Pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Metode Kontrasepsi
Keywords:
KIE, KontrasepsiAbstract
Fertile Age Couples (PUS) are couples who, when seen physically and sexually, are mature, followed by their psychological knowledge on reproduction and are in the reproductive period ranging from the age of 20-35 years. During this golden period, it is hoped that the fertile age couples (PUS) who want to have offspring can be controlled so that they can avoid complications during pregnancy and childbirth. Achievement of contraceptive use still does not meet the target because there are still several obstacles, including the knowledge of fertile age couples (PUS) about contraception that is not yet fully good. Apart from that, in cultural life, people still apply customary / cultural rules related to household life, one of which is the use of contraception. It is hoped that the provision of Information and Education Communication (IEC) on contraception to fertile age couples (PUS) is expected to reduce the population growth rate and morbidity rates in pregnant women and women who give birth because complications can be prevented..
Â
Abstrak
Â
Pasangan Usia Subur (PUS) ialah pasangan yang bila dilihat secara fisik dan seksual sudah matang diikuti psikologisnya terhadap pengetahuan reproduksi dan berada pada masa reproduksi berkisar pada usia 20-35 tahun. Pada masa golden period ini diharapkan Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin memiliki keturunan dapat dikontrol sehingga terhindar dari komplikasi baik selama masa kehamilan hingga persalinan. Capaian penggunaan alat kontrasepsi masih belum memenuhi target dikarenakan masih terdapat beberapa kendala diantaranya ialah pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) mengenai kontrasepsi belum sepenuhnya baik. Selain itu dalam kehidupan berbudaya, masyarakat masih menerapkan aturan-aturan adat/budaya yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangga salah satunya tentang penggunaan kontrasepsi. Pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk dan angka morbiditas pada ibu hamil maupun ibu bersalin dikarenakan komplikasi dapat dicegah.
References
Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Persentase Wanita Berumur 15- 49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB (Persen). 2019. Badan Pusat Statistik (BPS). https://www.bps.go.id/indicator /30/218/1/persentase-wanita- berumur-15-49- tahun-dan- berstatus-kawin-yang-sedang- menggunakan-memakai-alat- kb.html (diakses pada 29 Oktober 2020)
Putri, Hari. Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 3, No. 1. (2016): 66-72
Saifudin, Abdul Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta : Yayasan bina pustaka.
Sarwono, Prawirohardjo. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sri, dkk. Hubungan antara Pemberian Informasi dengan Pemilihan Metode atau Alat Kontrasepsi Rasional. 2017. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 27, No. 2, Juni 2017