Analisis Keterlaksanaan Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013 Pada Guru SD Se-Kecamatan Batang

Authors

  • Rochamin Universitas PGRI Semarang
  • Rasiman Universitas PGRI Semarang
  • Ida Dwijayanti Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.35473/jnct.v6i1.2030

Abstract

The purpose of this research is; to describe and obtain information, how is the implementation of skills assessment in the 2013 curriculum; to describe and obtain information, what factors influence the implementation of skills assessment in the 2013 curriculum; to describe and obtain information, what obstacles exist in the implementation of skills assessment in the 2013 curriculum.In this study, the researcher acted as a key instrument as well as a data collector. The instruments used are interviews, observations, and documents. The presence of researchers in this study was as participant observers and their status as informants. In this study, the main data collection techniques were semi-structured interviews, frank and vague observation, and document study. For semi-structured interviews, the researcher interviewed teachers in the dabin, as well as document studies.Professional teachers are required not only to have teaching skills as required in the pedagogic competency standard, but teachers must also be able to develop professionalism continuously as stated in professional competence. From the results of the implementation research, the skills assessment was less than optimal. This can be seen through observations and interviews that the researchers conducted with the informants. Factors for the implementation of skills assessment in the 2013 curriculum include teacher creativity, teacher preparation, student preparation, student enthusiasm for learning, facilities and infrastructure. while the obstacles to the implementation of the skills assessment in the 2013 curriculum included the teacher's lack of understanding of the material, the material being taught a lot, students' abilities varied, and pursuing material so that it was finished.

 

Tujuan penelitian ini adalah; untuk mendeskripsikan dan memperoleh informasi, bagaimanakah keterlaksanaan penilaian ketrampilan pada kurikulum 2013: untuk mendeskripsikan dan memperoleh informasi, faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi pelaksanaan penilaian ketrampilan pada kurikulum 2013; untuk mendeskripsikan dan memperoleh informasi, hambatan apakah yang ada dalam pelaksanaan penilaian ketrampilan pada kurikulum 2013. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai intrumen kunci (key Instrument) sekaligus sebagai pengumpul data. Instrumen yang digunakan adalah Wawancara, observasi, dan dokumen. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat partisipan dan statusnya sebagai informan.  Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang utama dengan cara wawancara semitersetruktur, observasi terus terang dan samar, serta study document. Untuk wawancara semiterstruktur peneliti mewawancarai  guru yang ada pada dabin tersebut, serta study document. Dari hasil penelitian ini yakni keterlaksanaan penilaian keterampilan kurang maksimal, hal tersebut dapat diketahui melalui observasi dan wawancara yang peneliti lakukan terhadap narasumber. Faktor – faktor keterlaksanakan penilaian keterampilan pada kurikulum 2013 antara lain, kreatifitas guru, persiapan dari guru, persiapan dari siswa, semangat belajar siswa, sarana dan prasarana. sedangkan hambatan – hambatan keterlaksanaan penilaian keterampilan pada kurikulum 2013 antara lain kurang pahamnya guru terhadap materi, materi yang diajarkan banyak, kemampuan siswa berbeda – beda, dan mengejar materi supaya habis.

References

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia: Bandung.

Dedy Supriyadi. (2005). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamzah, Amir. (2020). Metode Penelitian Study Kasus. Literasi Nusantara: Malang.

Indayani, Retno. (2002). Kreatifitas Guru dalam Proses Pembelajaran. Tulungagung: STAIN. Tulungagung.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta; Balai Pustaka.

Komarudin. (2016). Penilaian Hasil Belajar Pendiikan Jasmani dan Olah Raga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munandar Utami. (2002). Kreatifitas dan Keterbukaan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Gramedia: Pustaka Utama. Jakarta.

Okii Ayuk Indriyani. (2017). Analisis Tingkat Pemahaman Guru Terhadap Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini Pada Taman Kanak – Kanak di Kota Pontianak.. Pontianak. Program study Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Tanjung Pura Pontianak. Skripsi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. (2016). Jakarta: Balai Pustaka.

Rose, Safaroh. (2017). Pengembangan Asesmen Autentik Berbasis Proyek Untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Tema Panas. Semarang. Program study IPA Terpadu. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Skripsi.

Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. (1991). Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Alfa Beta: Bandung

Supriyadi, Dedy. (2005). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yusuf, Muri. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Gabungan. Bandung: Kencana.

Downloads

Published

2023-04-01

Issue

Section

Articles