Efektifitas Buah Semangka Merah dalam Penurunan Tekanan Darah pada Ibu Menopause
Keywords:
Red Watermelon, hypertension, menopauseAbstract
Hypertension is a cause of death that is often unknown and is the cause of heart disease, kidney failure and stroke. Based on Riskesdas Data (2018) the prevalence of hypertension is 34.1%. The government continues to strive to increase public awareness in efforts to prevent and control hypertension in the realization of yourself and family. Red watermelon is a cheap fruit and easily obtained in the community. Watermelon contains the amino acid cyrulin, potassium water, vitamin C, vitamin A (carotenoids), vitamin K, so watermelon can be used as an alternative treatment for hypertension (Solihah, 2015). This study aims to find out the effectiveness of seedless red watermelon fruit in menopause. The study usedpre-experiment. The design with one group pretest-posttest design. The population in thisreseach were menopause woman with hypertension in Candirejo district. The sampling techniqueused purposive sampling with 15 respondens. The instrument of this research was observation sheet and tensiondigital Omron that had been tested for calibration. Analysis of the data used Wilcoxon Signed Ranks Test. There were significant difference, systolic blood pressure p-valuewas 0.001, diastol p-valuewas 0.001 (<0.05). Red watermelon is effective decrease blood pressure in menopause. It was recommended for menopause with hypertension to consume red watermelons without seeds regularly once a day as an alternative hypertension treatments.
Abstrak
Hipertensi merupakan penyebab kematian yang seringkali tidak diketahui dan menjadi penyebab penyakit jantung, gagal ginjal serta stroke. Berdasarkan Data Riskesdas (2018) prevalensi hipertensi sebesar 34,1 %. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi dimuali dari diri sendiri dan keluarga. Buah semangka merah merupakan buah yang murah dan mudah didapat di masyarakat. Semangka mengandung asam amino sitrulin, kalium air, vitamin C, vitamin A (karotenoid), vitamin K, sehingga semangka dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk hipertensi (Solihah, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas buah semangka merah pada ibu menopause. Desain penelitian ini menggunakan pra-eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah one groupp pretest-posttes design. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu menopause Hipertensi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 15 orang. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar observasi dan tensi digital merek omron yang telah diuji kalibrasi. Uji data menggunakan wilcoxon Signed Ranks Test. Setelah dilakukan intervensi selama 4 hari terdapat perbedaan yang signifikan, tekanan darah sistol p-value 0,001, diastol p-value 0,001 (< 0,05). Buah semangka merah efektif dalam penurunan tekanan darah pada pada ibu menopause. Disarankan bagi ibu menopause dengan hipertensi mengkonsumsi buah semangka merah tanpa biji secara rutin sekali dalam sehari sebagai salah satu pengobatan alamiah untuk hipertensi.
References
Agrina, Rini S. S. 2011. Kepatuhan Lansia Penderita Hipertensi Dalam Pemenuhan Diet Hipertensi Di Kelurahan Sidomulyo Barat Tampan Kota Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Universitas Riau. Vol. 6, No. 1, April 2011: 46-53.
Armilawati. 2007. Peningkatan Tekanan Darah. Jakarta: EGC.
Damayanti, D. 2013. Sembuh Total Diabetes Asam Urat Asam Urat Hipertensi Tanpa Obat. Yogyakarta:Pinang Merah Publisher.
Friedman. 2012. Keperawatan Keluarga.Yogyakarta. Gosyen Pulbishing.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Healt Book.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika
Junaedi, Edi. 2013. Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia (Imprint AgroMedia Pustaka)
Kemenkes, RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kemenkes RI: Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Lapau, Buchari. 2015. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lingga. 2012. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia.
Lutfiasari, Dessy., dan Prasetyanti, Dhita Kris. 2017. Perbedaan Efektivitas Pemberian Jus Buah Pepaya Dengan Jus Semangka Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Dengan Hipertensi. Jurnal Penelitian Keperawatan. Vol. 3, No. 2, Agustus 2017.
Manno, Felysuslince Aryati., Soputri, Nilowati., dan Simbolon, Idauli. 2016. Efektivitas Buah Semangka Merah Terhadap Tekanan Darah. Jurnal Skolatik Keperawatan. Vol. 2, No. 2, Desember 2016.
Mulyani, Nina Siti. 2013. Menopause Akhir Siklus Menstruasi Pada Wanita di Usia Pertengahan. Yogyakarta: Nuha Medika.Nainggolan, Sri Yanti. 2013. Usia Menopause Rentan Alami Hipertensi. Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Periaku Kesehatan. Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohaendi. 2008. Treatment of high blood pressure. Jakarta: Gramedia Pustaka Media.
Shanti, Ni Made., dan Zuraida, Reni. 2016. Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia. Jurnal Majority. Vol. 5, No.4 Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia. Jurnal Majority. Vol. 5, No. 4, Oktober 2016.
Soeryoko, H. 2010. 20 Tanaman Obat Terpopuler Penurun Hipertensi. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung: Aflabeta.
Suprapto, Ira Haryani. 2014. Menu Ampuh Atasi Hipertensi mendeteksi, Mencegah dan Mengobati. Yogyakarta: Notebook.
Widyanto, S dan Tri Wibowo, C. 2013. Trend Diiasease Trend Penyakit Saat Ini. Jakarta: Trans Info Media.
Word Healt Organization. 2013. Global Healt Observatory (GHO) Raised Blood Pleasure Situationsand Trends.