PENGARUH STRES KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING STUDI KASUS PT UNGARAN SARI GARMENT

Authors

  • Teguh Harso Widagdo Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Sumber daya manusia pada setiap organisasi merupakan variabel sebagai penentu kehadiran yang berperan dalam meningkatkan pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Memahami hal tersebut, setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Dengan cara ini, organisasi dapat memantau dan fokus pada SDM dengan sebaik-baiknya sehingga menghasilkan perusahaan yang efektif dan efisien. Selain itu, manajemen sumber daya manusia juga mempunyai tugas mengelola kinerja terbaik bagi perusahaan dan karyawan. Sumber daya manusia dikelola dengan baik sehingga tujuan suatu perusahaan dapat tercapai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Penelitian eksplanatori merupakan suatu metode penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruhnya antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Dalam hal ini, alasan utama peneliti ini menggunakan metode penelitian eksplanatori adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian Stres kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Ungaran Sari Garments, komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Ungaran Sari Garments. Stres kerja berpengaruh positif signifikan terhadap turnover turnover pada PT Ungaran Sari Garments. Komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap turnover turnover karyawan PT Ungaran Sari Garments. Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap turnover turnover PT Ungaran Sari Garments. Karyawan yang merasa puas justru ingin meninggalkan pekerjaannya ketika mendapat tawaran pekerjaan S di tempat yang lebih baik. Perusahaan diharapkan mampu menjaga kondisi kerja yang dapat memicu stres kerja bagi karyawannya sehingga suasana kerja di dalam perusahaan relatif kondusif. Selain itu, untuk mengelola stres kerja karyawan, organisasi dapat memberikan konseling kepada karyawannya dengan tujuan agar karyawan mempunyai ketahanan terhadap stres dan mempunyai kemampuan lebih baik dalam menghadapi stres.

Downloads

Published

2024-01-29

Issue

Section

Articles