Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pijat Bayi Sehat
Keywords:
Infant Massage, TrainingAbstract
There is still a lot of people, especially mother whose prefer to massaged their babies to the baby shaman with many reasons, such as because they are believes that baby shaman has more knowledge about the massage motions of the baby. Beside that the mother doesn’t have any courage yet and knowledge about how to massage their baby independently. The beneficial of Healthy infant massage is really useful to increase the quantity and cytotoxicity from their immune system (natural killer cell), give stimulation digestive and excretory function, train the relaxation, relieve the depression and tension, increasing alertness, reduce pain, reduce bloating and colic (stomachache), increase the breast milk, increase the weight, increase the growth, increase their concentration, and make a deep sleep, also improve their blood circulation and respiration. Infant massage can also build a bound of affection for parents and children (bounding). That’s why the infant massage should be done by the mother or father. In affection with this problem, community service programs provide the solutions to increase maternal knowledge about infant massage to the mothers who have babies aged 1-12 months using the online method through whatsApp groups.The activity begins with training for 13 mothers who have babies aged 1 to 12 months. From the training, Knowledge Enhancement was obtained after the training was carried out. The next activity is individual assistance to all training participants online. The result of this assistance is the mother can carry out infant massage independently.
Â
Abstrak
Masih banyak orang tua terutama ibu yang memijatkan bayinya ke dukun bayi dengan berbagai alasan seperti dukun bayi lebih dipercaya memahami gerakan-gerakan pijat bayi. Selain itu Ibu belum berani dan belum bisa melakukan pijat bayi secara mandiri. Pijat bayi sehat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari sistem immunitas (sel pembunuh alami), merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, membantu melatih relaksasi, mengurangi depresi dan ketegangan, meningkatkan kesiagaan, mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan volume ASI, meningkatkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat tidur lelap), serta memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan.Pijat bayi juga dapat membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bounding ) Itu sebabnya pijat bayi dianjutkan dilakukan oleh ayah atau ibu. Berkaitan dengan masalah tersebut, program pengabdian masyarakat memberikan solusi untuk meningkatkan pengetahun ibu tentang pijat bayi kepada ibu yang mempunyai bayi usia 1 – 12 bulan dengan metode daring/online melaui group whatsapp. Kegiatan diawali dengan pelatihan ibu yang mempunyai bayi usia 1 sd 12 bulan  sejumlah 13 ibu . Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan. Kegiatan selanjutnya adalah pendampingan dengan metode konseling secara online. Hasil pendampingan tersebut ibu dapat melakukan pemijatan bayi secara mandiri.References
Afriyani L D dan Salafas E.(2019). Efektivitas Media Promosi Kesehatan ASI Perah terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Bekerja untuk Memberikan ASI Eksklusif.Jurnal Siklus . Vol 8 (1).60-66.
Aminarti, D. (2013). Pijat dan senam untuk bayi & balita, cetakan ke 1. Yogyakarta :Brilliant Books.
Dewi, S. (2012). Pijat Dan Asupan Gizi Tepat Untuk Melejitkan Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Juwita S dan Jayanti N D (2019).Pijat Bayi.Purwodadi :Sarnu Untung.
Maharani, S. (2009). Pijat Dan Senam Sehat Untuk Bayi. Yogyakarta : Kata Hati.
Mubarak. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar Dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursela dan Dewi Komalasari.(2020). Relationship Characteristics Of Mothers Who Have Babies Aged 0-24 Months With Knowledge Of Baby Massage. Faletehan Health Journal. Vol 7 (2).42-47.
Rakhmawati, W. (2007). Pijat Bayi. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Roesli, U. (2009). Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Sahnawi M. (2018). Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Perilaku Pijat Bayi di Posyandu Kelurahan Maliaro Kota Ternate Tengah. Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat.Vol8(2).179-184.
Subakti Y dan Anggraini D R (2008). Keajaiban Pijat Bayi dan Balita. Wahyu Media : Jakarta Selatan
Ulandari D, Oxyandi M dan Wahyuni T .(2019).Pengaruh Pelatihan Pijat Bayi dan Balita Terhadap Pengetahuan Ibu. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan.Vol 10 (2). 225-236.
Wawan A dan Dewi M, (2011). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Media.