Reformasi Pembelajaran Abad 21, Merdeka Belajar pada Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Loose part

21st Century Learning Reform, Freedom to Learn in Early Childhood Through the Use of Loose Parts

Authors

  • A. Tabi’in Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan
  • Syifa Fauziah Universitas Ngudi Waluyo
  • Leli Fertiliana Dea Universitas Ma’arif Lampung
  • Arditya Prayogi Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijec.v6i1.3001

Abstract

This research aims to determine the implementation of independent learning using loose part media in early childhood at KB Labschool UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Freedom to play is a new learning concept that has a big opportunity to improve the quality of education in Indonesia. If the use of this learning model is carefully prepared, it will certainly have a significant impact on children's development. Through independent learning, children will be directed to have 21st century competencies, namely, communication, creativity, collaboration and critical thinking. Many PAUD schools have not implemented the concept of independent learning due to teachers' readiness to implement it. This research aims to determine the implementation of free play in early childhood through loose part media at KB Lab School UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. This research uses a descriptive qualitative method with a research focus on children's free play through loose part media. The primary data sources are school principals, educators and children. Data collection techniques use observation, interviews and documentation techniques. In checking the validity of the data using data triangulation. The results of the research show that the implementation of free play through loose parts for children at KB Lab School UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan is that first the teacher prepares loose part media, second the children explore the materials that have been provided, third, the children are free to interact in building knowledge and empowering independence in activities learn how to teach. Apart from that, the benefits of implementing free play through loose part media are able to develop the 4c: creativity, communication, collaboration and critical thinking for children.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi merdeka belajar menggunakan media loose part pada anak usia dini di KB Labschool UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Merdeka bermain merupakan sebuah konsep pembelajaran baru yang berpeluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Penggunaan model pembelajaran ini apabila dipersiapkan dengan matang tentunya akan berpengaruh secara signifikan bagi perkembangan anak. Melalui merdeka belajar anak akan diarahkan untuk memiliki kompetensi abad 21, yaitu, communication, creativity, collaboration, dan critical thingking. Banyak sekolah PAUD belum mengusung konsep merdeka belajar dengan alasan kesiapan guru dalam mengimplementasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi merdeka bermain pada anak usia dini melalui media loose part di KB Lab School  UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian merdeka bermain pada anak melalui media loose part, adapun yang menjadi sumber data primer adalah kepala sekolah, pendidik dan anak-anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pemeriksaan keabsahan data menggunakan tri angulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi merdeka bermain melalui loose part pada anak di KB Lab School  UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan yaitu pertama guru mempersipkan media loose part, kedua anak mengeksplorasi bahan yang sudah disediakan, ketiga, anak bebas berikteraksi dalam membangun pengetahuan dan pemberdayaan kemandirian dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu dari manfaat pelaksanaan merdeka bermain melalui media loose part tersebut mampu mengembangkan 4c: creativity, communication, collaboration and critical thingking bagi anak-anak.

References

A Spencer, R., Joshi, N., Branje, K., Lee McIsaac, J., Cawley, J., Rehman, L., FL Kirk, S., Stone, M., 1 School of Health & Human Performance, Dalhousie University, Halifax, Canada, 2 Faculty of Education and Department of Child and Youth Study, Mount Saint Vincent University, Halifax, Canada, & 3 Healthy Populations Institute, Dalhousie University, Halifax, Canada. (2019). Educator perceptions on the benefits and challenges of loose parts play in the outdoor environments of childcare centres. AIMS Public Health, 6(4), 461–476. https://doi.org/10.3934/publichealth.2019.4.461

Agustin, M., & Somantri, M. (2017). The Effect of Learning by Using Educative Game to Develop Plural Intelligence in Early Childhood. Proceedings of the 3rd International Conference on Early Childhood Education (ICECE 2016). 3rd International Conference on Early Childhood Education (ICECE 2016), Bandung, Indonesia. https://doi.org/10.2991/icece-16.2017.55

Eliza, D. (2022). Penerapan Media Pembelajaran Berbahan Loose Part In Door Untuk Membangun Merdeka Belajar Anak Usia DinI. 5.

