Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak di Masa Pandemi
Keywords:
Yoga Anak, Kecerdasan Emosional, Konsentrasi BelajarAbstract
The Covid-19 pandemic period is all required to work and learn from home. Children need space and time to adapt to this condition. Devotion to this community is done online and offline to enhance the parents ' knowledge and understanding of emotional intelligence and increase the concentration of children. The implementation of this devotion is done with 5 stages, namely the selection of target groups namely parents who have preschoolers, digging early knowledge of parents, giving information, yoga practice assistance, evaluation of activities. There are 15 parents who have preschool age children, the result of pre test to dig the initial understanding of the parent is 0% have good knowledge. Counseling about Emotional intelligence, emotional intelligence and child yoga uses leaflets, power points and videos. After the parental counseling is asked to fill out the questionnaire again with the results 46.7% have good knowledge. Expectations of the devotion team i.e. parents can regularly apply children's yoga as one effort to improve emotional intelligence and learning concentration in children.
Â
Abstrak
Masa pandemi Covid-19 ini semua dituntut untuk bekerja dan belajar dari rumah. Anak membutuhkan ruang dan waktu untuk beradaptasi dengan kondisi ini. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan secara daring dan luring untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para orang tua tentang kecerdasan emosional dan meningkatkan konsentrasi anak. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan 5 tahapan yaitu pemilihan kelompok sasaran yaitu orangtua yang memiliki anak prasekolah, menggali pengetahuan awal orangtua, pemberian informasi, pendampingan praktek yoga, evaluasi kegiatan. Terdapat 15 orangtua yang memiliki anak usia prasekolah, hasil dari pre tes untuk menggali pemahaman awal orangtua yaitu 0 % memiliki pengetahuan baik. Penyuluhan tentang kecerdasan emosional, konsentrasi belajar dan yoga anak menggunakan leaflet, power point dan video. Setelah penyuluhan orangtua diminta untuk mengisi kuesioner lagi dengan hasil 46,7 % memiliki pengetahuan baik. Harapan dari tim pengabdian yaitu orangtua bisa teratur menerapkan yoga anak sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan konsentrasi belajar pada anak.References
Agregasi VOA. (2020). Tingkat Kematian Anak-Anak Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di ASEAN.
Astuti, F.P,, Sofiyanti, I., Salafas, E., (2019). Pendidikan Kesehatan Tentang Generasi Berencana (GenRe)di SMK Kesdam IV/ Diponegoro Magelang. Indonesian Journal of Midwifery (IJM). Vol 2(1). 49- 52.
Efendi, A. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.
Kirana, Rizkia Sekar. (2013). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Temper Tantrum pada Anak Pra Sekolah. Thesis. Jurusan Psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Univeritas Negeri Semarang.
Nototmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan &ilmu perilaku. Rineka Cipta. Jakarta
Nurmalitasari, F.(2015). Perkembangan sosial emosi pada anak usia prasekolah. Buletin Psikologi, 23(2), 103-111.
Purniasih, I.D.K.W, Suyanta, I.W. (2019). Penerapan Belajar Yoga sebagai Peningkatan Kecerdasan Emosi Guru dan Murid. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 4(1). 18-29.
Shindu, P. (2013). Panduan Lengkap Yoga: Untuk Hidup Sehat dan Seimbang. Bandung. PT. Mizan Pustaka.
Wijayanto, A. (2020). Peran Orangtua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (DIKLUS). Vol 4(2) 2020, 55-65.
Yamin, Martinis dan Sabri, Sanan J. (2013).Panduan Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Gaung Persada Press Group.
_________. (2004). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bagian Proyek Peningkatan Pendidikan. Tenaga Kependidikan.