Pelatihan Online pada Remaja tentang Akupresure untuk Mengatasi Nyeri Haid (Dismenorhea)

Authors

  • Nurul Islamiati Universitas Ngudi Waluyo
  • Luvi Dian Afriyani Universitas Ngudi Waluyo
  • Eti Salafas Universitas Ngudi Waluyo
  • Eka Purnamasari Universitas Ngudi Waluyo
  • Anjelina Novita Bria Universitas Ngudi Waluyo
  • Miming Sundari Universitas Ngudi Waluyo
  • Djina Azlia Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

pelatihan, disminorhea, Akupressure

Abstract

Dysmenorrhea is a condition that disturbs most women during menstruation. Most of them are in their early teens, which just have experienced menarche. Dysmenorrhea has a big enough impact on young women because it disrupts their daily activities so that it can reduce productivity. Acupressure techniques can overcome dysmenorrhea that can be done independently and does not cost money. This community service aims to increase teenager knowledge about dysmenorrhea. The training method is carried out daring / online through the whatsap group. The media used were power point and video. Participants who took part were teenagers in Sembikuan Village, Kecubung District, Sukamara Regency. Evaluation was carried out by filling out a questionnaire via google form for sending acupressure videos carried out by participants when experiencing dysmenorrhea The pre test results obtained good knowledge of 77% of respondents, enough knowledge of 15% of respondents and less knowledge of 1 8% of respondents. From the results of the post test, it was found that 100% of the respondents had good knowledge. Some 100% of respondents can practice acupressure. A good understanding can be seen even though the training is carried out online but with video media it can help respondents to get information easily. From the community service activities, the result was that respondents understood and could practice acupressure techniques when experiencing dysmenorrhea. For teenagers, acupressure techniques can be done independently at home to relieve menstrual pain

Abstrak 

Disminorhea merupakan kondisi yang mengganggu sebagian besar wanita saat menstruasi. Presentase terbanyak di usia remaja awal yang baru mengalami menarche. Dismenorhea memiliki dampak yang cukup besar bagi remaja putri karena menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dapat menurunkan produktivitas. Teknik Akupresure dapat mengatasi disminorhea yang dapat dilakukan secara mandiri dan tidak membutuhkan biaya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang disminorhea. Metode pelatihan dilakukan secara daring/online melaui group whatsap. Media yang digunakan adalah power point dan video. Evaluasi dilakukan dengan mengisi kuesioner melalui google form pengiriman video akupresure yang dilakukan oleh peserta saat mengalami disminorhea. Hasil pre test didapatkan pengetahuan baik 77% Responden, Cukup 15 % responden dan kurang 8% responden. Dari hasil post test  didapatkan 100 % responden memiliki pengetahuan baik. Sejumlah 100 % responden dapat mempraktekkan akupresure. Pemahaman yang baik terlihat walaupun pelatihan dilakukan secara online namun dengan media video dapat membantu responden untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Dari kegiatan pengabdian masyarakat hasilnya  responden memahami dan dapat dipraktekkan teknik Akupresure pada saat mengalami disminorhea. Kepada remaja teknik akupresure  dapat dilakukan seca

Dysmenorrhea is a condition that disturbs most women during menstruation. Most of them are in their early teens, which just have experienced menarche. Dysmenorrhea has a big enough impact on young women because it disrupts their daily activities so that it can reduce productivity. Acupressure techniques can overcome dysmenorrhea that can be done independently and does not cost money. This community service aims to increase teenager knowledge about dysmenorrhea.

The training method is carried out daring / online through the whatsap group. The media used were power point and video. Participants who took part were teenagers in Sembikuan Village, Kecubung District, Sukamara Regency. Evaluation was carried out by filling out a questionnaire via google form for sending acupressure videos carried out by participants when experiencing dysmenorrhea

The pre test results obtained good knowledge of 77% of respondents, enough knowledge of 15% of respondents and less knowledge of 1 8% of respondents. From the results of the post test, it was found that 100% of the respondents had good knowledge. Some 100% of respondents can practice acupressure. A good understanding can be seen even though the training is carried out online but with video media it can help respondents to get information easily. From the community service activities, the result was that respondents understood and could practice acupressure techniques when experiencing dysmenorrhea. For teenagers, acupressure techniques can be done independently at home to relieve menstrual pain

Disminorhea merupakan kondisi yang mengganggu sebagian besar wanita saat menstruasi. Presentase terbanyak di usia remaja awal yang baru mengalami menarche. Dismenorhea memiliki dampak yang cukup besar bagi remaja putri karena menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dapat menurunkan produktivitas. Teknik Akupresure dapat mengatasi disminorhea yang dapat dilakukan secara mandiri dan tidak membutuhkan biaya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang disminorhea. Metode pelatihan dilakukan secara daring/online melaui group whatsap. Media yang digunakan adalah power point dan video. Evaluasi dilakukan dengan mengisi kuesioner melalui google form pengiriman video akupresure yang dilakukan oleh peserta saat mengalami disminorhea. Hasil pre test didapatkan pengetahuan baik 77% Responden, Cukup 15 % responden dan kurang 8% responden. Dari hasil post test  didapatkan 100 % responden memiliki pengetahuan baik. Sejumlah 100 % responden dapat mempraktekkan akupresure. Pemahaman yang baik terlihat walaupun pelatihan dilakukan secara online namun dengan media video dapat membantu responden untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Dari kegiatan pengabdian masyarakat hasilnya  responden memahami dan dapat dipraktekkan teknik Akupresure pada saat mengalami disminorhea. Kepada remaja teknik akupresure  dapat dilakukan secara mandiri di rumah untuk memgatasi nyeri haid

References

Afriyani L D dan Salafas E.2019. Efektivitas Media Promosi Kesehatan ASI Perah terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Bekerja untuk Memberikan ASI Eksklusif.Jurnal Siklus . Vol 8 (1).60-66

Anugoro,D& Ari Wulandari. 2011. Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: Andi offset

Aprillia, Yessi. 2006. Hipnostetri. Jakarta :Gagas Media

Fitria, Arinal H. 2020. Pengaruh Akupresure dengan Teknik Tuina terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Dismenorhea). Jurnal Nersa dan Kebidanan, Vol.7, No.1

Gant, Norman dan Gary Cunningham. 2016. Dasar-dasar Ginekologi & Obstetri. Jakarta: EGC

Laila, Nur Najmi. 2011. Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta: Buku Biru

Widyaningrum, Herlina. 2013. Pijat Refleksi dan 6 terapi alternative lainnya. Jakarta: Media Pressindo

Mubarak. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar Dan Teori.Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo,Soekidjo.2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta;Rineka Cipta

Rustam ,E.2015. Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) dan Cara Penanggulangannya Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 4. No 1 hal 286-290

Februanti,S.2017.Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penanganan Disminore di SMPN 9 Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada vol 17 no 1 hal 157-165

Published

2020-12-17