Analisis Penerapan Budaya Sekolah 5S (Senyum, Salam Sapa, Sopan, Santun) Dalam Membangun Karakter di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.35473/jnctt.v7i1.3055Keywords:
Budaya Sekolah 5S, Penguatan Pendidikan Karakter, Iklim Pendidikan PositifAbstract
This research is based on the urgency of strengthening the 5S school culture (Smile, Greeting, Greeting, Polite and Courtesy) as a concrete step to strengthen student character in schools. Essentially, school culture is a reflection of moral and ethical values in building a humanist, personalized, and cultured educational climate as mandated by the main objectives of education in elementary schools. The 5S School Culture as core values becomes the basis of students' personalities in carrying out noble values that are familiarized at school. Therefore, the internalization of Smile, Greeting, Greeting, Polite and Courtesy is the basis for building student character that must be grown from an early age, especially in elementary school education, one of which is at SD Negeri 3 Sekuro. Based on this, this study aims to understand and analyze how the 5S culture is applied in the school environment in shaping student character and creating a positive learning environment. This research uses qualitative methods with descriptive research design. The results of this study indicate that the 5s school culture provides a basis and systematic guidance in realizing students with character and noble character as a representative of the personality of good elementary school students. Through continuity in familiarizing the 5 S culture (Smile, Greeting, Greeting, Polite, Polite), it will gradually form an educational climate with personality and culture as one of the strategic instruments that contribute to realizing the education of students.
Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada urgensi penguatan budaya sekolah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) sebagai langkah konkret penguatan karakter siswa di Sekolah. Esensinya bahwa, budaya sekolah menjadi cerminan nilai moral dan etika dalam membangun iklim Pendidikan yang humanis, berkepribadian, dan berbudaya sebagai amanat tujuan utama Pendidikan di Sekolah Dasar. Budaya Sekolah 5S sebagai core values menjadi dasar kepribadian siswa dalam menjalankan nilai-nilai luhur yang di biasakan di Sekolah. Oleh karena itu internalisasi Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun adalah dasar membangun karakter siswa yang harus ditumbuhkan sedari dini, terlebih di Pendidikan sekolah dasar, salah satunya di SD Negeri 3 Sekuro. Berdasarkan hal tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis bagaimana budaya 5S diterapkan di lingkungan sekolah dalam membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan design penelitan deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya sekolah 5S memberikan dasar dan panduan sistematis dalam mewujudkan siswa yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur sebagai representative kepribadian siswa Sekolah Dasar yang baik. Melalui kontinuitas dalam membiasakan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), secara berangsur akan membentuk iklim Pendidikan yang berkepribadian dan berbudaya sebagai salah satu instrument strategis yang berkontibusi dalam mewujudkan Pendidikan berkulitas di SD Negeri 3 Sekuro Jepara.
References
Afifah, N., Djazilan, S., & Ghufron, S. (2023). Implementasi Budaya 5-S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dan Metode Guru dalam Membiasakannya Pada Siswa Sekolah Dasar. JISHUM: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(4), 1049-1062.
Amanda, A. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya SELAMPASOSA (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) Di Sekolah Dasar (Doctoral dissertation, PGSD).
Chamisijatin, L., Permana, F. H., Zaenab, S., Hidayat, S., & Aini, N. (2022). Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter dengan Penerapan Literasi dalam Pembelajaran sebagai Upaya Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar pada Pandemi Covid-19. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 216–231. https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.702
Dalyono, B., Enny Dwi, & Lestariningsih. (2017). Implementasi penguatan pendidikan karakter di sekolah. Bangun Rekaprima, 3(3), 33–42.
Dewi, A. K. T., Degeng, I. N. S., & Hadi, S. (2019). Implementasi Pendidikan Nilai Karakter di Sekolah Dasar Melalui Budaya Sekolah. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(2), 247. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i2.12011
Erna, L., Rochmah, & Eliya. (2018). Seminar Nasional Prodi PGSD-FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto “Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Guna Mempersiapkan Daya Saing Kompetensi Abad 21.” Seminar Nasional Prodi PGSD, 299–310.
Khotimah, D. N. (2019). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Melalui Kegiatan 5s Di Sekolah Dasar. Ilmiah Pendidikan, 2(1), 28–31.
Komara, E. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21. SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, 4(1), 17–26. www.journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan
Kurniawan, M. A., & Wijayanti, T. (2023). Implementation of The Madrasah Movement in Heart Towards a Culture if Achievement in Realizing The Profile of Pancasila Students at MAN 1 Jepara. Jurnal Civicus UPI, 23(1),19–30.
Niswah, N., Zumrotun, E,. Nichla, N C. (2023). Pendidikan Karakter Peserta Didik Program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar. Journal PPIPM. p-ISSN: 1693-2226 ; e-ISSN: 2303-2219
Nurjanah, I., & Sholeh, A. H. (2020). Implementasi Program Budaya Sekolah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dalam Menanamkan Sikap Religius Siswa. Qiro'ah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 10(1), 58-73.
Rahayu, D. W. (2016). Internalisasi Nilai Karakter Melalui Budaya Sekolah. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipa Surabaya, 12(22), 49-68.
Sunaryati, T., Sudharsono, M., & Alpian, Y. (2023). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar. JANACITTA, 6(2), 85-93.
Sunaryati, T., Sudharsono, M., & Alpian, Y. (2023). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar. JANACITTA, 6(2), 85-93.
Sukadari, S., Suyata, S., & Kuntoro, S. A. (2015). Penelitian Etnografi Tentang Budaya Sekolah Dalam Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 3(1), 58–68. https://doi.org/10.21831/jppfa.v3i1.7812
Sarwina, E., Praheto, B. E., & Rasijah, R. (2022, May). Penerapan Budaya 5s (Senyum, Salam, Sapa Sopan Dan Santun) Sebagai Bentuk Penanaman Pendidikan Karakter Peserta Didik Di Sdn 001 Air Asuk. In Prosiding Seminar Nasional PGSD UST (Vol. 1, No. 1, pp. 88-92).
Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8248–8258. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3216
Wijayanti, T., Suwito, S., Masrukhi, M., Rachaman, M., & Andi, M. (2022). Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Metode Pembiasaan dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di MAN 1 Jepara. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 05(1), 1109–1114.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)