Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Era Industri Kreatif di SDN Bakaran Wetan 03
DOI:
https://doi.org/10.35473/jnctt.v7i1.2719Keywords:
Code switching, code mixing, Indonesian Language LearningAbstract
This research is research on the existence of code switching and code mixing in Indonesian language learning at SDN Bakaran Wetan 03. This research uses a qualitative descriptive method with the research subjects being teachers, principals and class V students. The results of data analysis show that learning at SDN Bakaran Wetan 03 code switching and code mixing occurs. The form of code switching in learning is internal code switching, namely from Indonesian to Javanese. The forms of code mixing in communication at SDN Bakaran Wetan 03 are in the form of word insertion code mixing, phrase code mixing, and clause code mixing. Factors that cause code mixing include (1) explaining something, (2) establishing familiarity, and (3) situations and conditions. The positive influence is the ease of communication for teachers and students. However, there is also a negative influence, namely destroying the structure of the Indonesian language.
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian tentang adanya alih kode dan campur kode pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Bakaran Wetan 03. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah guru, kepala sekolah dan siswa kelas V. Hasil analisis data menunjuukkan Pada pembelajaran di SDN Bakaran Wetan 03 terjadi alih kode dan campur kode. Bentuk alih kode pada pembelajaran ada pada alih kode internal yaitu dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa. Bentuk campur kode pada komunikasi di SDN Bakaran Wetan 03 berupa wujud campur kode penyisipan kata, campur kode frasa, dan campur kode klausa. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode antara lain (1) akan menjelaskan sesuatu (2) menjalin keakraban, dan (3) situasi maupun kondisi. Pengaruh positifnya adalah adanya kemudahan dalam berkomunikasi bagi guru dan murid. Namun ada pengaruh negatifnya juga yaitu merusak tatanan Bahasa Indonesia.
References
Abdul Chaer. (2014). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
Amri, Y. K. (2019). Alih kode dan campur kode pada media sosial. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia II, 2, 149–154.
Cindy Oktavia. (2021, April 26). Menurunnya Minat Generasi Muda dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Kompas.Com. https://www.kompasiana.com/cindyoctavia3764/60866664d541df16a824cf02/menurunnya-minat-generasi-muda dalam-menggunakan-bahasa-indonesia.
Khoirurrohman, T., & Anjany, A. (2020). Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Proses Pembelajaran Di SD Negeri Ketug (Kajian Sosiolinguistik): Array. DIALEKTIKA Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 10(1), 362–370.
Mustikawati, D. A. (2016). Alih kode dan campur kode antara penjual dan pembeli (Analisis pembelajaran berbahasa melalui studi sosiolinguistik). Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 23–32.
Pranowo. (2014). Teori Belajar Bahasa (Vol. 1). Pustaka Pelajar.
Putri, N. P. (2017). Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Generasi Millennial. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 45–49.
Rulyandi, R., Rohmadi, M., & Sulistyo, E. T. (2014). Alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Paedagogia, 17(1), 27–39.
Simanjuntak, P., Handayani, N. D., & Ekawati, N. (2021). Fostering the Utilization of Social Media, Industrial Technology and English in Improving Home Creative Industries: Pembinaan Pemanfaatan Media Sosial, Teknologi Industri dan Bahasa Inggris dalam Meningkatkan Industri Kreatif Rumah Tangga. Jurnal Laporan Abdimas Rumah Ilmiah, 2(1), 19–24.
Syukron, A. (2017). Arah pengembangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis industri kreatif dan industri budaya di era global. FKIP E-Proceeding, 35–42.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)