasis data merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.</p> 2025-03-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JANACITTA