PISA Untuk Siswa Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35473/jnctt.v1i1.13Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika bertipe PISA yakni dari level 1 hingga level 6. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara dan tes. Variabel dari penelitian ini yaitu kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika bertipe PISA. Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ungaran dalam waktu 9 bulan. Dengan sumber data adalah siswa-siswi kelas IXC dengan jumlah 35 siswa. Temuan dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan konten, proses dan konteks hanya masih pada level 3 saja terlihat peningkatan yang siknifikan yakni dari pertemuan 1 level I 78%, level II 53%, level III 35%, hingga terlihat pada peningkatan  pertemuan ke 4 yakni level I 95%, level II 80%, level III 78%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika bertipe PISA dapat meningkat jika dilakukan tes secara berkala dengan meminimalisir segala faktor-faktor penghambat siswa dalam menyelesaikan soal matematika bertipe PISA.
References
Eivers, E. (2010). “PISA: Issues In Implementation And Interpretationâ€. The Irish Journal of Education, xxxviii, pp.94-118.
Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudenthal Institute.
Iskandar (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: PT Gaung Persada Press.
Marpaung, Y., dkk (1995). Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika GuruKelas I dan II Dua Sekolah Dasar di Yogyakarta, Lap. Penelitian (research report). Yogyakarta: Univ. Sanata Dharma.
OECD (2000). Programme from International Student Assessment: Sample Tasks from PISA 2000 Assesment of Reading, Mathematics and Scientific Literacy.
Puspendik Balitbang Kemendikbud (2012). Survei International Pisa.
Shield, G. At al (2007). PISA Mathematics: A Teacher’s Guide. Dublin: Stationery Office.
Sri, I., dkk (2013). “Investigating Secondary School Students’ Difficulties in Modeling Problems PISA-Model Level 5 And 6â€. IndoMS. J.M.E. Vol. 4 No. 1, pp. 41-58.
Stacey, K. (2012). “The International Assessment Of Mathematical Literacy: PISA 2012 Framework And Itemsâ€. Journal 12th International Congress on Mathematical Education. Vol. 12 No. 2, pp.1-17.
Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Offset.
Sugiyono (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Winkel, W. S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Wilkens, H. J. (2011). “Textbook Approval systems and the Program for International Assesment (PISA) Result: A Preliminary Analysisâ€. IARTEM e-Journal, Volume 4 No 2.
Wu, M. (2011). “Using PISA and TIMMS Mathematics Assesments to Identify the Relative Strengths of Student In Western and Asian Countriesâ€. Journal of Research in Education Sciences, 2011, 56(1), 67-89.
Zulkardi (2002). “Developing a Learning Envorinment on Realistic Mathematics Education for Indonesian Students Teachersâ€. Thesis. University of Twente. Enschede: Printpartners Ipskamp
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)