ANALISIS PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP SISWA KELAS V DI SDN KALIKONDANG 4 DEMAK
Abstract
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah disebabkan adanya pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh Indonesia. Pandemi ini berdampak ke semua aspek kehidupan, baik perekonomian, bidang kesehatan dan pendidikan. Terutama dibidang pendidikan yang harus mendapatkan perhatian khusus agar tidak berdampak buruk. Dalam pembelajaran jarak jauh proses pembelajaran melalui WhatsApp kurang efektif jika diterapkan di wilayah desa sebab terdapat berbagai kendala.Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penggunaan WhatsApp pada pembelajaran di SDN Kalikondang 4 Demak?, 2) Apakah penggunaan WhatsApp dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran daring di kelas V SDN Kalikondang 4 Demak?, 3) Apakah terdapat kesulitan pada siswa kelas V SDN kalikondang 4 Demak dalam pembelajaran daring melalui media sosial WhatsApp? Tujuan yang hendak dicapai untuk mengetahui pembelajaran melalui media sosial WhatsApp siswa kelas V Di SDN Kalikondang 4 Demak dilihat pada proses belajar jarak jauh.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah SDN Kalikondang 4 Demak, dengan mengambil sampel siswa kelas V. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, dan angket. Hasil dari penelitian ini bahwa hasil analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan melalui media sosial WhatsApp siswa kelas V di SDN Kalikondang 4 Demak dibuktikan dari hasil yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dalam penggunaan WhatsApp sebagai proses pembelajaran hanya digunakan sebagai pemberian informasi tugas saja, untuk pengumpulan tugas siswa datang ke sekolah dan pembelajaran menggunakan WhatsApp juga kurang efektif dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya penjelasan materi dari guru, banyak siswa yang tidak paham materi pembelajaran, rendahnya aspek afektif dan psikomotorik pada pembelajaran, sinyal internet, kesibukan orang tua dan latar belakang pendidikan orang tua dan sebagainya. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah guru kedepannya diharapkan menggunakan media pembelajaran yang lain untuk membantu menjelaskan materi yang dapat mempermudah pemahaman siswa agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif, mampu menciptakan motivasi belajar yang tinggi untuk siswa, kerjasama yang baik antara guru, siswa serta orang tua agar pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar.References
Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran tingkat sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Lampuhyang, 11(2), 13-25.
Daheri, M., Juliana, J., Deriwanto, D., & Amda, A. D. (2020). Efektifitas whatsapp sebagai media belajar daring. Jurnal Basicedu, 4(4), 775-783.
Pustikayasa, I. M. (2019). Grup WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 10(2), 53-62.
Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis proses pembelajaran dalam jaringan (daring) masa pandemi covid-19 pada guru sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861-870.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Surat Edaran Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran CoronaVirus Disease (Covid-19).
Rigianti, H. A. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Banjarnegara. Elementary School 7 (2020) P-Issn 2338-980x 297-302 E-Issn 2502-4264 Volume 7 Nomer 2 Juli 2020, 293.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Suryani, Y. E. (2010). Kesulitan Belajar. Magistra No. 73 Th. Xxii September 2010 Issn 0215-9511,33.