Flannigan, C., & Dietze, B. (2018). Children, Outdoor Play, and Loose Parts. Journal of Childhood Studies, 53–60. https://doi.org/10.18357/jcs.v42i4.18103

Gustina, G. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Edukatif Cari Kata Berbasis Android untuk Menstimulasi Pembelajaran HOTS. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar, 5(1), 31–46. https://doi.org/10.26811/didaktika.v5i1.269

Ifrochah, I., & Mustadji, M. (2021). Loose Part Learning Media on Natural Materials on Children’s Cognitive Development. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(3), 389. https://doi.org/10.23887/jipp.v5i3.38031

Imamah, Z., & Muqowim, M. (2020). Pengembangan kreativitas dan berpikir kritis pada anak usia dini melalui motode pembelajaran berbasis STEAM and loose part. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 263–278. https://doi.org/10.24090/yinyang.v15i2.3917

Kariadi, D., & Suprapto, W. (2018). Model Pembelajaran Active Learning Dengan Strategi Pengajuan Pertanyaan untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran PKn. Educatio, 13(1), 11. https://doi.org/10.29408/edc.v12i1.838

Kusumawardani, R., Rosidah, L., & Fahira, J. (2023). Penerapan Media Pembelajaran Loose part dalam Membangun Merdeka Belajar pada Anak Usia 5-6 Tahun. 7(6).

Natalina M., D. (2018). Menumbuhkan Perilaku Berpikir Kritis Sejak Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1). https://doi.org/10.17509/cd.v6i1.10508

Ningtyas, E. S., & Wuryani, E. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Make-A Match Berbantuan Media Komik Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Ips. 3, 9.

Nuraeni, L. (2020). Efektivitas Pembelajaran Dengan Pendekatan Reggio Emilia Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Dalam Konteks Merdeka Belajar Di Taman Kanak-Kanak Kota Cimahi Pada Masa Pandemi Covid 19. 6(2), 12.

Priyanti, N. & Jhoni Warmansyah. (2021). The Effect of Loose Parts Media on Early Childhood Naturalist Intelligence. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini, 15(2), 239–257. https://doi.org/10.21009/JPUD.152.03

Qomariyah, N., & Qalbi, Z. (2021). Pemahaman Guru PAUD Tentang Pembelajaran Berbasis STEAM dengan Penggunaan Media Loose Parts di Desa Bukit Harapan. JECED : Journal of Early Childhood Education and Development, 3(1), 47–52. https://doi.org/10.15642/jeced.v3i1.995

Rahma, B. A., Kustiono, K., & Setiawan, D. (2023). Penerapan Merdeka Belajar dengan Media Berbahan Loose Part pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 3991–4001. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i4.4926

Rotas, N. (t.t.). Outdoor Play and Learning (OPAL): Activating “Loose Parts” in Undisciplined Childhood Environments. 13.

Sari, D. Y. (2017). Peran Guru dalam Menumbuhkan Literasi Melalui Bermain Pada Anak Usia Dini. GOLDEN AGE: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2). https://doi.org/10.29313/ga.v1i2.3316

Sudibjo, N., & Tondok, L. R. S. (2019). Metode Book Talk Untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Ekspresif Verbal Pada Anak Usia 3-4 Tahun. 20, 15.

Wahyuni, F., & Azizah, S. M. (2020). Bermain dan Belajar pada Anak Usia Dini. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(01), 161–179. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.257

Widowati, E., Hendriyani, R., & Nugroho, E. (2019). Development of Child Friendly Educative Game Model As Method to Prevent Violence Against Children in School. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v3i18.4710

Wiresti, R. D., & Na’imah, N. (2020). Aspek Perkembangan Anak: Urgensitas Ditinjau dalam Paradigma Psikologi Perkembangan Anak. Aulad : Journal on Early Childhood, 3(1), 36–44. https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.53

Downloads

Published

2024-01-25

How to Cite

A. Tabi’in, Syifa Fauziah, Leli Fertiliana Dea, & Arditya Prayogi. (2024). Reformasi Pembelajaran Abad 21, Merdeka Belajar pada Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Loose part: 21st Century Learning Reform, Freedom to Learn in Early Childhood Through the Use of Loose Parts. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.35473/ijec.v6i1.3001

Issue

Section

Articles