DAMPAK PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS V SD NEGERI WONOMERTO 01 BATANG

Authors

  • Ulva Nur Pratiwi Universitas PGRI Semarang
  • Joko Sulianto Universitas PGRI Semarang
  • Filia Prima Artharina Universitas PGRI Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran daring terhadap kesehatan mental siswa kelas V di SD Negeri Wonomerto 01 Batang. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonomerto 01 Batang pada kelas V dengan jumlah 30 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitif deskriptif. Subyek peneltian adalah kepala sekolah, guru, siswa kelas V, dan orang tua siswa kelas V. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi data yaitu kuesioner/angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak pembelajaran daring terhadap kesehatan mental siswa di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor biologis, psikis, kebutuhan, lingkungan sosial dan interaksi manusia dengan lingkungan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa, diperkuat dengan hasil angket yang menunjukkan kesehatan mental siswa dikategorikan menjadi  4 yaitu kesehatan mental fisik, kesehatan mental psikis, kesehatan mental sosial, kesehatan mental moral-religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase dampak pembelajaran daring pada kesehatan mental fisik adalah 73 %, dengan indikator tertinggi adalah sakit pusing, kelelahan, dan gelisah berkepanjangan. Sedangkan persentase dampak pembelajaran daring terhadap kesehatan mental psikis adalah 52,9 % dengan indikator tertinggi yaitu merasa cemas, tidak percaya diri dan tidak berkeinginan menjadi yang terbaik. Persentase dampak pembelajaran daring terhadap kesehatan mental sosial adalah 59,3 % dengan indikator tertinggi yaitu tidak memiliki rasa peduli kepada orang lain, tidak bisa menyesuaikan keadaan, dan suka menyendiri. Persentase dampak pembelajaran daring terhadap kesehatan mental moral-religius adalah 50,7 % dengan indikator tertinggi yaitu tidak berdoa sebelum melakukan pembelajaran, mudah putus asa, dan tidak mampu mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis wawancara dari guru di SD Negeri Wonomerto 01 Batang diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan kesehatan mental yaitu faktor biologis, psikis, kebutuhan, lingkungan sosial, dan interaksi manusia dengan lingkungannya.

References

Aji, R. H. S. (2020). Dampak COVID-19 pada pendidikan di indonesia: Sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, 7(5), 395-402.

Bukhori, B. (2006). Kesehatan mental mahasiswa ditinjau dari religiusitas dan kebermaknaan hidup. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 11(22), 93-106.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Implementasi Pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan 2(1), 57-58.

Hamidah, S. A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi 6(2), 215-216.

Mahmudah, S. R. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Psikologis Siswa Terdampak Social Distancing Akibat Covid 19. Jurnal Al–Mau’izhoh, 2(2), 1-14.

Mulyani, S. (2020). Urgensi Kesehatan Mental Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam 1(2), 173-174.

Notosoedirjo, M. & Latipun. (2005). Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Bandung.

Published

2022-01-29

Issue

Section

Articles