Literatur Review : Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Anak Usia Pra Sekolah
Abstract
Children at the age of 3-5 years actually have great potential to develop immediately. This potential will develop if they are provided with services in the form of opportunities to carry out motor activities that are stimulated or applied in accordance with the child's development. Due to the development of elements of maturity and control of body movements of healthy preschoolers (3-5 years) who experience progressive motor, verbal, and social skills development, there should be an educational stimulation towards all aspects of child development. The need for stimulation of children to introduce new knowledge or skills is very important in the development of children's intelligence. Motor development is strongly influenced by nutritional status, health status, and movement treatment in accordance with its development. Other related factors are the age of the preschoolers and the parenting style. Motor stimulation must be developed because children who receive directed and regular stimulation will develop faster than children who do not receive/lack of stimulation. This study aims to determine the factors related to the motor development of preschoolers. The method applied here was literature review which tried to obtain more information about certain things that affected the motor development of preschoolers. Sources for constructing the literature review were obtained through a systematic search study of computerized databases in the form of research journals which found 5 journals and literature study to find other printed handbook which obtained 1 book. Poor nutritional status (undernourished condition) has the potential for development deviations. It was found that there was no difference in the development of preschool age children between the employed mothers and unemployed mothers. The results of this study also showed that there was no significant difference in the level of development between children who had joined Early Childhood Education for a long time and those who had just joined Early Childhood Education. Furthermore, the growth disorders were usually found among preschoolers who had just joined Early Childhood Education.
Abstrak
Anak pada masa 3–5 tahun sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk segera berkembang, potensi tersebut akan berkembang apabila diberikan layanan berupa kesempatan melakukan kegiatan motorik yang dilatih atau digunakan sesuai dengan perkembangan anak tersebut. Berkembangnya unsur kematangan dan pengendalian gerakan tubuh pada usia prasekolah (3-5 tahun) sehat, yang mengalami perkembangan motorik, verbal, dan keterampilan sosial secara progresif perlu diberikan suatu stimulasi pendidikan guna memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak. Faktor kebutuhan stimulasi atau rangsangan terhadap anak untk memperkenalkan suatu pengetahuan atau ketrampilan baru ternyata sangat penting dalam kecerdasan anak. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh status gizi, status kesehatan, dan perlakuan gerak yang sesuai dengan perkembangannya. Faktor lain yang berhubungan adalah umur anak ketika masuk masa pra sekolah dan pola asuh ibu. Stimulasi motorik harus dikembangkan karena anak yang mendapat stimulasi terarah dan terarut akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang tidak/kuang mendapatkan stimulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak usia prasekolah. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur (Literature Review) yang mencoba menggali lebih banyak informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi perkembangan motorik anak pra sekolah. Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi bentuk jurnal penelitian yang berjumlah 5 jurnal, studi kepustakaan buku cetak lainnya dengan jumlah 1 buku. Status gizi yang kurang, berpotensi untuk terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan usia. Tidak ada perbedaan dalam perkembangan anak usia prasekolah antara anak dengan ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Hasil penelitian ini juga tidak menunjukan perbedaan tingkat perkembangan yang signifikan antara anak yang sudah lama di Penidikan Anak Usia Dini dengan yang baru masuk di Pendidikan Anak Usia Dini. Adapun adanya gangguan pertumbuhan pada penelitian ini terjadi biasanya pada anak yang usianya sudah mendekati usia sekolah yang baru masuk PAUD.
References
BO Olusanya,a SL Wirzb & LM Luxonb. Community-based infant hearing screening for early detection of permanent hearing loss in Lagos, Nigeria: a cross- sectional study. Bulletin of the World Health Organization 2008;86:956–963.
Heribert L Stich, Bernhard The Baune, Ricardo N Canatio, Rafael T Mikolajczyk, Alexander Kramer. (2012) Individual Development of Preschool Children-Prevalences and Determinants of Delays. Pediatrics, 12-188.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Penanganan Kasus Rujukan Kelainan Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Kemenkes, 2010.
Kinga Polanska, Wojciech Hanke, Wojciech Sobala, Malgorzata Trzcinka-Ochocka, Danuta Ligocka, Slawomir Brzeznicki, Halina Strugala-Stawik, and Per Magnus. Developmental Effects of Exposures to Environmental Factors: The Polish Mother and Child Cohort Study. Research International Volume 2013, Article ID 629716, 11 pages.
Marc H. Bornstein, Pia Rebello Britto, Yuko Nonoyama-Tarumi, Yumiko Ota, Oliver Petrovic, and Diane L. Putnick. Child Development in Developing Countries Introduction and Methods.Child Dev . 2012 ; 83(1): 16–31. doi:10.1111/j.1467-8624.2011.01671.x.
Professor and Head , Department of Pediatrics , Hamdard Institute of Medical Sciences & Research, and H.A.H.Centenary Hospital , New Delhi. Millennium Development Goals and Child Undernutrition.