WACANA IKLAN KESEHATAN DI TV INDOSIAR SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PELAJARAN MENULIS IKLAN KELAS VIII SMP

Authors

  • Muhammad Rizqon Hilmi Universitas PGRI Semarang

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang analisis buku teks bahasa Indonesia kelas VIII SMP, ditemukan contoh teks iklan yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa SMP dan belum bervariatif sehingga membuat siswa sulit mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan yang berwujud teks iklan. Dari alasan tersebut, peneliti mengadakan penelitian wacana iklan kesehatan di TV Indosiar sebagai alternatif materi pelajaran menulis iklan kelas VIII SMP. Rumusan masalah penelitian adalah : 1). Bagaimanakah wujud wacana iklan kesehatan di TV Indosiar sebagai alternatif materi pelajaran menulis iklan kelas VIII SMP? 2). Dapatkah wacana iklan kesehatan di TV Indosiar dijadikan sebagai alternatif materi pelajaran menulis iklan kelas VIII SMP? Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1). Mendeskripsikan wujud wacana iklan kesehatan di TV Indosiar sebagai alternatif materi pelajaran menulis iklan kelas VIII SMP. 2). Mendeskripsikan dapat atau tidaknya wacana iklan kesehatan di TV Indosiar dijadikan sebagai alternatif materi pelajaran menulis iklan kelas VIII SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa iklan kesehatan di TV indosiar. Data penelitian berupa iklan obat-obatan di TV Indosiar seperti; Iklan Fungiderm, (Obat Gatal karena Jamur), Tolak Angin, (Obat batuk Herbal), Oskadon, (Obat Sakit Kepala), Bodrex, (Obat Flu dan Demam), serta Bintang Tujuh, (Obat sakit Panas Dalam), Teknik penyediaan data dilakukan dengan cara menyimak langsung tayangan iklan obat-obatan pada Teve Indosiar. Untuk memudahkan penyimakan dilakukan perekaman data. Teknik ini memungkinkan peneliti dapat melakukan pendataan secara focus, dan teliti, karena penyimakan dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kebutuhan. Bersamaan dengan teknik penyimakan ini adalah teknik transkripsi data. Artinya ketika proses menyimak berlangsung, peneliti sekaligus melakukan transkripsi data. Pengolahan data diawali dengan kegiatan mengklasifikasikan data. Karena datanya berupa fenomena bahasa, klasifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua iklan menggunakan wacana persuasif, tetapi ada juga yang menggunakan wacana ekspositorik.

Kata Kunci: wacana, iklan, iklan kesehatan, menulis iklan, alternatif materi pelajaran

Author Biography

Muhammad Rizqon Hilmi, Universitas PGRI Semarang

Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris

References

Agustrijanto. (2002). Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan. Bandung: Rosda

Arikunto. S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. (2015). Penulisan Populer. Jakarta: Rajawali Pers.

Alwi, H. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Kusrianti, A. (2004). Analisis Wacana. Bandung: Pakar Raya.

Rahardi, K. (2005). Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyana. (2005). Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-prinsip analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nurdin. (2008). Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Majadikara, A. S. (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurmajal, D., Sumirat, W., & Darwis, R. (2011). Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator) dan Menulis Surat. Bandung: Alfabeta.

Rustono. (1996). Kajian Tindak Tutur. Jakarta: Grafindo.

Rohmadi, M., & Wijana, P. (2009). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian dan Analisis. Surakarta: Yuna Pustaka.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :Alfabeta..

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumarlam. (2009). Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.

Sumarlam. (2003). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka.

Suyono. (1990). Pragmatik. Malang: Yayasan Asih Asuh.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Undang –Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2005.

Yunus, S. (2015). Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

Published

2021-01-14

Issue

Section

Articles