Gerakan Yoga untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja

Authors

  • Wahyu Retno Andaeni Universitas Ngudi Waluyo
  • Wahyu Kristiningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Renita Sasmita Purdianti
  • Veni Liana
  • Susanti Susanti
  • Monalisa Monalisa

Abstract

In Indonesia the incidence of dysmenore 64.25%, consisting of 54.89% of the primary dismenore and 9.36% of secondary dysmenore (Dewi, 2015). The primary dysmenore is experienced by 60-75% of teenagers, with three quarters of the number of teenagers suffering moderate to severe pain and a quarter to heavy pain. Menstrual pain management can be treated in 2 ways that are pharmacological and nonpharmacological. Non-pharmacology is one way to do yoga. Regular, targeted yoga exercises can cure menstrual pain and bring health to the body in general (Anugroho,2011). the activity is done online using telecommunications groups for 10 teenagers in sulawesi, central Java, kalimantan, NTB in June 2021. The form of the activity consists of counseling health media and training about yoga movements to cope with disminore in teens using video media. the knowledge and the attitude of the respondents on the treatment of dysmenorism before the introduction of health is 60% poor knowledge and good category attitude by 70%, and then, once done with health education, the respondents with good knowledge by 90% and good category attitude by 100% and the improvement of skills in performing the yoga move from not being able to acting independently. Conclusion: health education and yoga exercises to address the disminore of youth online are able to improve youth knowledge and skills so that in times of disminore teenagers are expected to perform yoga movements to overcome it.

 

Abstrak

Di Indonesia angka kejadian dismenore 64,25%, terdiri dari 54,89% dismenore  primer  dan  9,36%  dismenore  sekunder  (Dewi,  2015). Dismenore primer dialami oleh 60-75% remaja, dengan tiga perempat dari jumlah remaja tersebut mengalami nyeri ringan sampai berat dan seperempat lagi mengalami nyeri berat.  Penanganan nyeri haid dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara farmakologi dan non farmakologi. Secara non farmakologi salah satunya dengan melakukan gerakan Yoga. Latihan yoga yang terarah dan berkesinambungan dapat menyembuhkan nyeri haid dan menyehatkan badan secara keseluruhan (Anugroho,2011). Kegiatan ini dilakukan dengan metode daring menggunakan group  telegram terhadap 10 remaja yang ada di Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan, NTB pada bulan Juni 2021. Bentuk kegiatan terdiri dari penyuluhan kesehatan menggunakan media PPT dan pelatihan tentang gerakan yoga untuk mengatasi disminore pada remaja menggunakan media Video. Pengetahuan dan sikap responden tentang penanganan dismenore sebelum penyuluhan kesehatan adalah responden dengan pengetahuan buruk sebesar 60% dan sikap kategori baik sebesar 70%, kemudian sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan  adalah responden dengan pengetahuan baik sebesar 90% dan sikap kategori baik sebesar 100% serta peningkatan keterampilan dalam melakukan gerakan yoga dari tidak bisa memperagakan menjadi mampu memperagakan gerakan yoga secara mandiri. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dan pelatihan gerakan yoga untuk mengatasi disminore pada remaja secara daring mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja sehingga saat mengalami disminore para remaja diharapkan melakukan gerakan yoga untuk mengatasinya.

Author Biography

Wahyu Kristiningrum, Universitas Ngudi Waluyo

Program Studi Kebidanan Program Sarjana

References

Anurogo, D & Ari, W. (2011).Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : Andi Offset

Batubara J.R.L. (2012). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Vol. 12. No 1. Sari Pedriati

Dewi, Ratna. (2015). Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Remaja Putri Dalam Penanganan Dismenore Di Sma Assanadiyah Palembang. Vol. 1 No. 1. IOCS Publisher

Ernawati, Hartini, T.,& Idris, H. (2010). Terapi Relaksasi terhadap Nyeri Dismenore pada Mahasiswi Universitas Muhannadiyah Semarang. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 106-113.

Ernawati, Nonon Saribanon, Suprihatin, Nailus Sa’adah, Ummu Salamah, Yulia Andani Murti, Agusniar Trisnamiati, Santa Lorita. (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. Universitas Nasional : IWWASH, Global One.

Purwaningsih, P., (2013). Pengaruh senam Dismenore terhadap Penurunan Dismenore pada Remaja Putri di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Ngudi Waluyo.

Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan BinaPustaka SarwonoPrawirohardjo

Prawirohardjo, Sarwono. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik Vol.2.Jakarta:EGC

Shindu, Pujiastuti. (2015). Panduan Lengkap Yoga Untuk Hidup Sehat dan Seimbang. Bandung: Qanita

Sinaga, Ernawati. (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jakarta: Global One

Widya, Setta. (2015). Panduan Dasar Yoga. Jakarta: Kawan Pustaka

Published

2021-08-16