Yoga Pada Remaja Untuk Mengatasi Dismenore
Keywords:
Yoga Disminorhe Pada RemajaAbstract
Adolescence is a dynamic phase of development in the life of an individual, according to WHO adolescents (adolescence) are those aged 10-19 years, according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 25 of 2014, adolescents are those aged 10-18 years and according to the Indonesian Health Agency Population and Family Planning (BKKBN) the age range of adolescents is 10-24 years old and unmarried. Health in adolescence is one of the important aspects in the life cycle of individuals. In Indonesia, the figure is estimated at 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea women of reproductive age who are tormented by pain during menstruation (Proverawati and Misaroh, 2009). Coordinate with supervisors and teams to discuss the activities to be carried out so that they are in accordance with the online / online community service program, Determine the person in charge of each online / online activity both in terms of material explanation and the activity of the community service team in responding to participants. Based on the data obtained, the average value of knowledge of adolescents after being given counseling is 90 with a minimum value of 70 and a maximum value of 100. The results of the analysis show that after being given counseling the level of knowledge of respondents about yoga to overcome dysmenorrhea in adolescents has increased quite well.
Abstrak
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu, menurut WHO remaja (adolescence) adalah mereka yang berusia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah mereka yang berusia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Kesehatan pada usia remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupan individu. Indonesia angkanya diperkirakan sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi (Proverawati dan Misaroh, 2009).Melakukan kordinasi dengan pembimbing dan tim untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan sehingga sesuai dengan program pengabdian masyarakat secara daring / online, Menentukan penanggung jawab tiap kegiatan daring / online baik dari segi penjelasan materi serta keaktifan tim pengabdian masyarakat dalam menanggapi peserta. Berdasarkan data yang didapatkan nila rata-rata pengetahuan remaja setelah diberikan penyuluhan adalah 90 dengan nilai minimal 70 dan nilai maksimal 100. Hasil dari analisa tersebut menunjukan bahwa setelah diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan responden terhadap yoga untuk mengatasi dismenore pada remaja mengalami peningkatan yang cukup baik. Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang mengatasi dismenore pada remaja putri usia 17-24 tahun dengan metode yoga. Hasil praktik menunjukkan remaja putri usia 17-24 tahun dapat mempraktikan peragaan yoga untuk mengurangi nyeri menstruasi (disminore) Diharapkan dapat menambah wawasan bagi remaja putri dalam memahami disminore dan dapat menggunakan yoga untuk menangani nyeri saat menstruasi. Saran kepada bidan agar melakukan kegiatan pemberian pendidikan kesehatan komplementer untuk Mengurangi dampak disminore pada remaja putriÂ
References
Anisa, Rismadevi, Oswati.(2018). Gambaran Kejadian Dan Manajemen Dismenore Pada Remaja Putri Di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekan Baru
Arini, Diyah, dkk (2020). Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Mahasiswi Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya. BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ) https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ Vol. 2 No. 1 Tahun 2020.
Ayu, Ida. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC
Bagus, Ida. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.
Efendi, Ferry. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.
Emilia, Ova. (2018). Promosi Kesehatan Dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hamani, Yessi. (2015). Teori Kesehatan Reproduks. Yogyakarta: Budi Utama.
Manurung, Melda Friska, dkk (2015). Efektivitas Yoga Terhadap Nyeri Dismenore Pada Remaja. JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau